Pengetahuan Pasien Kolostomi tentang Memasang atau Mengganti Kantong Stoma Kolostomi

rumah sakit agar menyediakan kebutuhan perlengkapan yang tepat, selain berperan sebagai pemberi asuhan keperawatan bagi pasien.

2.2 Pengetahuan Pasien Kolostomi tentang Memasang atau Mengganti Kantong Stoma Kolostomi

Feses yang keluar melalui stoma menyebabkan masalah pada kulit apabila feses kontak dengan kulit Nybaek and Jemec, 2010. Hal ini dapat diatasi dengan memasang atau mengganti kantong dengan tepat. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pengetahuan responden tentang memasang atau mengganti kantong stoma kolostomi adalah baik 96.9. Pengetahuan responden tentang memasang atau mengganti kantong stoma kolostomi termasuk kategori baik karena perawatan stoma kolostomi diberikan setiap hari kepada responden dan perawat mengajarkan tentang cara memasang atau mengganti kantong stoma kolostomi serta responden memperhatikan cara merawat stoma saat perawatan stoma dilakukan oleh perawat dan mengulang pengetahuan tersebut saat kembali ke rumah. Menurut Notoatmodjo 2003 pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap objek-objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia. yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Namun, bila dilihat secara lebih rinci, ada beberapa pertanyaan mendasar tentang memasang atau mengganti kantong stoma kolostomi yang seharusnya dimiliki responden namun pertanyaan tersebut dijawab salah oleh responden, yaitu pernyataan nomor 8 n=21, 65.6 dan nomor 25 n=19, 59.4. Hal ini sangat berpengaruh pada perawatan stoma oleh karena ditinjau dari hasil Universitas Sumatera Utara penelitian Burch 2011 diketahui bahwa komplikasi stoma yang dialami pasien, khususnya masalah pada kulit sering terjadi akibat dari memasang atau mengganti kantong dengan cara yang tidak tepat dan ukuran lubang kantong yang salah. Kantong kolostomi diganti atau dikosongkan jika 13 – 12 kantong sudah terisi oleh feses dan ukuran lubang kantong yaitu 0,3 – 0,4 cm lebih besar dari stoma Berman, Snyder, Kozeir, Erb, 2009; Tresca, 2013. Hal ini dapat diatasi dengan redemonstrasi kepada pasien tentang memasang atau mengganti kantong stoma kolostomi yang tepat. Ketidakmampuan melakukan suatu tindakan paling sering disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang cara melakukan tindakan tersebut, atau merupakan akibat kurangsulitnya memperoleh sarana untuk melakukan tindakan tersebut Nurhidayah, 2009. Oleh karena itu diharapkan perawat memberikan edukasi kepada pasien tentang perawatan stoma kolostomi yang tepat sehingga komplikasi akibat perawatan stoma yang tidak tepat dapat dicegah. WHO 1954 dalam Notoatmodjo, 1997 menyatakan salah satu tujuan dari edukasi yaitu menolong individu agar mampu secara mandiri atau berkelompok mengadakan kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan tanggal 27 Maret 2014 sampai 27 April 2014 yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan pasien kolostomi tentang perawatan stoma kolostomi yang tepat di RSUP H. Adam Malik Medan dengan jumlah responden 32 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan pasien kolostomi tentang perawatan stoma kolostomi yang tepat di RSUP H. Adam Malik Medan adalah baik 90.6 dengan pengetahuan tentang perlengkapan perawatan stoma adalah cukup 75.0 dan pengetahuan pasien kolostomi tentang memasang atau mengganti kantong stoma kolostomi adalah baik 96.9.

2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis memberikan saran sebagai berikut: 1 Bagi Perawat Perawat diharapkan memberikan edukasi kepada pasien kolostomi tentang perawatan stoma kolostomi yang tepat serta melakukan evaluasi atau menilai pengetahuan pasien tentang perawatan stoma kolostomi yang tepat untuk memastikan apakah pasien sudah benar-benar memahami tentang perawatan stoma kolostomi yang tepat dan mampu merawat stomanya secara mandiri Universitas Sumatera Utara