berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria- kriteria yan telah ada.
Pada penelitian ini, pengetahuan diukur sampai tingkat tahu know.
1.3 Pengukuran Pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau
responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin diketahui atau diukur dapat disesuaikan dengan tingkat-tingkat pengetahuan Notoatmodjo, 2007.
2. Konsep Kolostomi
2.1 Pengertian Kolostomi
Kolostomi adalah pembuatan lubang stoma pada kolon secara bedah, stoma dapat berfungsi sebagai diversi sementara atau permanen Smeltzer Bare
2002. Kolostomi adalah membuat ostomi di kolon, dibentuk bila usus tersumbat oleh tumor Harahap, 2006.
2.2 Stoma
Lubang kolostomi yang muncul dipermukaan perut disebut stoma Smeltzer Bare, 2002. Feses dikeluarkan dari tubuh melalui stoma sehingga pasien
kolostomi menggunakan kantong untuk mengumpulkan feses yang keluar dari stoma International Ostomy Association, 2012. Indikator stoma yang sehat,
yaitu: stoma berada diatas kulit, berwarna merah dan lembab, warna pucat
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan adanya anemia dan warna hitam menunjukkan terjadinya iskemia. Tidak ada eritema, ruam, ulserasi atau peradangan di sekitar kulit Rull, 2011.
2.3 Jenis Stoma Kolostomi
Pembedahan kolostomi dilakukan pada beberapa penyakit dan kondisi yang berbeda. Dimana stoma berada di abdomen tergantung pada bagian mana dari
usus besar yang digunakan untuk membuat stoma. Lokasi stoma kolostomi ditentukan oleh masalah medis dan kondisi umum klien Berdasarkan lokasinya,
ada 3 jenis kolostomi menurut American Cancer Society 2011, yaitu: 1.
Kolostomi Asendens
Kolostomi asendens terletak di sisi kanan perut. Hanya sebagian kecil dari usus besar yang tersisa yang tetap aktif sehingga keluarannya berbentuk cair dan
mengandung banyak enzim pencernaan. Kantong drainase harus dipakai setiap saat dan kulit harus terlindungi dari keluaran usus besar.
2. Kolostomi Transversal
Kolostomi transversal terletak di perut bagian atas, baik di tengah atau mengarah ke sisi kanan tubuh sehingga memungkinkan feses keluar dari tubuh
sebelum mencapai kolon desenden. 3.
Kolostomi DesendenSigmoid Kolostomi desenden, terletak di kolon desenden, ditempatkan di sisi kiri
bawah perut. Feses yang keluar dari kolon desenden berbentuk padat dan dapat dikendalikan. Kolostomi sigmoid dibuat di kolon sigmoid dan letaknya hanya
beberapa inci lebih rendah dari kolostomi desenden. Karena terdapat lebih banyak
Universitas Sumatera Utara
usus yang bekerja, kolon ini mengeluarkan feses yang padat pada jadwal yang lebih teratur.
Menurut Potter Perry 2006, ada 3 jenis bentuk stoma kolostomi, yaitu: 1.
Loop Colostomy Loop colostomy biasanya dilakukan dalam keadaan darurat. Jenis kolostomi
ini mempunyai stoma yang berukuran besar, dibentuk di kolon transversal dan bersifat sementara. Lengkung ostomi memiliki dua buah lubang pada stoma.
Ujung proksimal mengeluarkan feses sedangkan bagian distal mengeluarkan lendir.
2. End Colostomy
End colostomy terdiri dari satu stoma dibentuk dari ujung proksimal usus dengan bagian distal saluran pencernaan dapat dibuang atau dijahit tertutup dan
dibiarkan di dalam rongga abdomen. End colostomy adalah hasil terapi bedah kanker kolorektal. Pada kasus tersebut, rektum juga mungkin dibuang.
3. Double-Barrel Colostomy
Double-Barrel colostomy terdiri dari dua stoma yang berbeda stoma: stoma proksimal yang berfungsi dan stoma stoma distal yang tidak berfungsi.
2.4 Indikasi Kolostomi