Pra Siklus Deskripsi Hasil Penelitian
I. Pada awal pembelajaran instruktur menginstruksikan siswa memainkan tangga nada dengan teknik penjarian.
Selanjutnya siswa belajar mengenai materi ear training. Instruktur menjelaskan kepada siswa bahwa ear
training adalah melatih pendengaran dalam kegiatan yang
bertujuan agar seseorang menjadi lebih peka dalam pendengarannya
dalam bermusik. Dalam pertemuan pertama instruktur memberikan materi latihan ear training
mengenai mendengarkan menirukan ritme dan interval nada pada piano. Siswa disarankan untuk mendengarkan
dengan fokus dan memperhatikan materi tersebut. Hal ini dimaksudkan
agar siswa
bisa lebih
teliti dalammendengarkan dan menirukan materi. Setelah siswa
siap, siswa diminta menirukan materi dengan piano. Selanjutnya instruktur memberikan materi ear
training kepada siswa dan langsung memperdengarkannya
kepada siswa. Pada tahap awal, instruktur memberikan materi mengenai latihan ritme melodi. Instruktur
memainkan ritme melodi pada piano dan siswa di minta untuk mendengarkan ritme tersebut tanpa siswa melihat
instruktur memainkan ritme melodi tersebut. Pada awal
siswa diberikan ritme melodi 1 birama dalam birama 44 dan siswa menirukannya atau memainkannya pada piano,
kemudian ditambah menjadi 2 birama sampai 4 birama. Setelah latihan ritme melodi, kemudian instruktur
memberikan materi mengenai interval nada. Dalam materi interval nada, peneliti hanya memberikan jangkauan
interval kuintdo-sol dikarenakan siswa masih belum menguasai materi interval nada, oleh karena itu peneliti
memberikan jangkauan interval kuint do-sol. Pada setiap pertemuan diberikan 2 materi soal ear
training sebagai latihan. Instruktur menginstrukturkan siswa untuk mendengarkan materi yang diulang 2 kali, dan
kemudian siswa diminta memainkan pada piano materi yang sudah diperdengarkan dengan 2 kali kesempatan.
Berikut contoh soal materi latihan ear trainingritme melodi dan interval nada.
Gambar 4 : Soal ear training ritme melodi dan interval nada.