Deskripsi Variabel Prestasi Belajar Siswa Y

64 orang 8,33, nilai prestasi belajar baik sebanyak 59 orang 81,94, dan nilai prestasi belajar amat baik sebanyak 5 orang 6,94. Dari data tersebut dan nilai mean M = 78,97 yang terletak diantara skor 76 dan 85, maka dapat diambil kesimpulan prestasi belajar yang dimiliki siswa rata-rata tergolong dalam kategori baik.

B. Uji Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas ini dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS 17 yaitu dengan menggunakan metode normality plots with test. Hasil yang diperoleh dari pengujian ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 13. Tests of Normality Variable Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. prof_guru 0,183 20 0,077 ,943 20 0,269 karakter_siswa 0,139 72 0,001 ,973 72 0,117 Nilai_siswa 0,254 72 0,000 ,800 72 0,000 Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria pengujian sebagai berikut: - Signifikansi 0,05, maka data berdistribusi normal - Signifikansi 0,05, maka data tidak terdistribusi secara normal. Pada data profesionalisme guru signifikansi lebih dari 0,05 0,0770,05, maka data profesionalisme guru berditribusi normal. Sedangkan untuk data karakteristik siswa dan prestasi belajar siswa signifikansi kurang dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan data karakteristik siswa dan prestasi belajar siswa tidak terdistribusi secara normal. 65

2. Uji linieritas

Uji linieritas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji-F. Data diolah menggunakan bantuan program komputer SPSS 17 dengan metode test for linearity. Hasil analisis dapat dilihat pada tabel ANOVA berikut. Tabel 14. ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. Nilai_siswa Y prof_guru X1 Between Groups Combined 8,500 11 0,773 0,847 0,611 Linearity 1,122 1 1,122 1,230 0,300 Deviation from Linearity 7,378 10 0,738 0,808 0,631 Within Groups 7,300 8 0,912 Total 15,800 19 Nilai_siswa Y karakter_siswa X2 Between Groups Combined 461,355 17 27,139 0,304 0,996 Linearity 61,966 1 61,966 0,694 0,409 Deviation from Linearity 399,389 16 24,962 0,279 0,997 Within Groups 4824,589 54 89,344 Total 5285,944 71 Kriteria pengambilan keputusan yaitu hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat linier apabila nilai signifikansi F hitung lebih besar dari 0,05. Dari tabel di atas nilai signifikansi untuk hubungan antara variabel X 1 dengan variabel Y maupun untuk hubungan antara variabel X2 dengan variabel Y lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan kedua variabel bebas dengan variabel terikat adalah linier. 66

3. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas pada penelitian ini dicari dengan menggunakan metode VIF variance inflation factor menggunakan bantuan program komputer SPSS 17. Hasil dari analisisnya tersaji dalam tabel berikut. Tabel 15. Coefficients Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 81,827 4,407 18,570 0,000 prof_guru -0,041 0,036 -,266 -1,136 0,272 0,999 1,001 karakter_siswa -0,005 0,055 -,023 -0,099 0,922 0,999 1,001 Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan VIF. Pedoman suatu model regresi yang bebas dari multikolinieritas adalah mempunyai nilai VIF 10 dan nilai tolerance dari 0,1. Berdasarkan tabel diatas kedua variabelmempunyai nilai tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF yang kurang dari 10, yang menunjukkan bahwa pada model regresi tidak terjadi multikolinieritas. Dengan demikian teknik regresi ganda dapat digunakan.

C. Pengujian Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara atas rumusan masalah. Untuk itu hipotesis harus diuji kebenarannya secara empiris. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana untuk hipotesis 1 dan 2 dengan analisis korelasi Product Moment serta menggunakan analisis regresi ganda untuk hipotesis 3. Analisis tersebut digunakan untuk mengetahui koefisien 67 korelasi baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama antara variabel bebas X 1 , X 2 terhadap variabel terikat Y.

1. Hipotesis 1

Ha : “Terjadi pengaruh positif dan signifikan antara profesionalisme guru mata pelajaran produktif dengan prestasi belajar siswa jurusan teknik bangunan SMK Negeri 2 Yogyakarta.” Ho : “Tidak terjadi pengaruh positif dan signifikan antara profesionalisme guru mata pelajaran produktif dengan prestasi belajar siswa jurusan teknik bangunan SMK Negeri 2 Yogyakarta.” Pengujian hipotesis 1 dilakukan menggunakan analisis bivariat, yaitu analisis regresi sederhana 1 prediktor dengan metode regression linear pada program komputer SPSS 17. Berikut disajikan tabel ringkasan hasil regresi sederhana 1 prediktor antara X 1 terhadap Y. Tabel 16. Ringkasan Hasil Uji Regresi X 1 terhadap Y Variabel Koefisien X 1 0,053 Konstanta 81,641 R hitung 0,267 R 2 0,071 Berdasarkan tabel di atas selanjutnya dapat digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis 1, yaitu :

Dokumen yang terkait

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME DANKEPRIBADIAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Dan Kepribadian Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Biologi Kelas VIII Smpmuhammad

0 3 16

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME DANKEPRIBADIAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Dan Kepribadian Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Biologi Kelas VIII Smpmuhammad

0 2 9

PENGARUH PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK NEGERI 1 PEMATANGSIANTAR TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 1 20

PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTASI DI SMK NEGERI 2 PURWAKARTA.

0 0 45

PENGARUH PRESTASI MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK BANGUNAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 68

PENGARUH MOTIVASI KERJA GURU PRODUKTIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

1 3 123

PENGARUH PENGGUNAAN FASILITAS BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 0 171

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN NON-KEJURUAN DI JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 1 151

PENGARUH PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN ADAPTIF DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA JURUSAN TITL SMK NEGERI 1 MAGELANG.

0 0 131