78 karakteristik siswa terhadap prestasi belajar siswa jurusan teknik bangunan SMK
Negeri 2 Yogyakarta. Dari analisis hipotesis 3, kedua variabel bebas secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat dimana dari persamaan regresinya dapat dilihat bahwa variabel profesionalisme guru lebih berpengaruh
terhadap prestasi belajar siswa dibandingkan dengan variabel karakteristik siswa. Hal ini tergambar pada analisis deskriptif variabelnya, bahwa prestasi belajar
siswa yang tinggi masih bisa diraih dengan adanya tingkat profesionalisme guru yang tinggi dalam proses pembelajaran meskipun karakteristik siswa yang bersifat
analisis, teratur, mampu menerima inovasi, dan bekerja keras masih cenderung rendah.
79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dikemukakan pada BAB IV sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara profesionalisme guru mata pelajaran produktif terhadap prestasi belajar siswa jurusan teknik bangunan
SMK Negeri 2 Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya persamaan Y = 81,641 + 0,053X dan dengan koefisien korelasi r
hitung
sebesar 0,267 r
tabel
sebesar 0,232. Selain itu juga didukung oleh hasil deskriptif data bahwa prestasi belajar yang tinggi dipengaruhi oleh adanya profesionalisme guru yang
tinggi pula. Sedangkan untuk koefisien determinan atau besarnya sumbangan pengaruh profesionalisme guru terhadap prestasi belajar siswa adalah 7,1 ,
dengan kata lain 92,9 dipengaruhi oleh variabel lain diantaranya karakteristik siswa dan variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
2. Ada pengaruh positif yang tidak signifikan antara karakteristik siswa terhadap prestasi belajar siswa jurusan teknik bangunan SMK Negeri 2 Yogyakarta. Hal
ini dibuktikan dengan diperolehnya persamaan Y = 69,691 + 0,249X dan dengan koefisien korelasi r
hitung
sebesar 0,108 r
tabel
sebesar 0,232. Kemudian dari hasil deskriptif data diperoleh prestasi belajar yang tinggi meskipun
karakteristik siswa yang berpikir analisis, teratur, mampu menerima inovasi, dan bekerja keras masih cenderung rendah. Sedangkan untuk koefisien