71
4.5 Belajar Menjadi Profesional
Selaku tenaga profesional guru harus memberi pelayanan prima. Sebagai manusia profesional, guru selalu berkeinginan untuk belajar terus-
menerus, membina hubungan dengan rekan sejawat, berdisiplin melaksanakan tugasnya dan meningkatkan kompetensinya sebagai tenaga
kependidikan. Di dalam kompetensi profesional ini tercakup kinerja yang bersifat rasional dan memenuhi spesifikasi tertentu. Beberapa aspek tugas
kependidikan tercermin dari dimensi kognisi, seperti memahami materi yang diajarkan dan mengenal strategi belajar mengajar. Dimensi afeksi, tanggung
jawab profesional, sedangkan dimensi psikomotor adalah kemampuan melakukan sesuatu secara fisik.
Setelah seseorang memasuki sebuah profesi, maka akan ada proses profesionalisasi dalam rangka mencapai derajat pengembangan diri yang lebih
tinggi. Profesionalisasi merupakan proses mencapai tingkat profesional. Danim 2002 menyatakan “Profesionalisasi merupakan proses peningkatan
kualifikasi para anggota penyandang profesi mencapai kriteria standar ideal dari penampilan atau perbuatan yang diinginkan oleh para penyandang profesi
itu”. Pencapaian tingkat profesional tersebut, harus mengikuti berbagai macam kegiatan sebagai bentuk proses profesionalisasi. Danumihardja 2000
mengartikan profesionalisasi sebagai “pengembangan menurut profesional”.
Berkenaan dengan peningkatan pendidikan guru, maka dilakukan preservice education, yaitu pendidikan sebelum seorang mempunyai jabatan
tertentu. Di samping itu ada yang disebut dengan istilah inservice education pendidikan dalam jabatan, artinya seorang sudah menjabat guru, lalu belajar
lagi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Misalnya guru berkualifikasi lulusan strata satu S1 pendidikan dan ingin melanjutkan ke jenjang strata
dua S2 dan lulusan ingin melanjutkan ke S3 atau ingin mengikuti pendidikan spesialis dan mengikuti inservice training, seperti pelatihan, penataran,
lokakarya, seminar, dan berbagai usaha pertumbuhan Tirtamihardja dan Sulo, 2000.
Dalam profesionalisasi terdapat dua strategi belajar untuk mengembangkan diri, yaitu: 1 strategi datang come strategy dan 2
72
Strategi pergi go strategy. Strategi datang adalah para peserta pelatihan datang dari berbagai daerah ke tempat diselenggarakannya kegiatan latihan,
misalnya di ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta atau tempat diselenggarakannya program pelatihan. Sebaliknya strategi pergi adalah para
peserta pelatihan menunggu di daerahnya untuk dilatih oleh pelatih yang datang dari pusat pelatihan.
Berkenaan dengan hal tersebut, konsep dasar yang melatarbelakangi peningkatan kualitas guru melalui pendidikan adalah sebagaimana yang
dikemukakan oleh Supriyadi dan Jalal 2001 bahwa dalam kenyataannya, mutu guru amat beragam. Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa tingkat
penguasaan bahan ajar dan keterampilan dalam menggunakan metode mengajar inovatif kurang. Tiap guru dituntut meningkatkan kemampuan diri,
melalui berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan yang berhubungan dengan jabatannya sebagai guru.
4.6 Motivasi Berprestasi