Bilingual Partial Immersion Program Sebagai Model Pembelajaran Berbahasa Inggris Menuju SMK Bertaraf Internasional di Daerah Istimewa Yogyakarta
Siswa memiliki persepsi bahwa kelas bilingual akan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mereka dalam
berbahasa Inggris dan mendukung kesuksesan mereka di masa depan. Mereka berfikir bahwa kelas tersebut menyenangkan dan
penuh tantangan serta menambah wawasan dan pengetahuan di bidang lain.
c. Harapan Siswa Kelas Bilingual
Harapan sebagian peserta program ternyata terkait erat dengan alasan mereka memilih program tersebut. Lebih dari
separuh peserta 24 orang 67 menyatakan bahwa mereka berharap agar kemampuan bahasa Inggris mereka meningkat
Category 1. Ada yang menyatakan, “
Bahasa Inggris saya lebih baik karena saya berharap dengan semakin sering membaca, mendengar
dan mengucapkan kata-kata dalam bahasa Inggris, saya menjadi lebih terbiasa memakai bahasa Inggris
”
Harapan yang kedua Category 2 4 orang 11 adalah untuk meningkatkan prestasi secara umum. Sedangkan keinginan
untuk bisa berkompetensi Category 3 dimiliki 3 siswa 8 dan Category 4 mendapatkan pengalaman serta masa depan yng baik
dan prestasi 4 siswa 11. Untuk keperluan lain Category 5 diluar presepsi diatas ada 5 siswa 14 . Diagram yang berkaitan
dengan harapan siswa adalah sebagai berikut:
Bilingual Partial Immersion Program Sebagai Model Pembelajaran Berbahasa Inggris Menuju SMK Bertaraf Internasional di Daerah Istimewa Yogyakarta
Yang dapat disimpulkan adalah para siswa memiliki persepsi bahwa program bilingual akan meningkatkan kemampuan
berbahasa Inggris mereka yang implikasinya mendukung daya saing dan masa depan mereka, serta ada kemungkinan program akan
dihentikan atau diganti sewaktu-waktu. Kekhawatiran ini wajar mengingat kenyataan di Indonesia menunjukkan bahwa seringkali
terjadi kebijakan di bidang pendidikan untuk mengganti sebuah program yang lain tanpa menjelaskan mensosialisasikan ke tingkat
bawah tentang keterkaitan antara kedua program atau alasan mengapa kebijakan itu diambil.
d. Tentang Fasilitas Fisik
Para siswa bahwa kelas bilingual dilengkapi dengan peralatan multi-media, seperti adanya laptop dan LCD untuk pembelajaran di
5 10
15 20
25
Category 1 Category 2
Category 3 Category 4
Category 5
Harapan Siswa Bilingual
Jumlah siswa
Bilingual Partial Immersion Program Sebagai Model Pembelajaran Berbahasa Inggris Menuju SMK Bertaraf Internasional di Daerah Istimewa Yogyakarta
ruang kelas. Kelas juga memiliki OHP, mebelair seperti meja, kursi, almari dan
white-board
. Kebersihan kelas didukung dengan lantai keramik berbeda dengan kelas-kelas yang lain. Sekolah
menyediakan buku dan modul untuk dipinjamkan dan ada 3 laboratorium yang bisa dimanfaatkan oleh kelas bilingual, yaitu lab
komputer, lab bahasa dan lab IPS, serta ada satu ruang kesenian. Dibandingkan dengan kelas-kelas reguler yang lain, tentu saja
fasilitas untuk kelas bilingual yang terdapat di SMKN 1 Tempel ini sudah sangat layak, bahkan jika dibandingkan dengan yang tersedia
di banyak SMKN di kota pada umumnya, bisa jadi fasilitas tersebut belum memadai dan harus ditingkatkan, seperti diilustrasikan
dalam beberapa paragraf berikut. Dari 36 siswa, sebagian besar siswa 34 orang 94
menyatakan bahwa fasilitas untuk kelas bilingual mereka belum mencukupi category 1, dan 2 siswa 6 menyatakan sudah
mencukupi category 2, dengan jawaban yang mengindikasikan bahwa mereka berharap akan ada peningkatan, seperti yang
teru ngkap berikut: “Sudah tetapi harus ditingkatkan” atau “ Sudah,
tapi harus diperbaiki”. Hal ini bisa lebih tergambarkan melalui diagram berikut:
Bilingual Partial Immersion Program Sebagai Model Pembelajaran Berbahasa Inggris Menuju SMK Bertaraf Internasional di Daerah Istimewa Yogyakarta
Terkait dengan pertanyaan ke 8
Kalau fasilitas belum maksimal, apa saja yang bisa perlu ditambahkan?
, siswa meminta hal-hal berikut:
1 Penambahan komputer atau laptop yang memiliki jaringan
internet dan dilengkapi dengan program speaking di kelas sesuai dengan jumlah siswa
2 Media pembelajaran IPS
3 White board
4 AC kipas angin
5 Tirai karena seringkali
white-board screen
LCD silau 6
Proyektor, LCD, 7
Lab Bahasa berserta fasilitas penunjangnya Tentu saja tidak semua permintaan siswa bisa dipenuhi
dengan mudah, terutama yang terkait dengan penambahan jumlah
5 10
15 20
25 30
35
Category 1 Category 2
Fasilitas Fisik
Jumlah siswa
Bilingual Partial Immersion Program Sebagai Model Pembelajaran Berbahasa Inggris Menuju SMK Bertaraf Internasional di Daerah Istimewa Yogyakarta
komputer berfasilitas internet di kelas karena memerlukan biaya yang sangat besar. Selain itu, sekolah sudah menyediakan lab
komputer yang bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran manakala dibutuhkan. Selain permintaan di atas, ada juga siswa yang
menyarankan perbaikan ruang karena atap yang bocor sehingga pada saat musim hujan kelas menjdi becek dan kotor, pembaharuan
mebelair sehingga bersih dan tidak ada coretan, serta penambahan jumlah buku dan koleksi perpustakaan.
Gambaran di atas menunjukan bahwa persepsi tentang fasilitas kelas bilingual masih berbeda dengan yang mereka
dapatkan sekarang.
e. Layanan