Bilingual Partial Immersion Program Sebagai Model Pembelajaran Berbahasa Inggris Menuju SMK Bertaraf Internasional di Daerah Istimewa Yogyakarta
Melalui hal tersebut diatas, bisa disimpulkan bahwa program bilingual yang sedang dicobakan selama ini secara umum telah
berjalan dengan baik.
g. Tentang Pelaksana dan Pembuat Kebijakan
Berkaitan dengan berbagai pelaksanaan program kelas bilingual dengan segala aspek positif dan negatifnya, pertemuan rutin
untuk lebih mengembangkan dan memecahkan permasalahan yang ada perlu dilakukan. Pertemuan awal memang sudah dilaksanakan
32 orang 91,5 menghadiri category 1, 1 orang 2,9 tidak category 2 dan 2 orang 5,7 orang tidak menjawab dan akan
lebih baik lagi jika diikuti dengan pertemuan-pertemuan selanjutnya category 3.
5 10
15 20
25
Category 1 Category 2
Category 3 Category 4
Layanan
Jumlah responden
Bilingual Partial Immersion Program Sebagai Model Pembelajaran Berbahasa Inggris Menuju SMK Bertaraf Internasional di Daerah Istimewa Yogyakarta
Pertemuan-pertemuan rutin yang semestinya diadakan tersebut bisa dipakai sebagai media mengkomunikasikan berbagai
ide, gagasan, saran dan kritik untuk kemajuan program. Berdasarkan jawaban kuesioner yang diterima, diketahui banyak
sekali saran yang disampaikan, yaitu yang terkait dengan sekolah dan pembuat kebijakan.
Saran kepada sekolah telah banyak disampaikan di bagian- bagian sebelumnya, yang terkait dengan fasilitas, layanan dan juga
keluhan siswa. Beberapa saran tambahan adalah untuk memperluas
networking
jaringan, memberikan pengawasan psikis dan fisik untuk melaksanakan program bilingual di semua kelas, kunjungan
guru BP ke rumah siswa paling tidak 1x per semester dan melaksanakan program secara serius tidak menjalankan program
bilingual sebagai ajang promosi semata.
5 10
15 20
25 30
35
Category 1 Category 2
Category 3
Tentang Pelaksanaan dan Pembuat Kebijakan
Jumlah responden
Bilingual Partial Immersion Program Sebagai Model Pembelajaran Berbahasa Inggris Menuju SMK Bertaraf Internasional di Daerah Istimewa Yogyakarta
Kepada pembuat kebijakan pendidikan di pusat, banyak orang tua menyarankan agar siswa tetap diberikan soal, teks latihan ujian
dan nilai sesuai standar nasional, agar siswa diberi sertifikat bilingual, dan agar UAN untuk pembelajaran IPS menggunkan
pengantar Bahasa Inggris, dan agar menggunakan kurikulum internasional.
CATATAN KS
= Kuesioner Siswa KO
= Kuesioner Orang Tua P
= Pertanyaan R
= Responden Angka 1, 2, 3 dst menunjukkan ke-1, ke-2, ke-3 dst.
4.3 PELATIHAN