Bilingual Partial Immersion Program Sebagai Model Pembelajaran Berbahasa Inggris Menuju SMK Bertaraf Internasional di Daerah Istimewa Yogyakarta
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sudah bukan
rahasia lagi
bahwa kemampuan
bilingualitas multilingualitas bangsa merupakan fenomena yang perlu mendapatkan
perhatian karena tingkat bilingualitas multilingualitas dapat menjadi tolok ukur ketangguhan bangsa tersebut dalam berkiprah di kancah internasional.
Pengarah kebijakan pendidikan di Indonesia pun berusaha untuk meningkatkan kemamapuan bilingualitas multilingualitas bangsa yang salah
satunya melalui kebijakan sekolah menengah kejuruan bilingual atau program Rintisan Sekolah Menengah Bertaraf Internasional.RSBI.
Di era globalisasi ini, SMK bertaraf internasional menggunakan bahasa Inggris sebagai media instruksional dan diharapkan keberadaan bahasa
Inggris sebagai medium pengajaran ini benar-benar dapat mencetak generasi bangsa yang sanggup menghadapi tantangan global. Disamping
menguasai bidang ilmu dan teknologi mutakhir, para lulusan SMK bertaraf Internasional diharapkan bisa mengatasi kendala-kendala kebahasaan pada
saat mengadakan kontak internasional sehingga mereka bisa berkomunikasi, bernegosiasi, berargumentasi dan sebagainya dengan bangsa lain secara baik
dan benar. Dengan kemampuan bilingualitas multilingualitas yang tinggi, bangsa Indonesia akan mampu berdiri sejajar dengan bangsa lain.
Bilingual Partial Immersion Program Sebagai Model Pembelajaran Berbahasa Inggris Menuju SMK Bertaraf Internasional di Daerah Istimewa Yogyakarta
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan peneliti secara khusus meliputi: Tujuan tahun I
a. Mendeskripsikan tentang implementasi model pembelajaran
Bilingual Partial Immersion Program;
b. Mendeskripsikan pelaksanaan
Bilingual Partial
Immersion Program
di lapangan terutama yang terkait dengan proses pembelajaran;
c. Mendeskripsikan persepsi siswa, guru, dan orang tua sehubungan
dengan proses pembelajaran yang terjadi; d.
Mendeskripsikan hasil rancangan bentuk pelatihan untuk guru berdasarkan analisis kebutuhan berdasar persepsi mereka;
e. Mendeskripsikan pelaksanaan pelatihan terhadap guru SMK