2.1.5 Kewirausahaan
Menurut Drucker dalam Suryana 2000, mengartikan kewirausahaan sebagai semangat, kemampuan, sikap, perilaku individu dalam menangani
usahakegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Untuk memperoleh keuntungan diperlukan kreatifitas dan
pennemuan hal-hal baru. Sedangkan menurut Meredith dalam Suryana 2000, para wirausaha
adalah orang – orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan – kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber – sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses.
Wirausaha adalah usaha untuk menciptakan nilai dengan peluang bisnis, berani mengambil resiko dan melakukan komunikasi serta ketrampilan melakukan
mobilisasi agar rencana dapat terlaksana dengan baik. Pendapat lain dikemukakan oleh Pekerti dalam Suryana 2000, bahwa wirausaha adalah individu yang
mendirikan, mengelola, mengembangkan dan melembagakan perusahaan miliknya sendiri dan individu yang dapat menciptakan kerja bagi orang lain
dengan berswadaya.
Universitas Sumatera Utara
Ada enam hakekat penting kewirausahaan yaitu Suryana, 2003 salah satunya, sebagai berikut:
Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara
baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk
memberikan kepuasan kepada konsumen. Kewirausahaan secara ringkas berdasarkan keenam konsep diatas dapat
didefinisikan sebagai sesuatu kemampuan kreatif dan inovatif create new and different
yang dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian
untuk menghadapi risiko Suryana, 2000. Sesuai dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu kemampuan untuk
menciptakan seuatu yang baru dan berbeda create new and different melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam
menghadapi tantangan hidup, maka seorang wirausaha harus mempunyai kemampuan kreatif di dalam mengembangkan ide dan pikiranya terutama di
dalam menciptakan peluang usaha di dalam dirinya, seseorang dapat mandiri menjalankan usaha yang digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain,
seorang wirausaha harus dituntut untuk selalu menciptakan hal yang baru dengan
Universitas Sumatera Utara
jalan mengkombinasikan sumber-sumber yang ada di sekitarnya, mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk
menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan
kepada konsumen. Berdasarkan penjelasan di atas maka pengertian Kewirausahaan adalah
orang yang menciptakan kerja bagi orang lain dengan cara mendirikan, mengembangkan, dan bersedia mengambil resiko pribadi dalam menemukan
peluang berusaha dan secara kreatif menggunakan potensi-potensi dirinya untuk mengenali produk, mengelola dan menentukan cara produksi, menyusun operasi
untuk pengadaan produk, memasarkannya serta mengatur permodalan operasinya.
2.5.1 Karakteristik Kewirausahaan