Faktor Ekonomi Faktor Yang Mempengaruhi Perempuan Miskin dalam Pemanfaatan Sumberdaya Perdesaan
perbedaan konstruksi biologis secara alamiah dan tetap. Pada tataran konsep
nature
mengilhami adanya perbedaan tugas dan peran yang memang harus berbeda antara laki-laki dan perempuan.
Peran maupun tanggung jawab laki-laki dan perempuan ada yang dapat dipertukarkan, sementara ada yang tidak dapat dipertukarkan karena secara alamiah sebagai ketentuan yang tetap bukan
hasil konstruksi budaya sosial budaya manusia. Peran dan fungsi perempuan sesuai dengan kodrat alamiah seperti menstruasi, hamil, melahirkan dan menyusui tidak dapat dipertukarkan sehingga
hanya dapat dilakukan oleh perempuan. Konsep
nurture
menganut paham bahwa ketertinggalan perempuan dari laki-laki semata mata karena adanya konstruksi sosial budaya yang kurang
menguntungkan perempuan. Ketidakadilan yang harus ditanggung perempuan telah menyebabkan perempuan semakin tertinggal dari laki- laki karena telah terjadi konstruksi sosial budaya yang
diciptakan oleh manusia untuk menindas yang lemah, perempuan selama ini sebagai kelompok lemah yang kurang memiliki posisi tawar dibanding lawan jenisnya. Perempuan mengalami
peminggiran, diskriminasi, beban ganda bahkan
triple role
dan mengalami stereotipe merupakan hasil konstruksi sosial budaya. Konstruksi sosial budaya telah mendorong perempuan mengalami
ketertinggalan dibanding laki-laki dalam berbagai kesempatan. Ketimpangan antara laki- laki dan perempuan merupakan salah satu bentuk penindasan terhadap perempuan, terjadinya subordinasi
perempuan akibat pertumbuhan hak milik pribadi terlalu berorientasi ekonomi dalam menilai kedudukan perempuan dengan menafikkan semua faktor biologis.