Manfaat Teoritis Manfaat Praktis
Penjelasan di atas menerangkan bahwa metode ini memberikan
gambaran secara nyata tentang suatu peristiwa atau keadaan melalui suatu keadaan tiruan yang sengaja dibentuk.
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam metode simulasi Majid, 2014: 207, yakni :
a. Persiapan simulasi 1 Menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang hendak dicapai
oleh simulasi. 2 Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan
disimulasikan. 3 Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam simulasi,
peranan yang harus dimainkan oleh para pemeran, serta waktu yang disediakan.
4 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya khususnya pada siswa yang terlibat dalam pemeranan simulasi.
b. Pelaksanaan simulasi 1 Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok pemeran.
2 Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian. 3 Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran yang
mendapat kesulitan. 4 Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak. Hal ini
dimaksudkan untuk
mendorong siswa
berpikir dalam
menyelesaikan masalah yang sedang disimulasikan. c. Penutup
1 Melakukan diskusi baik tentang jalannya simulasi maupun materi cerita yang disimulasikan. Guru harus mendorong agar siswa dapat
memberikan kritik dan tanggapan terhadap proses pelaksanaan simulasi.
2 Merumuskan kesimpulan. Dalam penerapannya, metode simulasi dapat mengembangkan
kreativitas siswa karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik yang disimulasikan. Di samping
kelebihan, simulasi juga mempunyai kelemahan. Pengelolaan yang kurang baik sering menjadikan simulasi sebagai alat hiburan, sehingga tujuan
pembelajaran menjadi terabaikan. “Faktor psikologis seperti rasa malu dan
takut juga sering mempengaruhi siswa dalam melakukan simulasi ” Majid,
2014: 208. Depdiknas 2004 menyatakan bahwa:
Metode simulasi bertujuan untuk: 1 melatih keterampilan tertentu baik bersifat profesional maupun bagi kehidupan sehari-hari, 2
memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip, 3 melatih memecahkan masalah, 4 meningkatkan keaktifan belajar,
5 memberikan motivasi belajar pada siswa, 6 melatih siswa untuk mengadakan kerja sama dalam situasi kelompok, 7 menumbuhkan
daya kreatif siswa, dan 8 melatih siswa untuk mengembangkan sikap toleransi.