Perencanaan Siklus I Pelaksanaan siklus I
                                                                                serta  harapan  yang  akan  dicapai  setelah  mengikuti  kegiatan latihan  ini  yaitu  dapat  menguasai  dasar  teknik  vokal  dan  mulai
menguasai lagu “Tunggare” dan juga “Oh Ya”. -  Selanjutnya  pelatih  mengajak  anggota  paduan  suara  untuk
melakukan  vokalisi.  Vokalisi  dilakukan  untuk  mempersiapkan diri  siswa  sebelum  masuk  materi  lagu  agar  dapat  bernyanyi
dengan  teknik  yang  sama.  Setelah  vokalisi  dilakukan,  pelatih membagikan partitur lagu “Tunggare” dan juga “Oh Ya”, yang
digunakan untuk menerapkan hasil pembelajaran. -  Pengenalan lagu dilakukan secara berulang-ulang sampai dirasa
cukup.  Selanjutnya  pelatih  mengevaluasi  dengan  mengajak paduan  suara  menyanyikan  ulang  sebagian  lagu  yang  telah
dilatih  dan  sebelum  meninggalkan  ruangan  latihan,  pelatih mengucapkan salam.
2  Pertemuan kedua Pertemuan  kedua  siklus  I  dilaksanakan  pada  tanggal  17  November
2014  pukul  14.00 –  15.00  WIB.  Berikut  ini  merupakan  uraian
kegiatan pada pertemuan kedua: -  Peneliti  bersama  kolaborator  masuk  ke  dalam  ruang  latihan
untuk  memulai  kegiatan  bersama-sama  dengan  anggota  paduan suara.  Setelah  semua  anggota  siap  mengikuti  pembelajaran,
pelatih  mengucapkan salam  dan berdoa, kemudian menjelaskan tujuan  serta  harapan  yang  akan  dicapai  setelah  mengikuti
kegiatan  latihan  ini  yai tu  dapat  menyanyikan  lagu  “Tunggare”
dan juga “Oh Ya” dengan interpretasi yang tepat. -  Masih  sama  dengan  pertemuan  sebelumnya,  pelatih  mengajak
anggota  paduan  suara  untuk  melakukan  vokalisi.  Vokalisi dilakukan  untuk  mempersiapkan  diri  siswa  sebelum  masuk
materi  lagu  agar  dapat  bernyanyi  dengan  teknik  yang  sama. Setelah  itu,  pelatih  mengajak  paduan  suara  mengingat-ingat
kembali lagu yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. -  Setelah
mencoba dinyanyikan
beberapa kali,
pelatih menjelaskan  makna  lagu  “Tunggare”  dan  juga  “Oh  Ya”  agar
paduan  suara  dapat  menyanyikan  lagu  ini  dengan  interpretasi yang  tepat.  Lagu  “Tunggare”  adalah  lagu  ritual  suku  aborigin
yang  arti  katanya  merupakan  sebuah  ajakan  untuk  bernyanyi. Sedangkan inti dari lagu
“Oh Ya” adalah seseorang yang sedang bahagia karena jatuh cinta.
-  Setelah siswa memahami makna lagu tersebut, pelatih mengajak paduan suara untuk kembali menyanyikan lagu
“Tunggare” dan juga “Oh Ya”, tetapi dengan suasana yang lebih sukacita sesuai
dengan gambaran yang telah dijelaskan di depan tadi. -  Sebelum berakhir, pelatih meminta untuk tetap mempertahankan
hasil latihan yang sudah didapatkan, dan sebelum meninggalkan ruangan latihan, pelatih mengucap salam.
3  Pertemuan ketiga Pertemuan  ketiga  siklus  I  dilaksanakan  pada  tanggal  24  November
2014  pukul  13.30 –  14.30  WIB.  Berikut  ini  merupakan  uraian
kegiatan pada pertemuan ketiga: -  Peneliti  bersama  kolaborator  masuk  ke  dalam  ruang  latihan
untuk  memulai  kegiatan  bersama-sama  dengan  anggota  paduan suara.  Setelah  semua  anggota  siap  mengikuti  pembelajaran,
pelatih  mengucapkan salam  dan berdoa, kemudian menjelaskan tujuan  serta  harapan  yang  akan  dicapai  setelah  mengikuti
kegiatan latihan ini dapat menerapkan metode simulasi. -  Masih  sama  dengan  pertemuan  sebelumnya,  pelatih  mengajak
anggota  paduan  suara  untuk  melakukan  vokalisi.  Vokalisi dilakukan  untuk  mempersiapkan  diri  siswa  sebelum  masuk
materi  lagu  agar  dapat  bernyanyi  dengan  teknik  yang  sama. Setelah  itu,  pelatih  mengajak  paduan  suara  mengingat-ingat
kembali lagu yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. -  Setelah  mencoba  dinyanyikan  beberapa  kali,  pelatih  membuat
simulasi dengan mengajak anggota paduan suara bermain peran. Simulasi  yang  dilakukan  adalah  situasi  ketika  sedang  dalam
sebuah  kompetisi  paduan  suara.  Pelatih  memberikan  arahan simulasi,  suasana  dibuat  menjadi  seolah-olah  sedang  dalam
sebuah lomba paduan suara, keadaan menjadi lebih serius, tidak boleh  ada  lagi  yang  bercanda.  Sebelum  memulai  penampilan,
paduan  suara  diminta  untuk  memahami  kembali  makna  lagu
                                            
                