Refleksi Siklus II Pelaksanaan Siklus II
                                                                                pembelajaran paduan suara melalui metode simulasi dapat diikuti oleh peserta dengan  baik.  Langkah  awal  yang  dilakukan  peneliti  adalah  persiapan  materi
dan  media  yang  dapat  membantu  proses  pembelajaran,  melaksanakan tindakan  yang  telah  dipersiapkan,  melakukan  pengamatan  serta  menilai
proses dan hasil pengamatan tersebut. Metode
simulasi merupakan
proses pembelajaran
yang penyampaiannya  dengan  menggunakan  situasi  tiruan  untuk  menggambarkan
situasi yang sebenarnya demi memperoleh pemahaman tentang hakekat suatu konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu bagi siswa didik. Dengan metode
ini,  pembelajaran  paduan  suara  menjadi  lebih  menarik  perhatian  anggota paduan suara sehingga menjadi lebih terampil dan memahami materi tentang
teknik  vokal.  Dalam  penerapannya,  antusias  dari  anggota  paduan  suara seringkali  kurang  terhadap  metode  simulasi  ini  karena  dianggap  main-main
seperti  hal  yang  baru.  Untuk  mengatasinya,  perlu  diberikan  penjelasan  dan juga  peningkatan  rasa  percaya  diri  anggota  paduan  suara  saat  menerapkan
metode  simulasi.  Hal  ini  dilakukan  peneliti  dengan  cara  meminta  anggota paduan suara menutup mata terlebih dahulu, kemudian memberikan kata-kata
yang memotivasi masing-masing anggota paduan suara. Dari  hasil  observasi,  peneliti  memperoleh  respon  yang  baik  dari
berbagai macam siswa. Ada siswa yang awalnya benyanyi dengan suara yang terlalu  dominan,  menjadi  lebih  dapat  mengontrol  suaranya  sehingga  dapat
menyeimbangkan dengan suara siswa-siswa lainnya. Selain itu juga, metode simulasi
membuat siswa-siswa
lebih imajinatif
dan membantu
mempersiapkan diri dalam menghadapi situasi yang nyata.
Dalam  bernyanyi,  anggota  paduan  suara  diharapkan  dapat  bernyanyi dengan  produksi  suara  yang  baik  sehingga  mencapai  hasil  yang  maksimal
dengan  memperhatikan:  1  Intonasi    Artikulasi,  2  Phrasering Pernapasan,  3  Ekspresi    Dinamika,  4  Homogenitas  atau  Blend.
Berdasarkan  hasil  penelitian,  ada  peningkatan  produksi  suara  dalam  paduan suara  SMAN-2  Yogyakarta  dengan  menggunakan  metode  simulasi.  Hal  ini
dilihat  dari  peningkatan  sebelum  dan  sesudah  diberikan  tindakan. Peningkatan  ini  tampak  dari  hasil  tes  pada  saat  pra  siklus  masuk  dalam
kategori  Kurang  dan  sesudah  diberikan  tindakan  hasilnya  masuk  dalam kategori  Baik.  Oleh  karena  itu,  penggunaan  metode  simulasi  dapat
meningkatkan produksi suara dalam paduan suara SMAN-2 Yogyakarta.
                