b. membagikan lembar kuisoner kepada guru untuk mengisi tanggapan setelah
menggunakan software tersebut, c.
menganalisis data yang terkumpul dan dijadikan dasar pengembangan revisi draf produk tahap II.
Uji coba siswa secara terbatas dilakukan kepada siswa kelas XI di SMAN 1 Sewon. Jumlah siswa sebagai subjek coba adalah 31 siswa. Pada tahap ini, siswa
memberi masukan terhadap media yang dikembangkan yang kemudian dianalisis sehingga menghasilkan produk akhir.
Langkah-langkah yang ditempuh adalah: a.
menjelaskan penggunaan software kepada siswa sebagai media pembelajaran, b.
membagikan software kepada siswa dan mempersilakan mereka untuk mempelajari isinya di laboratorium komputer,
c. membagikan lembar kuisoner kepada siswa untuk mengisi tanggapan setelah
menggunakan software tersebut, d.
menganalisis data yang terkumpul dan dijadikan dasar pengembangan revisi tahap akhir.
E. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan berdasarkan teknik pengumpulan data adalah pedoman wawancara, lembar angket, pedoman lembar
validasi ahli, dan lembar uji coba. Instrumen pengumpulan data yang baik harus melalui tahap validitas dan
reliabilitas instrumen. Berdasarkan pernyataan yang dikemukakan oleh Arikunto 2010:136, validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti
memiliki validitas rendah. Adapun reliabilitas instrumen menurut Nurgiyantoro 2009:341 adalah sebuah instrumen yang dapat mengukur sesuatu yang diukur
secara konsisten dari waktu ke waktu. Jadi, kata kunci untuk syarat kualifikasi suatu instrumen pengukur adalah konsistensi, keajegan, atau tidak berubah-ubah.
Oleh karena itu, dalam penggunaan instrumen pengumpulan data, instrumen tersebut harus diuji validitas dan realibilitasnya.
1. Pedoman Wawancara
Pengumpulan data wawancara dilakukan berdasarkan pedoman wawancara terbuka. Pertanyaan disusun sebelum pelaksanaan wawancara agar
informasi yang didapatkan sesuai dengan garis besar permasalahan yang ditanyakan. Pelaksanaan wawancara dilakukan secara informal dengan bahasa
sehari-hari dan tetap mengacu pada pedoman wawancara. Wawancara dilakukan terhadap salah satu guru Bahasa Indonesia SMAN 1 Sewon, yaitu Dra. Endang
Herpriyatini dan lima siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta.
2. Lembar Angket
Jenis angket yang digunakan pada penelitian ini adalah angket tertutup dengan beberapa pilihan jawaban atas pertanyaan tertentu. Angket yang
didistribuskan menggunakan skala likert yang disusun berdasarkan kebutuhan peneliti yang memiliki empat rentang pilihan, yaitu: pilihan A, B, C, dan D.
3. Pedoman Lembar Validasi Ahli
Pedoman lembar validasi ahli terdiri dari dua macam, yaitu lembar validasi ahli materi dan lembar validasi ahli media. Pedoman lembar validasi ahli
materi berisi penilaian dari ahli materi mengenai kelayakan media pembelajaran berdasarkan aspek kualitas materi pembelajaran dan aspek isi. Pedoman lembar
validasi ahli media berisi penilaian kelayakan media yang dihasilkan berdasarkan aspek tampilan dan aspek pemrograman. Pedoman lembar validasi ahli disusun
berdasarkan skala likert yang memiliki empat pilihan kategori; sangat layak A, layak B, cukup C, dan tidak layak D.
4. Lembar Uji Coba
Lembar uji coba terdiri dari dua macam, yaitu lembar uji guru dan lembar uji siswa. Lembar uji guru berisi penilaian dari guru Bahasa Indonesia mengenai
kelayakan media yang dihasilkan berdasarkan aspek materi dan soal, kebahasaan, keterlaksanaan, tampilan audio-visual, dan rekayasa perangkat lunak. Lembar uji
siswa berisi penilaian kelayakan media yang dihasilkan berdasarkan aspek bahasa, keterlaksanaan, tampilan audio-visual, rekayasa perangkat lunak, dan ketertarikan
terhadap Bahasa Indonesia. Lembar uji coba disusun berdasarkan skala guttman yang memiliki dua pilihan kategori berdasarkan indikator pernyataan; baik B
dan tidak baik TB.
F. Teknik Analisis Data