1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkerasan jalan adalah suatu konstruksi yang dibangun diatas tanah dasar dengan maksud untuk menahan beban lalu lintas kendaraan serta tahan terhadap
perubahan cuaca yang terjadi. Konstruksi ini terdiri dari beberapa lapisan-lapisan yang mempunyai fungsi menerima beban lalu lintas dan menyebarkan ke lapisan
yang ada dibawahnya hingga ke lapisan tanah dasar. Suatu perkerasan lentur dapat dilihat baik apabila dapat menghasilkan dimensi konstruksi yang kecil dengan
biaya yang murah dan mempunyai masa pemakaian yang cukup lama. Pada semua jenis perkerasan dimana agregat dalam campuran memegang
peranan penting untuk menghasilkan nilai stabilitas yang tinggi. Oleh karena pentingnya peranan agregat dalam campuran, maka gradasi gabungan combined
grading dari agregat kasar, halus, maupun filler harus ditentukan sedemikian rupa untuk mendapatkan performa campuran yang baik, kuat, stabil, ekonomis,
dan tahan lama. Agregat merupakan komponen utama dari struktur perkerasan jalan, yaitu 90-95 agregat berdasarkan persentase berat, atau 75-85 agregat
berdasarkan persentase volume. Dengan demikian kualitas perkerasan jalan ditentukan juga dari sifat agregat dan hasil campuran agregat dengan material lain.
Peningkatan kualitas dari perkerasan jalan raya dengan penggunaan berbagai jenis bahan alam sebagai bahan tambah maupun bahan pengganti yang
mampu memberikan kontribusi kekuatan pada perkerasan jalan. Untuk peningkatan kualitas tersebut, tentu saja dibutuhkan material perkerasan yang
memenuhi spesifikasi. Dalam hal penyediaan bahan material yang memenuhi persyaratan inilah yang sering timbul masalah dimana bahan tersebut semakin
lama semakin berkurang jumlahnya dan semakin dibutuhkannya biaya yang cukup besar dalam pengadaan bahan material tersebut. Sehingga mulai muncul banyak
pemikiran untuk pengadaan material alternatif sebagai pengganti dari material yang telah lazim digunakan.
2
Karna kesulitan tersebut, peneliti mencoba menggunakan bahan pengisi filler dengan menggunakan abu batu kapur pada campuran aspal beton. Filler
dalam campuran diperlukan untuk mengisi rongga - rongga diantara partikel agregat sehingga dapat meningkatkan kerapatan campuran.
1.2. Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini untuk menganalisa nilai perbandingan karakteristik abu batu dan abu batu kapur sebagai filler dari uji marshall pada
campuran aspal beton sebagai bahan pengisi campuran aspal beton, dan mengevaluasi penggunaan abu batu kapur dan variasi pengganti abu batu sebagai
filler terhadap nilai karakteristik campuran aspal beton.
1.3. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian untuk mengetahui kualitas aspal beton tersebut dan mengetahui perbandingan abu batu dan abu batu kapur sebagai pengganti filler
untuk perkerasan aspal beton HRS-WC dan untuk menambah literatur.
1.4. Permasalahan
Permasalahan dalam perkerasan jalan, yang sering dialami adalah nilai perbandingan karakteristik abu batu dan abu batu kapur sebagai filler, antara lain :
1. Masalah persen lolos agregat. 2. Jenis agregat.
3. Masalah persentase aspal yang di gunakan dalam campuran. 4. Jenis aspal.
5. Berat jenis agregat. 6. Suhu temperature.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian adalah : • Penelitian hanya tentang pengaruh batu kapur sebagai pengganti filler pada
perencanaan campuran aspal.