2 Kesenagan.
Yakni apabila proses komunikasi itu selain berhasil menyampaikan informasi, juga dapat berlangsung dalam
suasana yang menyenangkan oleh kedua belah pihak. Tujuan komunikasi yang sebenarya tidaklah hanya sekedar
transaksi pesan, akan tetapi dimaksudkan pula untuk saling interaksi dalam suasana yang menyenangkan untuk
menumpuk hubungan komunikasi.
3 Pengaruh pada sikap.
Apabila seorang komunikan setelah menerima pesan kemudian sikapnya berubah sesuai dengan makna pesan
itu.Tindakan mempengaruhi oramg lain merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Dalam berbagai situasi tetap
berusaha agar orang lain bersikap positif sesuai dengan keinginan yang diharapkan.
4 Hubungan yang makin membaik.
Bahwa dalam proses komunikasi yang efektif secara tidak sengaja meningkatkan kadar hubungan interpersonal.
5 Tindakan.
Kedua belah pihak yang berkomunikasi melakukan tindakan sesuai dengan pesan yang dikomunikasikan.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa indikator komunikasi yang efektif adalah : pemahaman.,
pengaruh pada sikap, kesengan, tindakam dan hubungan yang makin membaik.
f. Upaya untuk Mengatasi Hambatan Komunikasi
Ada hambatan dalam komunikasi tentunya ada juga usaha untuk mengatasi hambatan-hambatan komunikasi tersebut. Suhartin
Citrobroto 1982: 10-12 mengemukakan beberapa upaya untuk mengatasi hambatan dalam berkomuniksi, diantaranya :
1 Belajar dan berlatih.
2 Memetdalam hubungan kemanusiaan.
3 Menggunakan contoh-contoh nyata, cerita-cerita yang dapat
diambil hikmahnya. 4
Memahami sistem sosial, baik komunikator maupun
komunikan harus dapat memahami kondisi sosial lawan
bicaranya. Hal ini perlu karena bila pembicara kurang memahami sistem sosial, maka pembicaraannya tidak dapat
tepat, demikian pula pendengar, bila kurang memahami pembicaraan tidak akan menangkap dengan tepat.
5
Positive thinking
Mencoba untuk selalu berfikir
positive thinking.
Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan prasangka yang sering
menjadi penghambat dalam komunikasi. 6
Jarak fisik. Semakin dekat dengan lawan bicara maka akan semakin
membaik dalam melakukan komunikasi. 7
Menggunakan bahasa yang dipahami oleh komunikator dan komunikan, pemilihan bahasa yang tepat ini dimaksudkan
untuk menghindari gangguan semantik yang menjadi penghambat komunikasi.
8 Menggunakan media yang tepat, penggunaan media yang
tepat akan memperlancar jalannya komunikasi. Karena komunikasi kurang bermakna jika hanya dengan kata-kata
belaka. Pemilihan media tentunya juga disesuaikan dengan tema atau topik.
9 Agar komunikasi lancar maka indera harus sehat, oleh
karena itu perlu pemerikasaan secara teratur dan penjagaan preventif juga sangat penting.
10 Komunikator
harus menertibkan
pembicaraan agar
komunikasi menjadi tidak berlebihan. 11
Komunikasi disarankan menggunakan cara berkomunikasi dua arah agar dapat berhasil dengan baik.
Hambatan komunikasi dapat di atasi dengan upaya yang tepat dengan melihat masalah komunikasi yang dihadapi kemudian
masalah diidentifikasi untuk menentukan bagaimana cara mengatasi masalah komunikasi yang dihadapi tersebut.
g. Media Komunikasi