Komponen Komunikasi Interpersonal Tinjauan tentang Pengertian Komunikasi Interpersonal

oleh komunikator, 2 ditindak-lanjuti dengan dengan perbuatan secara suka rela, 3 meningkatkan kualitas hubungan antarpribadi. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal merupakan proses penyampaian informasi, pikiran dan sikap tertentu antara dua orang atau lebih yang terjadi pergantian pesan baik sebagai komunikan maupun komunikator dengan tujuan untuk saling pengertian, mengenai masalah yang akan dibicarakan yang akhirnya diharapkan terjadi perubahan perilaku. Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri dan orang lain.

b. Komponen Komunikasi Interpersonal

Secara sederhana dapat dikemukanan suatu asumsi bahwa proses komunikasi interpersonal akan terjadi apabila ada pengirim menyampaikan informasi berupa lambang verbal maupun nonverbal kepada penerima dengan menggunakan medium suara manusia human voice , maupun dengan medium tulisan. Berdasarkan asumsi ini maka dapat dikatakan bahwa dalam proses komunikasi interpersonal terdapat komponen-komponen komunikasi yang secara integratif salaing berperan sesuai dengan karakteristik komponen itu sendiri, menurut Suranto A. W 2011: 7-9 yaitu: a. Sumberkomunikator Merupakan orang yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi, yakni keinginan untuk membagi keadaan internal sendiri, baik yang bersifat emosional maupun informasional dengan orang lain. Dalam konteks komunikasi interpersonal komunikator adalah individu yang menciptakan, menformulasikan, dan menyampaikan pesan. b. Encoding Encoding adalh suatu aktivitas internal pada komunikator dalam menciptakan pesan melalui pemilihan symbol- simbol verbal dan non verbal, yang disusun berdasarkan aturan-aturan tata bahasa, serta disesuaikan dengan karakteristik komunikan. c. Pesan Merupakan hasil encoding. Pesan adalah seperangkat simbol-simbol baikverbal maupun non verbal, atau gabungan keduanya, yang mewakili keadaan khusus komunikator untuk disampaikan kepada pihak lain. Komunikasi yang efektif apabila komunikan menginterpretasikan makna pesan sesuai yang diinginkan oleh komunikator. d. Saluran Merupakan sarana fisik penyampaian pesan dari sumber ke penerima atau yang menghubungkan orang ke orang lain secara umum. Dalam konteks komunikasi interpersonal, penggunaan saluran atau media semata-mata karena situasi dan kondisi tidak memungkinkan dilakukan komunikasi secara tatap muka. e. Penerimakomunikan Adalah seseorang yang menerima, memahami, dan menginterpretasi pesan. Dalam proses komunikasi interpersonal, penerima bersifat aktif, selain menerima pesan melalukan pula proses interpretasi dan meberikan umpan balik. f. Decoding Decoding merupakan kegiatan internal dalam diri penerima.Melalui indera, penerima mendapatkan mecam- macam data dalam bentuk “mentah”, berupa kata-kata dan symbol-simbol yang harus diubah kedalam pengalaman- pengalaman yang mengandung makna. g. Respon Yakini apa yang tekah diputuskan oleh penerima untuk dijadikansebagai sebuah tanggapan terhadap pesan. h. Gangguan noise Gangguan atau noise atau barier beraneka ragam, untuk itu harus dianalisis noise merupaka apa saja yang mengganggu atau membuat kacau penyampaian dan penerrimaan pesan, termasuk yang bersifat fisik dan phisikis. i. Konteks komunikasi Komunikasi selalu terjadi dlam suatu konteks tertentu, paling tidak ada tiga dimensi yaitu ruang, waktu, nilai. Agar komunikasi interpersonal dapat berjalan secara efektif, maka masalah konteks komunikasi ini kiranya perlu menjadi perhatian.Artinya, pihak komunikator dan komunikan perlu mempertimbangkan konteks komunikasi ini. Komponen-komponen di atas merupakan unsur utama dan sangat penting dalam proses terjadinya komunikasi interpersonal, sehingga dapat berlangsung secara efektif.

c. Aspek-aspek Komunikasi Efektif

Dokumen yang terkait

PENGARUH DISIPLIN, FASILITAS, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KECEPATAN MENGETIK MANUAL (Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Semarang Program Keahlian Administrasi Perkantoran)

0 6 143

Pengaruh Kemampuan Komunikasi Guru dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Melakukan Prosedur Administrasi Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK N 9 Semarang

0 12 134

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 SIBOLGA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 18

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS XI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG.

1 12 55

(ABSTRAK) PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK KRISTEN PURWODADI.

0 0 3

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK KRISTEN PURWODADI.

0 5 102

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEARSIPAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 1 WATES.

0 9 190

PENGARUH KEPEMIMPINAN DIRI, KOMUNIKASI INTERPERSONAL, DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSARI.

0 1 227

PENGARUH KONDISI SISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 TEMPEL.

0 1 174

PENGARUH KONDISI SISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 PENGASIH.

0 0 187