Definisi Operasional METODE PENELITIAN

C. Informan Penelitian

Informan penelitian adalah orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi sebanyak-banyaknya mengenai obyek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini penentuan informasi penelitian menggunakan teknik purposive sampling , yaitu pemilihan informasi penelitian berdasarkan pertimbangan kriteria, cirri-ciri tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian, sedangkankan tujuannya adalah untuk mendapatkan sumber data yang kompeten. Informan dalam penelitian ini terdiri informan kunci dan informan pendukung.Informan kunci adalah informan yang berperan besar atau utama dalam pengumpulan informasi dalam penelitian ini.Informan pendukung adalah informan yang turut melengkapi data yang diperlukan.Informan kunci dalam penelitian ini adalah wali kelas X Adminitrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 1 Tempel. Sedangkan informan pendukung siswa kelas X Administrasi Perkantoran dan Guru BK kelas X.

D. Definisi Operasional

1. Komunikasi interpersonal Dalam penelitian ini definisi operasional yang dipakai adalah Komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah proses penyampaian dan penerimaan pesan antara pengirim pesan sender dengan penerima receiver baik secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi dikatakan terjadi secara langsung primer apabila pihak-pihak yang terlibat komunikasi dapat saling berbagai informasi tanpa melalui media sedangkan komunikasi tidak langsung sekunder dicirikan oleh adanya penggunaan media tertentu. Beberapa tahapan dalam komunikasi interpersonal: 1. Sumberkomunikator Merupakan orang yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi, yakni keinginan untuk membagi keadaan internal sendiri, baik yang bersifat emosional maupun informasional dengan orang lain. Dalam konteks komunikasi interpersonal komunikator adalah individu yang menciptakan, menformulasikan, dan menyampaikan pesan. 2. Encoding Encoding adalah suatu aktivitas internal pada komunikator dalam menciptakan pesan melalui pemilihan simbol-simbol verbal dan non verbal, yang disusun berdasarkan aturan-aturan tata bahasa, serta disesuaikan dengan karakteristik komunikan. 3. Pesan Merupakan hasil encoding. Pesan adalah seperangkat simbol- simbol baikverbal maupun non verbal, atau gabungan keduanya, yang mewakili keadaan khusus komunikator untuk disampaikan kepada pihak lain. Komunikasi yang efektif apabila komunikan menginterpretasikan makna pesan sesuai yang diinginkan oleh komunikator. 4. Saluran Merupakan sarana fisik penyampaian pesan dari sumber ke penerima atau yang menghubungkan orang ke orang lain secara umum. Dalam konteks komunikasi interpersonal, penggunaan saluran atau media semata-mata karena situasi dan kondisi tidak memungkinkan dilakukan komunikasi secara tatap muka. 5. Penerimakomunikan Adalah seseorang yang menerima, memahami, dan menginterpretasi pesan. Dalam proses komunikasi interpersonal, penerima bersifat aktif, selain menerima pesan melalukan pula proses interpretasi dan meberikan umpan balik. 6. Decoding Decoding merupakan kegiatan internal dalam diri penerima. Melalui indera, penerima mendapatkan mecam-macam data dalam bentuk “mentah”, berupa kata-kata dan simbol-simbol yang harus diubah kedalam pengalaman-pengalaman yang mengandung makna. 7. Respon Yakni apa yang tekah diputuskan oleh penerima untuk dijadikan sebagai sebuah tanggapan terhadap pesan. 8. Gangguan noise Gangguan atau noise atau barier beraneka ragam, untuk itu harus dianalisis noise merupaka apa saja yang mengganggu atau membuat kacau penyampaian dan penerrimaan pesan, termasuk yang bersifat fisik dan phisikis. 9. Konteks komunikasi yakni pemahaman atau ruang lingkup komunikasi yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan bisa dimengerti dan dipahami oleh komunikan. Konteks komunikasi disini yang dimaksudkan yaitu pemahaman dalam menangkap informasi yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. 10. Komunikasi selalu terjadi dalam suatu konteks tertentu, paling tidak ada tiga dimensi yaitu ruang, waktu, nilai. Agar komunikasi interpersonal dapat berjalan secara efektif, maka masalah konteks komunikasi ini kiranya perlu menjadi perhatian. Artinya, pihak komunikator dan komunikan perlu mempertimbangkan konteks komunikasi ini. Tahap-tahap komunikasi tersebut merupakan unsur utama dan sangat penting dalam proses terjadinya komunikasi interpersonal. Pelaksanaan komunikasi interpersonal dalam penelitian ini diukur dengan pemahaman, kesenangan, pengaruh pada sikap dan tindakan, dan hubungan yang makin baik.Komunikasi interpersonal yang dilakukan wali kelas untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik yaitu adanya pelaksanaan komunikasi wali kelas dalam memberikan tugas atau wewenang yang terkait dengan prestasi belajar peserta didik. Peningkatan prestasi dapat dinilai dengan beberapa indikator yang meliputi kemampuan merencanakan belajar, kemapuan melaksanakan kegiatan pembelajaran, dan kemampuan dalam berperilaku. Melalui penelitian ini peneliti berusaha menggali permasalahan-permasalah serta upaya-upaya yang telah dilakukan dalam pelaksanaan komunikasi interpersonal wali kelas sehingga mencapai prestasi belajar yang baik.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH DISIPLIN, FASILITAS, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KECEPATAN MENGETIK MANUAL (Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Semarang Program Keahlian Administrasi Perkantoran)

0 6 143

Pengaruh Kemampuan Komunikasi Guru dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Melakukan Prosedur Administrasi Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK N 9 Semarang

0 12 134

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 SIBOLGA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 18

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS XI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG.

1 12 55

(ABSTRAK) PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK KRISTEN PURWODADI.

0 0 3

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK KRISTEN PURWODADI.

0 5 102

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEARSIPAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 1 WATES.

0 9 190

PENGARUH KEPEMIMPINAN DIRI, KOMUNIKASI INTERPERSONAL, DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSARI.

0 1 227

PENGARUH KONDISI SISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 TEMPEL.

0 1 174

PENGARUH KONDISI SISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 PENGASIH.

0 0 187