Pembatasan Masalah Rumusan Masalah

11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Modal Sosial 1. Pengertian Modal Sosial

Modal sosial merupakan sesuatu yang harus dimiliki oleh setiap lembaga dalam meningkatkan kualitas lembaga tersebut. Modal sosial sangat diperlukan dalam mencapai tujuan suatu kelompok masyarakat. Pengertian mengenai modal sosial social capital itu sendiri memiliki banyak pemahaman. Modal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005:750 berarti bahwa harta benda yang dapat dipergunakan untuk mengahasilkan sesuatu yang menambah kekayaan. Sedangkan kata sosial dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005:1085 mengandung pengertian sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat dan memperhatikan kepentingan umum. Berdasarkan pernyataan Piere Beurdieu, kapital sosial sebagai sumber daya aktual dan potensial yang dimiliki oleh seseorang berasal dari jaringan sosial yang terlembaga serta berlangsung terus menerus dalam bentuk pengakuan dan perkenalan timbal balik dengan kata lain, keanggotaan dalam kelompok sosial yang memberikan kepada anggotanya berbagai bentuk dukungan kolektif Damsar, 2011: 183. Seseorang dikatakan memiliki modal sosial jika dia memiliki potensi yang didapat dari suatu jaringan sosial, di mana jaringan sosial tersebut berlangsung secara terus menerus sehingga dapat dimanfaatkan satu sama lain pada tujuan tertentu. 12 Ada pula definisi modal sosial menurut Robert M.Z. Lawang, menyatakan bahwa kapital sosial modal sebagai semua kekuatan sosial komunitas yang dikonstruksikan oleh individu atau kelompok dengan mengacu pada struktur sosial yang menurut penilaian mereka dapat mencapai tujuan individual danatau kelompok secara efisien dengan kapital lainnya Damsar, 2011: 183-184. Hampir sama dengan definisi modal sosial sebelumnya, menurut Robert Putnam “social capital as those features of social organization, such as networks of individuals or households, and the associated norms and value that create externalities for the community as a whole” Christiaan Grootaert and Thierry van Bastelaer, 2002: 2. Dalam definisi menurut Robert Putnam, modal sosial diartikan sebagai ciri-ciri dari suatu organisasi, misalnya jaringan, norma dan nilai yang menciptakan ekternalisasi bagi masyarakat secara keseluruhan. Selain itu terdapat pula definisi modal sosial menurut James Coleman yang mengemukakan bahwa “social capital as a variety of different entities [which] all consist of some aspect of social structure, and [which] facilitate certain actions of actors – whether personal or corporate actors – whitin the structure” Christiaan Grootaert Thierry van Bastelaer, 2002: hal 2. Pada dasarnya menurut James Coleman, modal sosial merupakan sumber daya yang terdiri dari beberapa aspek struktur sosial, serta memfasilitasi tindakan individu dalam struktur sosial.