Keterkaitan Antar Unsur Modal Sosial di SD Muhammadiyah Mutihan

81 “Ada pengajian bersama dan wisata untuk khusus guru juga ada yang agendanya 2 tahun sekali. Kalau untuk masyarakat biasanya melalui pengajian pas ramadhan tergantung situasi kalau itu jadi kan kita sasarannya untuk anak-anak tapi kita ngadainnya terbuka jadi masyarakt sekitar juga bisa ikut menghadiri pengajiannya, selain itu juga lewat kerja bakti juga” Rabu, 23 April 2014. Selanjutnya terdapat pernyataan Ibu MJM sebagai berikut: “Caranya ya dengan itu tadi silaturrahmi, kita harus toleransi, ketika ada Idul Kurban itu ya semua diutamakan di lingkungan sisni dibagi. Kalau zakat fitrah itu semua di sekitar sini juga dibagi, di samping di sini juga nanti di lingkungan luar, kemudian juga untuk orang-orang yang membutuhkan misalnya dibawa ke daerah yang minus, biasanya seperti itu. Tetapi diutamakan untuk lingkungan dulu, sehinnga hubungan dengan tetangga sekitar itu diusahakan baik” Selasa, 15 April 2014. Selanjutnya, SD Muhammadiyah Mutihan juga mengupayakan dalam peningkatan penerapan pranata. Hal tersebut sesuai kutipan hasil wawancara dengan Bapak AMSL sebagai berikut: “Mempertegas sanksi, tapi biasanya berupa teguran lisan, kalau siswa tergantung masalahnya kalau agak berat ya kami panggil orangtuanya, atau kadang juga kami rapatkan untuk peringatan. Tapi kalau guru misalnya yang terlambat itu ya bisa potong honor sesuai mekanisme perhitungan berdasarkan presensi kehadiran. Kalau yang presensinya baik ya ada reward prestasi” Rabu, 23 April 2014. Upaya untuk menggali, mempertahankan dan meningkatkan potensi modal sosial sangat bermanfaat. Kepercayaan yang kuat, hubungan yang solid dan penerapan pranata yang tegas membuat suatu kelompok atau komunitas menjadi solid dan mudah dalam memecahkan masalah, sehingga dapat mempermudah pencapaian tujuan bersama. 82 d. Faktor Pendukung dan Penghambat Terjalinnya Modal Sosial dalam mewujudkan pendidikan berkualitas di SD Muhammadiyah Mutihan Modal sosial perlu digali dan ditingkatkan agar menjadi lebih kuat. pada proses tersebut, SD Muhammadiyah Mutihan memiliki beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung yang ada di SD Muhammadiyah Mutihan dalam meningkatkan potensi modal sosial antara lain adalah semangat dari pihak sekolah. hal tersebut sesuai dengan pernyataan Ibu AJPW sebagai berikut: “... pendukungnya saya pikir semangat dari mereka ya, kemauan untuk bisa sering ketemunya, kemudian memberikan masukannya, ya pokoknya semangat dari mereka itu yang mendukung” Selasa, 15 April 2014. Faktor pendukung yang lainnya dijelaskan pada kutipan hasil wawancara dengan Ibu MJM sebagai berikut: “Kalau pendukungnya anak-anak sangat antusias untuk melakukan kegiatan, kemudian orang tua juga puas kalau anaknya punya kegiatan di sekolah, jadi sangat mendukung sekali. Kalau dari guru jika ada kegiatan apa gitu ikut mendukung, ikut membantu juga dari awal sampai akhir, jadi bisa diajak kerjasama” Selasa, 15 April 2014. Selain faktor pendukung, SD Muhammadiyah Mutihan juga memiliki faktor penghambat dalam meningkatkan modal sosial, khususnya dalam menjalin hubungan agar tetap selalu solid. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Ibu AJPW sebagai berikut: “...kalau hambatannya itu kadang-kadang karena dari kami itu mempunyai urusan atau kegiatan luar yang berbeda-beda kadang frekuensinya untuk ketemu itu yang agak susah. Waktu itu yang