37 manajemen berbasis sekolah yang merupakan wujud dari pelaksanaan
desentralisasi pendidikan. Modal sosial di sekolah itu sendiri merupakan suatu persatuan dari kepercayaan, jaringan sosial da pranata sosial sehingga
dapat mewujudkan partisipasi dan kerjasama dalam menjalin hubungan dan keterkaitan antar warga sekolah dalam mencapai tujuan.
Pemanfaatan modal sosial dapat menciptakan suasana yang nyaman bagi warga sekolah dan saling mendukung pelaksanaan program pendidikan
di sekolah. Hal tersebut dikarenakan unsur-unsur modal sosial seperti kepercayaan, jaringan sosial dan norma pranata diberdayakan sehingga
mampu meningkatkan kualitas kinerja dari seluruh elemen sekolah. Namun dewasa ini, modal sosial masih awam khususnya di telinga para pendidik,
sehingga tak heran banyak di antara mereka masih belum mengetahui apa dan bagaimana modal sosial tersebut. Padahal, jika dikaji lebih lanjut sebenarnya
di sekolah telah terjalin unsur-unsur modal sosial tersebut. Situasi demikian hampir sama dengan SD Muhammadiyah Mutihan. Beberapa guru di SD
tersebut masih merasa asing dengan istilah modal sosial, oleh karena itu diperlukan penelitian untuk mengetahui unsur modal sosial yang ada dan
keterkaitan antar unsur modal sosial tersebut di SD Muhammadiyah Mutihan. Dengan demikian SD Muhammadiyah Mutihan dapat lebih optimal dalam
memanfaatkan modal sosial untuk mengambilan kebijakan sebagai upaya peningkatan kualitas sekolah. Alur kerangka berpikir di atas dapat diperjelas
pada gambar di bawah ini:
38 Gambar 2. Alur Kerangka Berpikir
F. Pertanyaan Penelitian
1. Unsur modal sosial apa yang terdapat di SD Muhammadiyah Mutihan? 2. Bagaimana upaya SD Muhammadiyah Mutihan dalam meningkatkan
modal sosial? 3. Bagaimana keterkaitan antar unsur modal sosial dalam pendidikan
berkualitas SD Muhammadiyah Mutihan? 4. Apa saja faktor pendukung dan penghambat terjalinnya modal sosial
dalam mewujudkan pendidikan berkualitas di SD Muhammadiyah Mutihan?
Desentralisasi Pendidikan
Manajemen Berbasis Sekolah
Modal Sosial
Norma
Nilai-Nilai Bersama, Norma Sanksi,
Aturan-Aturan
Jaringan
Partisipasi,
Resiprositas, Solidaritas,
Kerjasama Keadilan
Kepercayaan
Kejujuran, Kewajaran, Sikap Egaliter,
Toleransi,
Pendidikan Berkualitas
39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian yang berjudul “Modal Sosial Dan dalam Pendidikan Berkualitas Di Sekolah Dasar Muhammadiyah Mutihan” menggunakan
pendekatan kualitatif. Hal ini dikarenakan tujuan dalam penelitian lebih fokus untuk menemukan unsur modal sosial dan keterkaitannya dalam pendidikan.
Sudarwan Danim menjelaskan mengenai pendekatan kualitatif bersifat deskriptif, di mana data yang terkumpul berbentuk kata-kata, gambar dan
bukan dalam wujud angka-angka 2002: 51. Dengan menggunakan pendekatam kualitatif diharapkan mampu menguraikan wujud dan keterkaitan
dari unsur-unsur modal sosial dalam pendidikan beserta keterkaitan antar unsur modal sosial dalam pendidikan yang berkualitas.
B. Setting Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Sekolah Dasar Muhammadiyah Mutihan yang berada di Dusun Wonosidi Lor, Desa Wates, Kecamatan Wates,
Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekolah Dasar Muhammadiyah Mutihan dijadikan sebagai tempat penelitian karena sekolah
tersebut merupakan sekolah dasar swasta yang diduga memiliki modal sosial yang kuat karena memiliki kualitas sekolah yang cukup baik.
C. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Muhammadiyah Mutihan dengan melibatkan kepala sekolah, guru, siswa, komite sekolah dan orangtua