Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
12 Ada pula definisi modal sosial menurut Robert M.Z. Lawang,
menyatakan bahwa kapital sosial modal sebagai semua kekuatan sosial komunitas yang dikonstruksikan oleh individu atau kelompok dengan
mengacu pada struktur sosial yang menurut penilaian mereka dapat mencapai tujuan individual danatau kelompok secara efisien dengan
kapital lainnya Damsar, 2011: 183-184. Hampir sama dengan definisi modal sosial sebelumnya, menurut Robert Putnam “social capital as
those features of social organization, such as networks of individuals or households, and the associated norms and value that create externalities
for the community as a whole” Christiaan Grootaert and Thierry van Bastelaer, 2002: 2. Dalam definisi menurut Robert Putnam, modal sosial
diartikan sebagai ciri-ciri dari suatu organisasi, misalnya jaringan, norma dan nilai yang menciptakan ekternalisasi bagi masyarakat secara
keseluruhan. Selain itu terdapat pula definisi modal sosial menurut James
Coleman yang mengemukakan bahwa “social capital as a variety of different entities [which] all consist of some aspect of social structure,
and [which] facilitate certain actions of actors – whether personal or corporate actors – whitin the structure” Christiaan Grootaert Thierry
van Bastelaer, 2002: hal 2. Pada dasarnya menurut James Coleman, modal sosial merupakan sumber daya yang terdiri dari beberapa aspek
struktur sosial, serta memfasilitasi tindakan individu dalam struktur sosial.
13 Sedangkan menurut Damsar 2011: 184, modal sosial kapital
sosial merupakan investasi sosial, yang meliputi sumber daya sosial seperti jaringan, kepercayaan, nilai, dan norma serta kekuatan
menggerakkan, dalam struktur hubungan sosial untuk mencapai tujuan individu danatau kelompok secara efisien dan efektif dengan kapital
lainnya. Hampir sama dengan pernyataan tersebut, Fukuyama juga mendefinisikan modal sosial sebagai serangkaian nilai atau norma-norma
informal yang memungkinkan terjalinnya kerjasama di antara mereka Siti Irene A.D., 2011: 169.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat kita peroleh kesimpulan mengenai pengertian modal sosial. Modal sosial merupakan
suatu sumber daya sebagai investasi berupa hubungan sosial yang terjadi secara terus-menerus dalam suatu kelompok tertentu baik organisasi,
lembaga maupun masyarakat sehingga memudahkan untuk menjalin kerjasama yang difasilitasi oleh jaringan, kepercayaan, dan norma-norma
dalam mencapai tujuan individu danatau kelompok agar dapat lebih efektif dan efisien.
Modal sosial sangat bermanfaat dalam suatu kelompok, baik organisasi, lembaga maupun masyarakat. Salah satunya dapat
mempengaruhi mudah tidaknya menjalin kerjasama dalam kelompok. Modal sosial juga dapat mendorong terpenuhinya modal yang lainnya,
seperti modal budaya, modal ekonomi dan modal intelektual. Menurut James S. Coleman 2011: 422, fungsi yang diidentifikasikan dengan
14 konsep modal sosial adalah aspek-aspek struktural sosial bagi para
pelaku sebagai sumber yang dapat digunakan oleh para pelaku untuk merealisasikan kepentingannya.
Selain hal-hal tersebut di atas, terdapat fungsi dan peran modal sosial menurut Nawir, 2009: http:www.kemsos.go.idmodules,
diantaranya sebagai berikut: “a Membentuk solidaritas sosial masyarakat dengan pilar
kesukarelaan; b Membangun partisipasi masyarakat; c Penyeimbang hubungan sosial dalam masyarakat; d Sebagai
Pilar demokrasi; e Agar masyarakat mempunyai bargaining position posisi tawar dengan pemerintah; f Membangkitkan
keswadayaan dan keswasembadaan ekonomi; g Sebagai bagian dari mekanisme manajemen konflik. h Menyelesaikan konflik
sosial yang terjadi dalam masyarakat; i Memelihara dan membangun integrasi sosial dalam masyarakat yang rawan
konflik; j Memulihkan masyarakat akibat konflik, yaitu guna menciptakan dan memfasilitasi proses rekonsiliasi dalam
masyarakat pasca konflik; k Mencegah disintegrasi sosial yang mungkin lahir karena potensi konflik sosial tidak dikelola secara
optimal sehingga meletus menjadi konflik kekerasan; l Modal sosial yang berasal dari hubungan antar individu dan kelompok
bisa menghasilkan trust, norma pertukaran, serta civic bersifat kenegaraan; dan m Engagement sehingga dapat berfungsi
menjadi perekat sosial yang mampu mencegah konflik kekerasan. Dengan demikian, modal sosial sangat bermanfaat dalam
meningkatkan pembangunan. Terutama untuk meningkatkan hubungan internal dalam suatu kelompok agar mampu menjalin kerjasama serta
melibatkan peran dari seluruh aspek di dalamnya untuk mencapai tujuan kelompok tersebut.