39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian yang berjudul “Modal Sosial Dan dalam Pendidikan Berkualitas Di Sekolah Dasar Muhammadiyah Mutihan” menggunakan
pendekatan kualitatif. Hal ini dikarenakan tujuan dalam penelitian lebih fokus untuk menemukan unsur modal sosial dan keterkaitannya dalam pendidikan.
Sudarwan Danim menjelaskan mengenai pendekatan kualitatif bersifat deskriptif, di mana data yang terkumpul berbentuk kata-kata, gambar dan
bukan dalam wujud angka-angka 2002: 51. Dengan menggunakan pendekatam kualitatif diharapkan mampu menguraikan wujud dan keterkaitan
dari unsur-unsur modal sosial dalam pendidikan beserta keterkaitan antar unsur modal sosial dalam pendidikan yang berkualitas.
B. Setting Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Sekolah Dasar Muhammadiyah Mutihan yang berada di Dusun Wonosidi Lor, Desa Wates, Kecamatan Wates,
Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekolah Dasar Muhammadiyah Mutihan dijadikan sebagai tempat penelitian karena sekolah
tersebut merupakan sekolah dasar swasta yang diduga memiliki modal sosial yang kuat karena memiliki kualitas sekolah yang cukup baik.
C. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Muhammadiyah Mutihan dengan melibatkan kepala sekolah, guru, siswa, komite sekolah dan orangtua
40 siswa. Kepala sekolah sebagai pemegang kekuasaan yang tinggi memiliki
peran memimpin jalannya pendidikan di sekolah. Sementara itu, guru dan siswa menjalankan fungsi dari sekolah, yaitu berperan dalam proses belajar
mengajar. Sedangkan masyarakat khusunya yang tergabung dalam komite sekolah dan orangtua siswa memiliki hak untuk berpartisipasi dalam
meningkatkan kualitas sekolah. Selanjutnya penarikan sampel dilakukan menggunakan teknik
snowball sampling sampel bola salju. Penarikan sampel dengan teknik bola salju akan medapat informan yang semakin lama semakin banyak. Penarikan
sampel bola salju diawali dengan penentuan sampel pertama, sehingga sampel berikutnya ditentukan berdasarkan informasi dari sampel pertama, dan
demikian seterusnya Sudarwan Danim, 2004: 98-99. Snowball sampling dilakukan karena dapat mempermudah peneliti untuk mencari sampel
khususnya dalam melakukan interview wawancara, yaitu informan yang dianggap lebih memahami tentang data dan apa yang menjadi fokus dalam
penelitian.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah interview wawancara, observasi pengamatan, dan dokumentasi:
1. Interview Interview atau wawancara dilakukan guna mengumpulkan
informasi yang tidak mungkin diperoleh lewat observasi A. Chedar Alwasilah, 2011: 110. Interview dilakukan oleh peneliti kepada warga
41 sekolah di Sekolah Dasar Muhammadiyah Mutihan untuk memperoleh
data mengenai penerapan pranata sebagai norma dan aturan yang melandasi terwujudnya modal sosial. Selain itu interview juga
digunakan untuk mengetahui seberapa besar kepercayaan, partisipasi, jaringan sosial, kepemimpinan serta kerjasama yang dilakukan oleh
warga sekolah, tak terkecuali masyarakat baik komite maupun orangtua siswa. Untuk itu, adapun pedoman wawancara dipersiapkan sebagai
panduan bagi peneliti dalam melakukan interview atau wawancara. 2. Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan teknik melihat pemahaman yang tidak terucapkan, teori yang digunakan langsung dan
sudut pandang responden yang tidak bisa diperoleh melalui interview A. Chedar Alwasilah, 2011: 110. Observasi ini dilakukan untuk
mengamati perilaku warga sekolah dan situasi yang berkaitan dengan modal sosial. Pada observasi ini tidak lepas dari fokus gambaran umum
lokasi penelitian, potensi yang dimiliki sekolah, dan modal sosial berserta unsurnya, yaitu kepercayaan, jaringan sosial, dan pranata.
Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi sebagai panduan bagi peneliti. Selain itu juga dibutuhkan catatan lapangan agar
pengumpulan data lebih maksimal. 3. Dokumentasi
Dokumentasi menurut Arikunto adalah mencari data mengenai hal–hal variabel yang berupa catatan transkrip, surat kabar, majalah,