Keterkaitan Antar Unsur Modal Sosial dalam Pendidikan Berkualitas di SD Muhammadiyah Mutihan

95 Kepercayaan kejujuran, keterbukaan animo masyarakat Pranata nilai keagamaan, kejujuran, kedisiplinan, kerapian, keramahan, kebersihan, tata krama sekolah, tata tertib, kontrak belajar kontrak kerjasama Jaringan Sosial hub. Solid, partisipasi, kerjasama media sosial Gambar 9. Keterkaitan Unsur Modal Sosial di SD Muhammadiyah Mutihan. 96

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penyelenggaraan pendidikan di SD Muhammadiyah Mutihan sebagai sekolah berbasis keagamaan dapat berkembang karena merupakan hasil usaha pihak sekolah. Unsur modal sosial yang telah ada di SD Muhammadiyah Mutihan dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat menguntungkan pihak sekolah dalam mencapai tujuan yang disepakati bersama. Semangat dan tanggung jawab sekolah yang timbul karena mendapat berbagai dukungan dari pihak lain menjadikan SD Muhammadiyah Mutihan termotivasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Dengan demikian SD Muhammadiyah Mutihan dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang berfokus pada rumusan masalah penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Unsur modal sosial yang digunakan dalam pendidikan berkualitas di SD Muhammadiyah Mutihan yang pertama adalah kepercayaan yang dilihat dari adanya kejujuran dan keterbukaan warga sekolah, animo masyarakat yang tinggi terhadap SD Muhammadiyah Mutihan sehingga sekolah tetap bertahan dan dapat dipercaya dalam menjalin hubungan dengan pihak lain. Kedua, jaringan sosial yang kuat berupa hubungan yang solid antara warga sekolah dengan masyarakat, partisipasi masyarakat komite sekolah dan orangtua siswa baik fisik maupun non fisik, banyaknya kerjasama dengan lembaga maupun masyarakat, serta tersedianya media 97 sosial sebagai akses penghubung dengan masyarakat. Ketiga, pranata seperti nilai-nilai keagamaan, kejujuran, kedisiplinan, kerapian, keramahan, dan kebersihan; norma dan sanksi tata krama sekolah; serta aturan-aturan yang disepakati bersama tata tertib, kontrak kerjasama dan kontrak belajar. 2. Keterkaitan antar unsur modal sosial dalam pendidikan berkualitas di SD Muhammadiyah Mutihan yaitu kepercayaan dari warga sekolah dan masyarakat menjadikan SD Muhammadiyah Mutihan tetap bertahan dan berkembang dengan menciptakan suatu hubungan yang solid sehingga mendorong warga sekolah dan masyarakat untuk saling berpartisipasi dan bekerjasama dalam mencapai tujuan sekolah. Selain itu, kepercayaan yang ada juga menciptakan suatu hubungan dengan instansi lain, sehingga SD Muhammadiyah Mutihan dapat menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang dilandasi kontrak. Kontrak kerjasama sebagai salah satu dari pranata digunakan untuk memperkuat jaringan sosial dan kepercayaan bersama nilai, norma dan sanksi serta aturan lain sebagai pedoman dan tata sosial dalam berperilaku dan menjalin hubungan yang ada di SD Muhammadiyah Mutihan.

B. Saran

Berdasarkan dari beberapa permasalahan dan hasil penelitian yang diperoleh, maka penelitidapat menyarankan beberapa hal yang dianggap perlu mengenai modal sosial dalam pendidikan berkualitas di SD Muhammadiyah Mutihan. Beberapa saran yang diajukan peneliti ialah sebagai berikut: 98

1. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo

a. Dinas Pendidikan Kulon Progo selalu memperhatikan dan memberikan kesempatan yang sama pada sekolah negeri dan swasta. b. Dinas Pendidikan Kulon Progo diharapkan membantu lebih kepada sekolah swasta yang mengalami keterbatasan sarana dan prasarana yang menghambat peningkatan kualitas pendidikan. c. Dinas Pendidikan Kulon Progo dapat mendesiminasikan modal sosial yang ada si SD Muhammadiyah Mutihan sebagai bahan sosialisasi dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan mengingat banyaknya para pendidik dan tenaga kependidikan masih belum memahami konsep modal sosial.

2. Bagi SD Muhammadiyah Mutihan

a. Mempertahankan dan mengembangkan modal sosial yang telah ada di SD Muhammadiyah Mutihan baik kepercayaan, jaringan sosial maupun pranata agar dapat lebih mudah dalam mencapai tujuan sekolah. b. Meningkatkan frekuensi pertemuan orangtua siswa untuk memberikan kesempatan berpartisipasi bagi mereka yang tidak tergabung dalam komite sekolah. c. Meningkatkan keefektifan dan keefisienan berketerkaitan dalam menyelenggarakan pendidikan. 99

3. Bagi Masyarakat Komite Sekolah dan Orangtua Siswa

a. Komite sekolah meningkatkan frekuensi kehadiran dan keaktifan dalam pertemuan agar dapat mengikuti perkembangan SD Muhammadiyah Mutihan. b. Orangtua siswa meningkatkan partisipasinya baik kepada siswa maupun terhadap penyelenggaraan pendidikan di SD Muhammadiyah Mutihan, karena pendidikan anak tidak hanya bergantung pada sekolah namun juga pada keluarga dan masyarakat. c. Komite sekolah dan orangtua siswa meningkatkan partisipasi non fisik yang diberikan kepada sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SD Muhammadiyah Mutihan.