Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

41 2. Triangulasi Menurut Lexy J. Moleong 2012: 330 triangulasi data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dari luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding data itu. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemeriksaan melalui sumber yaitu siswa, guru, dan orang tua siswa. Hal ini dapat dicapai dengan melihat semua data dengan realitas yang nampak pada proses aktivitas yang ada ditempat penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk memeriksa dan melihat kesesuaian data yang diperoleh dengan kegiatan sebenarnya di SD Negeri 1 Pedes. Menurut Patton Lexy Moleong, 2012: 331 terdapat dua strategi dalam triangulasi data yaitu 1 pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data, dan 2 pengecekkan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode pengumpulan data yang lain. Penelitian ini dalam mengetahui keabsahan data juga dilakukan dengan cara membandingkan data dari beberapa metode yaitu membandingkan dari hasil metode observasi, wawancara, dan foto. Penelitian ini menggunakan cross check dengan beberapa metode yaitu pedoman wawancara, pedoman observasi dan dokumentasi. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Pedes yang beralamat di Jalan Wates No. 10 Pedes, Kelurahan Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul. Lokasi sekolah ini cukup strategis karena terletak sekitar sekitar 25 m dari kantor polsek Sedayu, dan berada sekitar 50 m dari komplek kampus UMBY Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Selain itu penelitian juga dilaksanakan di warnet dan lingkungan rumah siswa yaitu Dusun Pedes dan Karanglo Argomulyo. Warnet “Home Net” berada di dekat SD Negeri 1 Pedes dan komplek rumah siswa yang beralamat di Dusun Karanglo Kelurahan Argomulyo Sedayu.

B. Deskripsi Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di SD Negeri 1 Pedes yang sering bermain game online. Setelah dilakukan proses observasi dan wawancara secara bertahap kepada siswa kelas V pengguna game online, guru kelas V, dan orang tua siswa pengguna game online ternyata informasi yang diperoleh peneliti terkait masalah penelitian dapat terpenuhi. Siswa kelas V SD N 1 Pedes yang sering menggunakan game online berjumlah 7 siswa dan semua berjenis kelamin laki-laki. Observasi yang dilakukan meliputi aspek-aspek penyesuaian sosial siswa yang nampak dalam diri siswa. Wawancara juga dilakukan kepada 7 siswa tersebut untuk