Sejarah dan Perkembangan Game Online Jenis-jenis Game Online
25 tangan dan mata, bila dibandingkan setara dengan kemampuan
atlet. Ia juga menambahkan bahwa gamer memiliki daya konsentrasi tinggi sehingga mampu menuntaskan beberapa
tugas. 4 Meningkatkan kemampuan membaca
Psikolog di Finland University menyatakan bahwa game bisa membantu anak-anak untuk
meningkatkan kemampuan
membaca mereka. Saat anak bermain game mereka akan disuguhkan dengan dialog-dialog yang terjadi dalam game
tersebut dan cara-cara atau tips untuk dapat mengalahkan musuh mereka dalam permainan game, dan itu bisa menjadi salah satu
cara untuk melatih anak belajar membaca. 5 Guru bantu anak autis
Anak-anak autis yang memiliki dunianya sendiri, cenderung apatis terhadap lingkuingan sekitarnya. Kemudian ditemukan
cara unik dan mulai dikembangkan. Anak-anak autis di bantu dengan game untuk melatihnya berkomunikasi. Game yang
diperuntukkan untuk anak autis adalah Space Pleace, yang menghadirkan beberapa cerita yang berfokus pada kaitan antara
emosi dan ekspresi wajah. Dengan pengenalan bentuk ekspresi emosi, game ini diharapkan alat bantu bagi orang tua yang
membantu empati pada anak autis.
26 b. Dampak Negatif
Teknologi memang tidak selamanya memiliki dampak positif, namun juga memiliki dampak negatif. Beberapa dampak negatif
yang ditimbulkan oleh game bagi anak-anak adalah. 1 Merusak mata dan menimbulkan kelelahan
Dalam bermain game anak tidak puas jika dengan jarak jauh, jadi mereka memainkan game dengan jarak yang dekat yaitu
kurang dari 1 meter ditambah mereka bermain tidak sebentar atau selama berjam-jam. Sehingga dapat merusak mata dan
kelelahan karena keasyikan bermain game dan lupa waktu saat terlanjur bermain game.
2 Membuat anak malas belajar Bermain adalah salah satu hal yang paling menyenangkan,
terutama bagi anak-anak. Jika anak kecanduan bermain game online, anak menjadi malas untuk pergi ke sekolah dan belajar
karena anak kekurangan waktu dan konsentrasi penuh dalam belajar dengan baik.
3 Mengajarkan kekerasan Biasanya anak-anak memilih permainan yang memiliki
tingkatan ketegangan yang tinggi, seperti game action dan lainnya yang akan memberikan contoh dan dampak negatif yaitu
anak cenderung menirukan setiap kejadian dan tingkah laku dari aktor dalam game sehingga dapat membuat anak melakukan
27 kekerasan yang mungkin secara tidak disengaja dilakukan itu
akan membuat pribadi anak menjadi pribadi yang keras. 4 Berisiko kecanduan dan ketergantungan
Bermain game dengan frekuensi dan intensitas yang besar dapat memberikan efeksamping kecanduan dan ketergantungan.
Adapun akibat yang dimunculkan individu akan ditantang terus menerus memainkannya.
5 Perilaku menyimpang Para peneliti telah berpendapat bahwa dalam memainkan game
membutuhkan pengulangan dalam mencapai tujuan agar bisa menang dan mendapatkan nilai tertentu. Kemudian game juga
akan membentuk pola pikir tehadap pemainnya sehingga berakibat membentuk perilaku menyimpang, baik secara secara
disadari maupun tidak disadari. Dari sisi konten, game yang bergenre kekerasan
dan perang menampilkan
adegan pembunuhan, penembakan, dan perkelahian. Jenis
–jenis game dengan tampilan first person shooter ini dapat memicu
pembentukan pola pikir yang berbeda terhadap perilaku agresif. Karena pemain akan merasa memainkan tokoh utama secara
simulasi melakukan adegan kekerasan. 6 Pribadi yang kaku
Anak-anak akan menjadi pribadi yang kaku karena game akan membuat anak untuk selalu berada di depan komputer sehingga