Organisasi dan Yayasan Kaum Disabilitas di Kota Medan

B. Organisasi dan Yayasan Kaum Disabilitas di Kota Medan

Dalam mewujudkan Rencana Aksi Nasional RAN Penyandang Cacat 2004-2013, dimana salah satu prioritasnya yaitu bidang pembentukan organisasi swadaya penyandang disabilitas, maka di Kota Medan telah terdapat beberapa organisasi swadaya penyandang disabilitas. Salah satunya yaitu PPDI Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia yang memayungi beberapa organisasi penyandang disabilitas lainnya di Sumatera Utara. Diantaranya, HWDI Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia, PPUA-PENCA Pusat Pemilihan Umum Akses-Penyandang Cacat, GERKATIN Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia, PETRI Persatuan Tunarungu Indonesia, PETRU Persatuan Tunarungu Sumatera Utara dan lain-lain. Khusus untuk Penyandang tunanetra, PERTUNI Persatuan Tuna Netra Indonesia sebagai organisasi masyarakat penyandang tunanetra yang menasional cukup aktif melakukan kegiatan-kegiatan pendidikan dan pemberdayaan serta memperjuangkan hak-hak tunanetra untuk mendapatkan aksesibilitas terhadap fasilitas publik, layanan publik, informasi dan komunikasi serta teknologi di Kota Medan. Dibidang politik, PERTUNI juga memiliki garis besar program kerja organisasi untuk memberikan pendidikan politik bagi tunanetra untuk menumbuhkan kesadaran akan hak-hak politiknya sebagai warga Negara Indonesia dan mendorong terlaksananya penyelenggaraan pemilihan umum yang Universitas Sumatera Utara aksesibel bagi tunanetra agar mereka dapat menentukan pilihannya secara mandiri, bebas, langsung dan rahasia. 36 Seperti penuturan Bapak Mardison Tanjung selaku Ketua PERTUNI DPC Kota Medan, beliau menuturkan bahwa “Partisipasi tuna netra dalam politik dan pemilihan umum yang aksesibel bagi tuna netra di Kota Medan menjadi salah satu yang sedang kami perjuangkan. Kami juga selalu melakukan pendidikan politik dalam setiap kesempatan, seperti pada setiap pertemuan-pertemuan anggota.” 37 Khusus menangani pemilihan umum bagi penyandang disabilitas, terdapat juga organisasi yang mengkhususkan kegiatannya untuk memantau pemilihan umum yang aksesibel, yaitu PPUA-PENCA Pusat Pemilihan Umum Akses- Penyandang Cacat yang dibentuk pada tanggal 24 April 2002. Di Sumatera Utara, PPUA-PENCA diketuai oleh Bapak Drs. Samaun. Sesuai dengan tujuannya untuk mewujudkan aspirasi hak-hak politik penyandang cacat dalam Pemilu, pada tanggal 11 Maret 2013 lalu PPUA-PENCA bersama Komisi Pemilihan Umum KPU pusat telah menandatangani MoU untuk meningkatkan partisipasi penyandang cacat dalam pemilihan umum. PPUA-PENCA juga menjadi organisasi penyandang disabilitas dari Indonesia yang menjadi mitra untuk bekerja sama dengan IFES International Foundation for Electoral System dan USAID United States Agency for 36 Garis Besar Program Pertuni 2009-2014, Ketetapan Munas VII Pertuni Tahun 2009 Nomor IIITAPMUNAS VII-PERTUNI2009. 37 Wawancara dengan Ketua PERTUNI Kota Medan, Bapak Mardison Tanjung. Pada tanggal 17 Januari 2014. Universitas Sumatera Utara International Development beserta beberapa organisasi masyarakat sipil dan organisasi penyandang disabilitas lainnya di Asia Tenggara untuk melakukan penelitian bersama terkait masalah penyandang disabilitas di Asia Tenggara AGENDA-The General Election Network for Disability Access. Untuk yayasan penyandang disabilitas di Kota Medan terdapat 7 yayasan penyandang disabilitas, yaitu: 38 1. Yayasan Karya Murni 2. Yayasan Taman Pendidikan Islam 3. Yayasan Abdi Kasih 4. Yayasan Bakti Luhur 5. Yayasana Grace Bethesda Abadi 6. Yayasan Musdalifah Asb Yatim 7. Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Tunanetra Indonesia 38 Wawancara dengan Ketua Seksi Rehabilitasi Dinas Sosial Kota Medan, Ibu Deli Marpaung, SH. Pada tanggal 16 Januari 2014. Universitas Sumatera Utara

C. Kebijakan Pemerintah Daerah untuk Kaum Disabilitas di Kota Medan

Dokumen yang terkait

Kebijakan Dan Kiprah Politik Muhammadiyah Sumatera Utara Terhadap Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Analisis Pada : Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2008)

4 96 75

Kedudukan Sultan Hamengku Buwono dan Adipati Paku Alam sebagai gubernur dan wakil gubernur provinsi daerah istimewa Yogyakarta

1 20 148

STRATEGI KOMUNIKASI KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) PROVINSI JAWA TENGAH DALAM PROSES SOSIALISASI PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH TAHUN 2013.

0 0 1

Perilaku politik Umat Islam di Kabupaten Karo dalam Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 - Repository UIN Sumatera Utara Tesis Saiful Amir

0 0 84

Opini Mahasiswa Kota Medan Terhadap Iklan Politik Calon Gubernur Dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2018

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG - Peranan Panitia Pengawas Pemilu Kota Medan Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013

0 0 31

Peranan Panitia Pengawas Pemilu Kota Medan Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Pemenuhan Hak-Hak Kaum Disabilitas dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 di Kota Medan

0 0 37

PEMENUHAN HAK-HAK KAUM DISABILITAS DALAM PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMATERA UTARA TAHUN 2013 DI KOTA MEDAN SARAH SAUSAN H

0 0 11

PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN (PPK) DALAM PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2015 DI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MINAHASA Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Minahasa dalam pelaksanaan tahapan pembentukan Panitia Pemilihan K

0 0 9