Sektor Listrik-Gas-Air Sektor Bangunan

15 Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan Triwulan I - 2010

1.2.3. Sektor Industri Pengolahan

Diperkirakan terjadi sedikit perlambatan pertumbuhan pada sektor ini, yaitu sebesar 1,59 yoy, relatif lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,72 maupun dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan I-2009 yang sebesar 1,75. Perlambatan pertumbuhan sektor ini ditandai dengan melambatnya pertumbuhan realisasi pengadaaan semen. Hal tersebut diperkirakan karena realisasi proyek- proyek infrastruktur pada awal tahun, masih cenderung kecil, dan konsumsi masyarakat pada awal tahun cenderung melambat sehubungan dengan berakhirnya perayaan Hari Raya dan liburan sekolah. Sementara subsektor industri pengolahan bahan makanan diperkirakan mengalami peningkatan pertumbuhan, yang salah satu indikatornya adalah realisasi produksi tepung terigu yang diperkirakan mengalami peningkatan. Grafik 1.8. Prompt Indikator Kinerja Sektor Industri Pengolahan Realisasi Pengadaan Semen Realisasi Produksi Tepung Terigu Volume Impor Gandum

1.2.4. Sektor Listrik-Gas-Air

Kinerja sektor listrik-gas-air pada triwulan laporan cenderung mengalami peningkatan, terutama pada subsektor listrik. Kondisi tersebut disebabkan karena kinerja PLTA Bakaru yang meningkat pesat sehubungan dengan adanya supply air yang memadai akibat dari musim penghujan yang masih berlangsung pada triwulan 10 20 30 40 50 60 70 100 200 300 400 500 600 2 3 4 1 2 3 4 1 2009 2010 R ib u a n T o n Sulsel y.o.y Sumber : ASI : Sementara Sumber : ASI : Sementara 20 40 60 80 100 120 140 160 180 ‐35 ‐30 ‐25 ‐20 ‐15 ‐10 ‐5 5 10 15 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2008 2009 2010 Ri b u a n T o n Produksi ‐axis kiri yoy ‐axis kanan Sumber : EFM Mks : Sementara ‐60 ‐40 ‐20 20 40 60 80 100 120 ‐ 50 100 150 200 250 300 350 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2007 2008 2009 2010 Ju t a K g Gandum Vol impor yoy Smb : Cognos ‐ BI 16 Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan Triwulan I - 2010 I-2010. Pada triwulan laporan, sektor ini diperkirakan tumbuh sebesar 3,66 yoy, sementara pada triwulan IV-2009 tumbuh sebesar 2,47. Selain itu, di subsektor air bersih diperkirakan mengalami pertumbuhan yang relatif stabil. Kondisi tersebut salah satunya ditandai dengan peningkatan pemakaian air bersih di Makassar, namun pemasangan saluran air di Makassar mengalami perlambatan pertumbuhan. Grafik 1.9. Prompt Indikator Kinerja Sektor Listrik-Gas-Air Bersih Penjualan Listrik Juta Kwh Pemakaian Air M³ di Makassar Pemasangan Saluran Air di Makassar

1.2.5. Sektor Bangunan

Sehubungan dengan berakhirnya sebagian besar proyek-proyek sarana dan prasarana, baik swasta maupun pemerintah, maka pertumbuhan sektor ini diperkirakan relatif melambat. Sektor bangunan pada triwulan laporan diperkirakan tumbuh sebesar 13,37 yoy, atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 14,34. ‐10 ‐5 5 10 15 20 540 560 580 600 620 640 660 680 700 720 2 3 4 1 2 3 4 1 2009 2010 Ju ta K W H Total Pemakaian Listrik Sbr : PLN Divre VII Sementara 5 10 15 20 25 30 0,0 2,0 4,0 6,0 8,0 10,0 12,0 2 3 4 1 2 3 4 1 2009 2010 Ju t a M3 Pemakaian Air M³ Y.O.Y PA Sumber : PDAM Mks Sementara 0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0 4,5 5,0 395 400 405 410 415 420 425 430 435 440 445 2 3 4 1 2 3 4 1 2009 2010 Ri b u a n Sambungan Langganan SL Y.O.Y SL Sumber : PDAM Mks Sementara 17 Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan Triwulan I - 2010 Grafik 1.10. Prompt Indikator Kinerja Sektor Bangunan Realisasi Pengadaan Semen Perkembangan Indeks Penjualan Eceran Kel. Bahan Konstruksi

1.2.6. Sektor Perdagangan-Hotel-Restoran PHR