Sektor Perdagangan-Hotel-Restoran PHR Sektor Angkutan-Komunikasi

17 Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan Triwulan I - 2010 Grafik 1.10. Prompt Indikator Kinerja Sektor Bangunan Realisasi Pengadaan Semen Perkembangan Indeks Penjualan Eceran Kel. Bahan Konstruksi

1.2.6. Sektor Perdagangan-Hotel-Restoran PHR

Sektor ini diperkirakan sedikit lebih rendah pertumbuhannya dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yaitu dari 11,33 yoy pada triwulan IV-2009 menjadi sebesar 10,23 pada triwulan laporan. Grafik 1.11. Prompt Indikator Kinerja Sektor Perdagangan-Hotel-Restoran Arus Bongkar Muat Melalui Angkutan Laut Rata-rata Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Perkembangan Indeks Penjualan Eceran Kel. Pakaian dan Perlengkapannya Perkembangan Indeks Penjualan Eceran Kel. Peralatan Rumah Tangga 10 20 30 40 50 60 70 100 200 300 400 500 600 2 3 4 1 2 3 4 1 2009 2010 R ib u a n T o n Sulsel y.o.y Sumber : ASI : Sementara Sumber : ASI : Sementara ‐60 ‐40 ‐20 20 40 60 80 100 120 100 200 300 400 500 600 700 2 3 4 1 2 3 4 1 2009 2010 Bhn Kons yoy Smb : SPE ‐60 ‐50 ‐40 ‐30 ‐20 ‐10 10 20 30 40 50 0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2008 2009 2010 Ri b u T o n BONGKAR MUAT Sumber : Pelindo IV : Sementara ‐15 ‐10 ‐5 5 10 15 20 ‐ 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2008 2009 2010 Rata ‐rata TPK

y.o.y

Smb : BPS diolah sementara ‐30 ‐20 ‐10 10 20 30 40 50 50 100 150 200 2 3 4 1 2 3 4 1 2009 2010 Pakn Perlgk yoy Smb : SPE ‐50 50 100 150 200 250 300 350 50 100 150 200 250 300 350 2 3 4 1 2 3 4 1 2009 2010 Perlt RT yoy 18 Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan Triwulan I - 2010 Perlambatan pada sektor PHR disebabkan karena pola siklikal yaitu periode low season pada awal tahun, terutama pada subsektor hotel dan restoran. Hal tersebut salah satunya ditandai dengan melambatnya rata-rata TPK Tingkat Penghunian Kamar hotel berbintang di Sulsel. Sementara pendorong pertumbuhan sektor ini diperkirakan dipicu oleh subsektor perdagangan, yang salah satunya ditandai dengan peningkatan indikator arus bongkar muat melalui angkutan laut.

1.2.7. Sektor Angkutan-Komunikasi

Berakhirnya masa liburan dan perayaan Hari Besar keagamaan cenderung mempengaruhi tingkat mobilitas penduduk maupun wisatawan pada triwulan I- 2010. Kondisi ini yang relatif menyebabkan pertumbuhan sektor ini melambat, pada triwulan laporan, yaitu sebesar 13,90 yoy, relatif lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada triwulan IV-2009 yang sebesar 15,99. Grafik 1.12. Prompt Indikator Kinerja Subsektor Angkutan Lalu Lintas Penumpang Angkutan Udara Lalu Lintas Pesawat Angkutan Udara Perkembangan Indeks Penjualan Eceran Kel. Bahan Bakar Lalu Lintas Penumpang Angkutan Laut ‐10 10 20 30 40 50 60 70 ‐ 200 400 600 800 1.000 1.200 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2008 2009 2010 Ri b u O r g DEP ARR

y.o.y

Lalu Lintas Penumpang Smb : Bandara S. Hasanuddin : Sementara ‐10 ‐5 5 10 15 ‐ 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 14.000 16.000 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2008 2009 2010 DEP ARR Lalu Lintas Pesawat Smb : Bandara S. Hasanuddin : Sementara ‐60 ‐40 ‐20 20 40 60 80 20 40 60 80 100 120 2 3 4 1 2 3 4 1 2009 2010 Bhn Bkr yoy Smb : Survei Pedagang Eceran Smb : SPE ‐30 ‐20 ‐10 10 20 30 40 ‐ 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000 350.000 2 3 4 1 2 3 4 1 2009 2010 Embarkasi keluar Debarkasi masuk Y.O.Y Sumber : Pelindo IV : Sementara 19 Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan Triwulan I - 2010 Hal ini terutama ditandai dengan menurunnya arus penumpang angkutan udara, sementara arus penumpang angkutan laut terjadi peningkatan. Sehingga sektor ini masih mengalami pertumbuhan positif.

1.2.8. Sektor Keuangan-Persewaan-Jasa Transportasi