Kesejahteraan 1. Nilai Tukar Petani Industri Konstruk Angkutan Jasa Lainnya Industri Konstruk Angkutan Jasa Lainnya

50 Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan Triwulan I - 2010 sebesar 49,3, sementara pada Agustus 2008 tercatat sebesar 51,5. Sedangkan pangsa jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor industri, sektor konstruksi dan sektor perdagangan mengalami peningkatan. Diperkirakan pergeseran tersebut terjadi karena pengaruh musim kemarau yang mengurangi tingkat produktifitas di sektor pertanian sehingga relatif mendorong perpindahan tenaga kerja ke sektor lain untuk mempertahankan tingkat pendapatan. Grafik 5.1. Persentase Penduduk Usia 15 + yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Agustus 2008 Agustus 2009 Pergeseran angkatan kerja ke non-pertanian tersebut, salah satunya ditandai dengan meningkatnya pangsa jumlah buruhkaryawan terhadap total tenaga kerja yang bekerja, yaitu dari 23,2 pada Agustus 2008 menjadi 24,1 pada Agustus 2009. Sedangkan di pekerja bebas pertanian relatif sedikit mengalami peningkatan, yaitu dari 4,1 menjadi 4,4. 5.2. Kesejahteraan 5.2.1. Nilai Tukar Petani Tingkat kesejahteraan petani Sulsel pada triwulan laporan kembali menunjukan perkembangan positif. Rata-rata pertumbuhan NTP Sulsel pada triwulan I-2010 tercatat tumbuh sebesar 2,6 yoy, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan NTP pada triwulan IV- 2009 yang sebesar 3,3 yoy. Kondisi ini diperkirakan karena pengaruh ekpekstasi tingkat harga produk pertanian yang terbentuk pada akhir tahun 2009 sehubungan dengan rencana penetapan HPP beras. Pertania n

51.5 Industri

5.8 Konstruk

si 4.7 Perdagan gan

18.5 Angkutan

Komuni kasi

6.2 Jasa

11.2 Lainnya

2.0 Pertania n

49.3 Industri

6.7 Konstruk

si 5.2 Perdagan gan

19.8 Angkutan

Komuni kasi

5.8 Jasa

11.2 Lainnya

2.0 51 Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan Triwulan I - 2010 Hal tersebut tampak dari peningkatan ‘Indeks yang Diterima Petani’ pada triwulan laporan tercatat sebesar 12,8 yoy sementara pada triwulan IV-2009 sebesar 7,9. Peningkatan indeks ini tercatat lebih besar dibandingkan peningkatan ‘Indeks yang Dibayar Petani’. Peningkatan indeks ini diduga karena faktor penetapan HPP beras per 1 Januari 2010 dan peningkatan produktifitas sektor pertanian. Grafik 5.2 Perkembangan Rata-rata Nilai Tukar Petani Grafik 5.3 Perkembangan Rata-rata Indeks Yang Diterima Petani Grafik 5.4 Perkembangan Rata-rata Indeks Yang Dibayar Petani Untuk ‘Indeks yang Dibayar Petani’ menunjukkan peningkatan pertumbuhan, yaitu dari 4,48 yoy pada triwulan IV-2009 menjadi 4,84 pada triwulan laporan. Peningkatan indeks tersebut relatif tertahan sehubungan dengan adanya program subsidi pupuk dari pemerintah. Sehingga tekanan harga pupuk relatif berkurang. Selain itu tekanan konsumsi rumah tangga petani diperkirakan relatif stabil mengingat laju inflasi Sulsel sampai dengan maret 2010 yang relatif stabil.

5.2.2. Jumlah Penduduk Miskin

Jumlah penduduk miskin di Sulsel per Maret 2009 tercatat sebesar 12,31 dari jumlah penduduknya atau sebesar 963 ribu orang. Dari jumlah tersebut, 12,92 berada di ‐2 2 4 6 8 10 97 98 99 100 101 102 103 2 3 4 1 2 3 4 1 2009 2010 NTP ‐ axis kiri y.o.y ‐ axis kanan 2 4 6 8 10 12 14 16 100 105 110 115 120 125 130 2 3 4 1 2 3 4 1 2009 2010 Indeks Yang Diterima Petani ‐ axis kiri y.o.y It 5 10 15 20 25 30 100 105 110 115 120 125 130 2 3 4 1 2 3 4 1 2009 2010 Indeks Yang Dibayar Petani ‐ axis kiri y.o.y Ib