Aliran Uang Kartal Masuk Inflow dan Keluar Outflow

43 Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan Triwulan I - 2010 Bab 4 Perkembangan Sistem Pembayaran Perkembangan sistem pembayaran selama triwulan laporan relatif searah dengan pergerakan aktivitas perekonomian Sulsel. Transaksi pembayaran tunai dan non tunai menunjukkan perkembangan positif, namun lebih rendah dibandingkan triwulan IV-2009. Perlambatan transaksi tersebut antara lain diperkirakan karena masih rendahnya realisasi proyek-proyek swasta dan pemerintah. Salah satu pendorong peningkatan aktivitas sistem pembayaran pada triwulan laporan adalah adanya persiapan Pilkada di beberapa daerah.

4.1. Aliran Uang Kartal Masuk Inflow dan Keluar Outflow

Aliran uang kartal masuk inflow dan keluar outflow, pada triwulan laporan, dari dan ke perbankan melalui KBI Makassar tercatat net inflow sebesar Rp1,56 triliun, meningkat dibandingkan kondisi pada triwulan IV-2009 yang mengalami net inflow sebesar Rp0,95 triliun. Grafik 4.1. Aliran Uang Kartal Masuk Inflow Grafik 4.2. Aliran Uang Kartal Keluar Outflow Dari sisi aliran uang kartal masuk inflow ke KBI Makassar, relatif melambatnya pertumbuhan ekonomi di Sulsel pada triwulan laporan lihat Bab 1 salah satunya tercermin dari nominal inflow perbankan ke KBI Makassar yang menunjukkan peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya. Inflow pada triwulan I-2010 tercatat sebesar Rp1,86 triliun atau tumbuh sebesar -16,9 yoy, sementara pada triwulan IV-2009 tercatat sebesar Rp1,65 triliun atau tumbuh sebesar -24,8 yoy. Peningkatan arus uang kartal masuk tersebut diperkirakan karena relatif berkurangnya aktivitas pembangunan di Sulsel pada awal tahun dibandingkan triwulan sebelumnya triwulan IV-2009. Sedangkan apabila dibandingkan dengan inflow pada triwulan I-2009 yang sebesar Rp2,23 triliun dengan ‐100 ‐50 50 100 150 ‐ 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2008 2009 2010 Inflow Y.O.Y T ri li u n Rp ‐200 ‐100 100 200 300 400 500 ‐ 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60 1.80 2.00 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2008 2009 2010 Outflow Y.O.Y T ri li u n Rp 44 Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan Triwulan I - 2010 pertumbuhan sebesar -4,3 yoy, maka nominal inflow pada triwulan I-2010 tercatat mengalami penurunan. Kondisi ini juga relatif sejalan dengan perkembangan pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan I-2010 yang relatif lebih tinggi dibandingkan triwulan I-2009. Sementara aliran uang kartal keluar outflow yang merupakan permintaan perbankan dalam rangka memenuhi kebutuhan uang kartal masyarakat, pada triwulan laporan juga menunjukkan perbaikan pertumbuhan yaitu dari -53,8 yoy pada triwulan lalu menjadi 22,9. Secara nominal, outflow pada triwulan laporan tercatat sebesar Rp0,29 triliun, lebih rendah dibandingkan outflow pada triwulan IV-2009 yang sebesar Rp0,70 triliun, namun lebih tinggi dibandingkan outflow pada triwulan I2009 yang sebesar Rp0,24 triliun. Lebih rendahnya nominal outflow pada triwulan laporan dibandingkan triwulan IV- 2009 ini relatif sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan laporan dibandingkan triwulan IV-2009. Begitu juga sebaliknya, nominal outflow pada triwulan laporan yang lebih tinggi dibandingkan triwulan I-2009 relatif menunjukkan pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan I-2010 lebih tinggi dibandingkan triwulan I- 2009, yang salah satunya karena adanya persiapan Pilkada pada beberapa daerah di Sulsel.

4.2. Pemberian Tanda Tidak Berharga PTTB