Pertama. Pada
Sekolah Menengah
Atas SMA
Negeri 9
Yogyakarta menggunakan KTSP dalam proses kegiatan belajar mengajar, sehingga SMA
Negeri 9 Yogyakartadipilih sebagai tempat penelitian. Penggunaan strategi pemodelan dalam pembelajaran drama di SMA
Negeri 9 Yogyakarta adalah untuk mengetahui apakah strategi ini efektif untuk pembelajaran bermain peran. Keefektifan strategi pemodelan tersebut diukur
dengan mengadakan pementasan drama. Siswa akan menjadi terpacu untuk bermain peran dengan baik dan memaksimalkan pembelajaran apresiasi drama
yang masih kurang.
C. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini yaitu penelitian Imam Baihaqi 2010, yang berbentuk skripsi dengan judul “Peningkatan Keterampilan
Bermain Drama dengan Metode Role Playing Pada Kelompok Teater Kenes SMP Negeri
4 Yogyakarta
Penelitian Tindakan
Kelas”. Penelitian
tersebut menunjukkan bahwa metode role playing dapat meningkatkan keterampilan
bermain drama pada kelompok “Teater Kenes” sebesar 9,6 48. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan proses selama pembelajaran dari pratindakan dengan
nilai hitung sebesar 7,6 38, siklus I sebesar 9,6 48, dan pada siklus II nilai rata-rata hitung menjadi 17,2 86. Kemampuan rata-rata siswa dalam bermain
drama sebelum adanya implementasi tindakan berkategori kurang. Namun, setelah
implementasi tindakan selama dua siklus, kemampuan rata-rata siswa menjadi berkategori baik.
Penelitian di atas relevan dengan penelitian ini karena kesamaan topik penelitian yaitu kemampuan bermain peran drama. Penelitian yang dilakukan
Imam Baihaqi menggunakan metode role playing untuk mengukur kemampuan bermain drama siswa, sedangkan penelitian ini menggunakan strategipemodelan
modelling the way untuk mengukur kemampuan bermain peran siswa.
D. Hipotesis
Berdasarkan teori-teori yang telah disusun, dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai berikut.
a. Ada perbedaan kemampuan bermain peran antara siswa kelas XI SMA
Negeri 9Yogyakarta yang diberi pembelajaran dengan menggunakan strategi pemodelan dengan siswa yang diberi pembelajaran tanpa menggunakan
strategi pemodelan. b.
Penggunaan strategi cara pemodelan efektif dalam pembelajaran bermain peran siswa kelas XI SMA Negeri 9 Yogyakarta.
27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kuasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Penggunaan desain kuasi
eksperimen dalam penelitian ini dengan alasan bahwa penelitian ini merupakan penelitian pendidikan yang menggunakan manusia sebagai subjek penelitiannya.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, maksudnya penelitian ini diarahkan untuk mencari data-data kuantitatif melalui hasil uji coba
eksperimen. Penggunaan pendekatan kuantitatif dengan alasan semua gejala yang diamati dapat diukur dan diubah dalam bentuk angka serta dapat dianalisis dengan
analisis statistik. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan Control Group Posttest Design, seperti tampak dalam tabel berikut.
Tabel 1: Desain Penelitian Pretest-Posttest dengan Kelompok Kontrol
Kelompok Pretest
Variabel bebas Posttest
E K
O1 O3
X -
O2 O4
Arikunto, 2006: 86 Keterangan :
E : kelas eksperimen
K : kelas kontrol
OI,O3 : pre-test
O2,O4 : post-test
X : variabel bebas
penggunaan strategi pemodelan dalam
bermain peran