dikarenakan oleh perlakuan yang diberikan pada salah satu kelompok yaitu kelompok eksperimen.
2. Pelaksanaan Treetment
Setelah kedua kelompok yaitu kelompok kontrol dan eksperimen dianggap memiliki kondisi yang sama dalam hal keterampilan bermain peran yang
diukur dari hasil pre-test, maka diberlakukan pemberian perlakuan salah satu kelompok untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam bermain
peran. Pada tahap ini, ada perbedaan perlakuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Selama perlakuan treatment, materi yang dipilih untuk
pembelajaran bermain peran disesuaikan dengan kurikulum KTSP SMA. Adapun tahap pelaksanaan eksperimen ini adalah sebagai berikut.
a. Kelompok Eksperimen
Kelompok ini dikenai perlakuan dengan pembelajaran bermain peran menggunakan strategi pemodelan. Pelaksanaan eksperimen diawali dengan pre-
test untuk mengetahui kemampuan awal, kemudian dilanjutkan dengan pemberian perlakuan. Waktu pelaksanaan eksperimen untuk satu kali pertemuan selam 2 x 40
menit atau sesuai dengan jadwal pelajaran bahasa Indonesia di kelas XI IPA 5 dan kelas XI IPA 2 Negeri 9 Yogyakarta. Adapun prosedur atau skenario
pembelajaran pada kelompok eksperimen adalah sebagai berikut. a. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Guru memberikan topik-topik
tertentu kepada tiap kelompok. b. Kelompok siswa diminta untuk membuat skenario sesuai dengan topik
yang telah diberikan dalam waktu 10-15 menit.
c. Guru memberi kesempatan sekitar 5-10 menit kepada tiap kelompok untuk berlatih memainkan skenario yang telah dibuat.
d. Setelah cukup berlatih, beri kesempatan pada tiap kelompok untuk mendemonstrasikan skenario yang telah dibuat.
e. Berilah kesempatan feedback setelah setiap demonstrasi.
b. Kelompok Kontrol
Pada kelompok yang tidak diberi perlakuan kelompok kontrol, pelaksanaan pembelajaran bermain peran dilakukan dengan tanpa menggunakan
strategi pemodelan atau dengan cara-cara konvensional yang selama ini digunakan oleh guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri 9 Yogyakarta, yaitu materi
pembelajaran diajarkan dengan ceramah kemudian siswa disuruh memainkan sebuah naskah drama dengan tema bebas sesuai kreativitas dan ide mereka.
3. Pengukuran sesudah Eksperimen
Tahap ini merupakan tahap pengukuran terhadap perlakuan yang diberikan. Pada tahap ini, siswa kelompok kontrol maupun siswa kelompok
eksperimen diberikan tes akhir post-test dengan materi yang sama pada saat pre- test. Pemberian tes ini dimaksudkan untuk melihat perbedaan kemampuan siswa
dalam bermain peran setelah diberi perlakuan dengan menggunakan strategi pemodelan dan yang tidak diberi perlakuan dengan menggunakan strategi
pemodelan. Kegiatan post-test juga digunakan untuk membandingkan nilai yang dicapai siswa yaitu semakin meningkat atau menurun.