73
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut.
1. Terdapat perbedaan antara pembelajaran bermain peran pada siswa kelas XI SMA Negeri 9 Yogyakarta yang diajar dengan menggunakan strategi
pemodelan dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan strategi pemodelan. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui analisis dengan menggunakan bantuan
komputer program SPSS 16.0. yaitu uji-t. Dari hasil uji-t tersebut diperoleh nilai t
hitung
t
tabel
pada signifikansi 5. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara pembelajaran bermain peran pada siswa kelas XI
SMA Negeri 9 Yogyakarta yang diajar dengan menggunakan strategi pemodelan dengan siswa yang diberi pembelajaran tanpa menggunakan strategi
pemodelan. 2. Pembelajaran bermain peran pada siswa kelas XI SMA Negeri 9 Yogyakarta
dengan menggunakan strategi pemodelan lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran bermain peran tanpa menggunakan strategi pemodelan. Hal
tersebut dibuktikan dengan nilai t
hitung
sebesar 32.247 yang lebih besar dari nilai t
tabel
sebesar 2,000 dengan db 58 pada taraf signifikansi 5 untuk kelompok eksperimen.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka implikasi hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Strategi pemodelan dapat digunakan oleh guru bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA Negeri 9 Yogyakarta sebagai salah satu alternatif untuk
strategi pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran bermain peran. 2. Strategi pemodelan dapat menarik minat dan memotivasi siswa sehingga
siswa lebih tertarik dalam pembelajaran bermain peran. Penggunaan strategi pemodelan sebagai langkah-langkah pembelajaran dapat menjadi inovasi baru
dalam pelaksanaan pembelajaran bermain peran. 3. Strategi pemodelan dapat meningkatkan keterampilan bermain peran siswa
dengan sebuah demonstrasi yang secara langsung melatih siswa dalam memainkan karakter tokoh, gerak-gerik, mimik, dan intonasi, sesuai dengan
watak tokoh dalam drama.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi di atas, maka peneliti dapat menyarankan hal-hal sebagai berikut.
1. Guru bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Negeri 9 Yogyakarta dapat memanfaatkan strategi pemodelan sebagai salah satu inovasi dalam
pembelajaran bermain peran karena strategi tersebut terbukti lebih efektif dalam pembelajaran bermain peran.
2. Dalam mengajarkan bermain peran, guru harus memperhatikan teori-teori tentang drama itu sendiri terutama pada unsur-unsur drama sehingga
siswa tidak hanya baik dalam praktik bermain peran namun juga baik dalam penguasaan teori drama.
3. Guru hendaknya mengajak siswa memainkan karakter tokoh yang berlawanan
dengan karakter
siswa itu
sendiri sehingga
siswa mendapatkan pengalaman dalam merasakan hal yang baru dan asing
dalam dirinya. 4. Guru juga harus menegaskan topik dan amanat yang relevan terhadap
permasalahan sosial sehingga siswa dengan tuntunan guru dapat mengambil hal positif dalam pembelajaran drama yang dialaminya.
76
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta.
Baihaqi, Imam. 2010. Peningkatan Keterampilan Bermain Drama Dengan
Metode Role Playing Pada Kelompok Teater Kenes SMP Negeri 4 Yogyakarta Penelitian Tindakan Kelas. Skripsi S1. Yogyakarta.
Dewojati, Cahyaningrum. 2010. Drama: Sejarah, Teori dan Penerapan. Yogyakarta: Gadjah Mada Univerity Press.
Endraswara, Suwardi. 2005. Metode Teori Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Buana Pustaka
Gani, Rizanur. 1988. Pengajaran Sastra Indonesia-Respons dan Analisis. Padang: Penerbit Dian Dinamika Press.
Harymawan, RMA.
1993. Dramaturgi.
Bandung: Penerbit
PT Remaja
Rosdakarya. Moeljono, St. 1988. Tentang Drama Dan Tentang Puisi. Madiun: Penerbit Widya
Mandala. Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra
Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE. ----------------------------. 2009. Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-Ilmu
Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Rahmani, A. 1988. Kumpulan Drama Remaja. Jakarta: PT Gramedia Jakarta.
Rendra, WS. 1976. Tentang Bermain Drama Catatan Elementer Bagi Calon Pemain. Jakarta: Pustaka Raya.
Santosa, Eka. 2008. Seni Teater untuk Sekolah Menengah Kejuruan Jilid 1 dan 2. Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional.
Silberman, Mel. 2009. Active Learning : 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : Pustaka Insan Madani.
Sriyono, dkk. 1992. Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA. Jakarta: Rineka Cipta