atom, atau melalui proses reabsorpsi dan pengendapan kembali, garam-garam ini diubah menjadi kristal hidroksiapatit dalam waktu beberapa minggu atau beberapa
bulan. Jadi, garam kalsium dapat berada dalam berbagai fasa, yaitu fasa amorf dan fasa kristal. Hidroksiapatit ini merupakan fasa kristal yang paling stabil dengan grup
ruang P6
3
m, dan struktur kristal berbentuk heksagonal. Ion magnesium, natrium, kalium dan karbon ditemukan di antara garam
tulang ditunjukkan dalam Tabel 2.3. Karbonat juga terdapat pada tulang. Kombinasi yang demikian memberikan fungsi mekanik yang dibutuhkan oleh tulang untuk
penyangga tubuh dan pendukung gerakan, karena hidroksiapatit yang tumbuh berada di dekat setiap segmen serat kolagen yang terikat kuat untuk menjaga kekuatan
tulang. Tabel 2.3 Kandungan elemen inorganik pada tulang
Sumber: Fitriani Prasetyanti 2008 2.2.5 Karakterisasi Hidroksiapatit
2.2.5.1 Fourier Transform Infra Red FT-IR
FT-IR merupakan variasi instrumental dari spektroskopi IR yang menggunakan prinsip interferometri. Kelebihan-kelebihan dari FT-IR mencakup persyaratan ukuran
sampel yang kecil, perkembangan spectrum yang cepat, dan arena instrument ini memiliki computer yang terdedikasi memiliki kemampuan untuk menyimpan dan
memanipulasi spectrum Sopyan, 2001. Spektroskopi fourier Transform infrared merupakan salah satu teknik
spektroskopi inframerah yang dapat mengidentifikasi kandungan gugus kompleks dalam senyawa kalsium fosfat, tetapi tidak dapat digunakan untuk menentukan unsur-
Komposisi Tulang
Kandungan berat
Ca, 34
P, 15
Mg, 0,5
Na, 0,8
K, 0,2
C, 1,6
Unsur lain, 47
Universitas Sumatera Utara
unsur penyusunnya. Bahan yang dianalisis dapat berupa padatan, cairan, dan gas. Dalam hal ini metode spektroskopi yang digunakan adalam metode spektroskopi
absorpsi, yang didasarkan pada perbedaan penyerapan radiasi inframerah oleh molekul suatu materi. Pada spektroskopi inframerah, spectrum inframerah terletak
pada daerah panjang gelombang yang dimulai dari 0.75 μm sampai 1000 μm atau bilangan gelombang dari 12800 cm
-1
sampai 1 cm
-1
. Dilihat dari segi aplikasi dan instrumentasi, spectrum infrared dibagi menjadi tiga jenis radiasi yaitu infrared dekat
bilangan gelombang 12800-4000 cm
-1
, infrared pertengahan bilangan gelombang 4000-200 cm
-1
, dan infrared jauh bilangan gelombang 200-10 cm
-1
. FTIR termasuk dalam kategori radiasi infrared pertengahan.
Gambar 2.4 Prinsip Kerja FT-IR
Absorpsi infrared oleh suatu materi dapat terjadi jika adanya kesesuaian antara frekuensi radiasi inframerah dengan frekuensi vibrasional molekul sampel dan
perubahan momen dipole selama bervibrasi. Pada FTIR terdapat komponen interferometer Michelson yang berfungsi untuk mengurai radiasi inframerah menjadi
komponen-komponen frekuensi. Cara kerja FTIR yaitu dengan mengumpulkan data dan dikonversi dari pola interferensi menjadi spectrum Selvia, 2012.
Universitas Sumatera Utara
2.2.5.2 XRD X-ray Difractometer