Pembuatan CaO Pembuatan CaOH2 Sintesis Hidroksiapatit

3.4 Diagram Alir penelitian 3.4.1 Preparasi Sampel Gambar 3.1 Diagram Alir Preparasi Sampel

3.4.2 Pembuatan CaO

Gambar 3.2 Diagram Alir Pembuatan CaO Ditimbang 20 gr CaO Dipanaskan T:900 o C, t:2 jam Sampel Cangkang Kerang Bulu Dicuci dengan air bersih Dikeringkan Sampel Dihaluskan lalu diayak dengan ukuran 200 mesh Universitas Sumatera Utara

3.4.3 Pembuatan CaOH2

Gambar 3.3 Diagram Alir Pembuatan CaOH2 Ditimbang 8 gr CaOH2 Ditambah HCl 1 M 200 ml CaO Ditambah NH4OH hingga pH 12 Diaduk kec:700 rpm hingga larut Universitas Sumatera Utara

3.4.4 Sintesis Hidroksiapatit

Gambar 3.4 Diagram Alir Sintesis Hidroksiapatit Disaring endapan FT-IR CaOH2 Dititrasi dengan H 3 PO 4 0,3 M dan diaduk kec: 700 rpm t:6 jam Didiamkan 15 jam hingga terbentuk endapan HA Ditambah NH 4 OH hingga pH 10 Dicuci dengan aquadest panas hingga ion Cl hilang Dikeringkan Disinterring dengan suhu yang ditentukan Dikarakterisasi SEM - EDX XRD Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Hidroksiapatit yang dihasilkan dari penelitian ini adalah hidroksiapatit yang disintesis dari cangkang kerang bulu. Kalsium yang terkandung dalam cangkang kerang dipisahkan melalui proses presipitasi. Akan tetapi, cangkang kerang bulu dikalsinasi terlebih dahulu untuk menghilangkan unsur-unsur lain yang ada dalam cangkang kerang bulu tersebut. Setelah dikalsinasi, maka dihasilkan CaO yang selanjutnya dilarutkan dengan HCl. Larutan yang dihasilkan dari campuran tersebut berupa larutan bening karena sifat kalsium yang larut didalam asam. Selanjutnya larutan tersebut ditambahkan dengan NH 4 OH sampai larutan basa pH=12 dan membentuk larutan CaOH 2 . Proses ini dijelaskan pada reaksi berikut: 1. Reaksi antara CaO dengan HCl �� + ��� ���� + � 4.1 2. Reaksi antara CaCl2 dengan NH 4 OH ���� + � + � � �� � + �� + � + � 4.2 Proses sintesis hidroksiapatit dilakukan dengan menggunakan metode basah. Dimana CaOH 2 akan direaksikan dengan H 3 PO 4 . Larutan yang dihasilkan dari reaksi tersebut merupakan larutan keruh berwarna putih susu. Selanjutnya larutan tersebut ditambahkan dengan NH 4 OH agar pH larutan terjaga yaitu pada pH=10. Endapan yang dihasilkan adalah berupa hidroksiapatit. Proses ini dijelaskan pada reaksi berikut: �� � + 6� �� 6 � + 8� 4.3 Hidroksiapatit yang dihasilkan selanjutnya disinterring dengan variasi suhu sintering 700 o C , 800 o C , 900 o C, 1000 o C dan 1100 o C. Setelah disinterring, dilakukan uji karakterisasi dengan menggunakan FT-IR, XRD, dan SEM-EDX. Hasil uji karakterisasi hidroksiapatit yang disintesis dari cangkang kerang bulu dijelaskan di pembahasan selanjutnya. Universitas Sumatera Utara