Pada umumnya berat hidroksiapatit dapat mencapai 69 dari berat tulang alami. Hidroksiapatit memiliki struktur heksagonal dan merupakan senyawa yang
paling stabil diantara berbagai kalsium. Hidroksiapatit juga sangat stabil dalam cairan tubuh serta diudara kering atau lembab hingga 1200
o
C. Kesamaan hidroksiapatit dengan komposisi mineral pada tulang dan gigi manusia membuat hidroksiapatit ini
cocok untuk pengganti segmen yang rusak pada sistem kerangka manusia Mahreni, 2012.
Menurut Sopyan et al. 2002 Biokeramik hidroksiapatit adalah keramik berbasis kalsiumfosfat dengan rumus kimia Ca
10
PO
4 6
OH
2
yang merupakan paduan dua senyawa garam trikalsiumfosfat dan kalsiumhidroksida dengan persen
berat ideal 39,9 Ca, 18,5P dan 3,38 OH dan rasio ideal antara CaP sebesar 1,67
2.2.2 Sifat-Sifat Hidroksiapatit
Pane 2004 mengemukakan bahwa sifat-sifat hidroksiapatit adalah sebagai berikut:
2.2.2.1 Sifat Fisis
Hidroksiapatit merupakan contoh biokeramik bioaktif. Biokeramik ialah keramik yang secara inovatif dimanfaatkan secara khusus yang dipergunakan untuk
memperbaiki dan merekonstruksi bagian tubuh yang terkena penyakit atau cacat. Bioaktif berarti kemampuan suatu bahan untuk merangsang pertumbuhan tulang baru
disekitar implan. Permukaan bahan biokeramik bioaktif melekat pada jaringan sehingga
mampu menahan beban gaya mekanis diatasnya. Sering terjadi adhesi dipermukaan lebih besar daripada kohesi tulang atau implan, bila terjadi keretakan mekanis. Hal ini
terjadinya tidak pada permukaan melainkan pada tulang atau implan.
2.2.2.2 Sifat Kimia
Pada suhu tubuh, ada dua jenis kalsium phospat yaitu dikalsium phospat atau brushit dan hidroksiapatit yang dapat berkonta dengan stabil pada media berair misalnya
cairan tubuh. Dikalsium phospat CaHPO
4
.H
2
O atau brushit C
2
P stabil pada pH dibawah 4,2 sedangkan hidroksiapatit stabil pada pH diatas 4,2.
Universitas Sumatera Utara
Pemadatan keramik kalsium phospat terjadi pada suhu antara 1000-1500
o
C. perubahan bentuk yang terjadi pada keramik phospat yang terjadi pada suhu tinggi
tidak hanya tergantung pada suhu tetapi juga pada tekanan persisi air dalam atmosfer. Bila ada air, maka kalsium phospat dapat terbentuk menjadi hidroksiapatit stabil
sampai suhu 1350
o
C. Stabilitas suhu hidroksiapatit meningkat sesuai dengan tekanan parsial.
2.2.2.3 Sifat Mekanis
Perbandingan dari pengamatan sifat mekanis hidroksiapatit dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut:
Tabel 2.2 Kuat Tekan dan Kuat Tarik dari Jaringan Keras dan Hidroksiapatit
KeramikJaringan Keras Kuat Tekan
MPa Kuat Tarik
MPa
Tulang Kortikal 135-160
69-110 Dentin
295 51,7
Enamel 270
70 Hidroksiapatit porus tipis
30-170 4,8
Hidroksiapatit non porus padat 917
78-196 Sumber: Mai Sarah Pane 2004
Ukuran porousitas dari partikel hidroksiapatit tampaknya memegang peranan penting pda proses pertumbuhan jaringan tulang, melalui lubang porousitas
ini cairan dari jaringan ikat masuk kepermukaan.
2.2.2.4 Sifat Biologis