4.1 Hasil Uji Karakterisasi HA dengan FT-IR
Uji karakterisasi HA dengan FT-IR dilakukan untuk mengetahui terbentuknya HA. Terbentuknya HA dapat diketahui dengan adanya gugus OH
-
dan PO
4 3-
. Rentang bilangan gelombang dan gugus fungsi yang ada pada FT-IR dapat dilihat pada Tabel
FT-IR Lampiran 4. Dari hasil pengujian sampel HA dengan menggunakan FT-IR, dihasilkan grafik dengan puncak yang berbeda-beda dari setiap variasi suhu sintering.
Gambar 4.1 Grafik Hasil Uji FT-IR Sampel HA pada Suhu Sintering 700
o
C
Dari Gambar 4.1, terlihat bahwa pada sampel HA dengan suhu sintering 700
o
C memiliki gugus OH
-
yang terdapat pada bilangan gelombang 3572.39 cm
-1
, gugus PO
4 3-
terdapat pada bilangan gelombang 1092.85 cm
-1
, tetapi juga terdapat gugus CO
3 2-
pada bilangan gelombang 2359.09 cm
-1
. Terbentuknya gugus CO
3 2-
ini dapat disebabkan karena proses sintesis HA dilakukan diudara terbuka. Hal ini juga
bisa disebabkan karena sampel HA yang telah disinterring terkontaminasi dengan udara bebas sehingga terjadi pengikatan CO
2
dari udara. Spektrum hasil uji FT-IR ini juga dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Spektrum hasil uji FT-IR sampel HA pada suhu sintering 700
o
C
Gugus Bilangan Gelombang cm
-1
Energi Terserap
OH
-
3572.39 10.74
PO
4 3-
1092.85 72.69
CO
3 2-
2359.09 41.05
Gambar 4.2 Grafik Hasil Uji FT-IR Sampel HA pada Suhu Sintering 800
o
C
Dari Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa gugus OH
-
terdapat pada bilangan gelombang 3570.96 cm
-1
, gugus PO
4 3-
terdapat pada bilangan gelombang 1042.62 cm
-1
dan 945.33 cm
-1
, sama seperti sampel HA yang disinterring pada suhu 700
o
C, sampel HA yang disinterring pada suhu 800
o
C juga membentuk gugus CO
3 2-
pada bilangan gelombang 2359.87 cm
-1
. Spektrum hasil uji ini juga dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Spektrum hasil uji FT-IR sampel HA pada suhu 800
o
C
Gugus Bilangan Gelombang cm
-1
Energi Terserap
OH
-
3570.96 10.77
PO
4 3-
1042.62 73.95
PO
4 3-
945.33 76.38
CO
3 2-
2359.87 41.03
Gambar 4.3 Grafik Hasil Uji FT-IR Sampel HA pada Suhu Sintering 900
o
C
Dari Gambar 4.3 terlihat bahwa gugus OH
-
terdapat pada bilangan gelombang 3570.91 cm
-1
dan 3497.13 cm
-1
, gugus PO
4 3-
terdapat pada bilangan gelombang 1042.24 cm
-1
dan 945.47 cm
-1
. Pada sampel HA ini tidak terdapat gugus CO
3 2-
, hal ini bisa disebabkan karena sampel HA yang telah disinterring pada suhu 900
o
C tidak terkontaminasi dengan udara bebas sehingga tidak terjadi pengikatan CO
2
. Spektrum hasil uji ini juga dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Spektrum hasil uji FT-IR sampel HA pada suhu sintering 900
o
C
Gugus Bilangan Gelombang cm
-1
Energi Terserap
OH
-
3570.91 10.77
OH
-
3497.13 12.62
PO
4 3-
1042.24 73.96
PO
4 3-
945.47 76.38
Gambar 4.4 Grafik Hasil Uji FT-IR Sampel HA pada Suhu Sintering 1000
o
C
Dari Gambar 4.4, dapat dilihat bahwa gugus OH
-
terdapat pada bilangan gelombang 3571.00 cm
-1
, gugus PO
4 3-
terdapat pada bilangan gelombang 1061.52 cm
-1
, dan pada sampel HA dengan suhu sintering 1000
o
C ini juga tidak terbentuk gugus CO
3 2-
. Spektrum hasil uji ini juga dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4 Spektrum hasil uji FT-IR sampel HA pada suhu sintering 1000
o
C
Gugus Bilangan Gelombang cm
-1
Energi Terserap
OH
-
3571.00 10.77
PO
4 3-
1061.52 73.48
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.5 Grafik Hasil Uji FT-IR Sampel HA pada Suhu Sintering 1100
o
C
Dari Gambar 4.5, dapat dilihat bahwa gugus OH
-
terdapat pada bilangan gelombang 3569.73 cm
-1
dan 3496.23 cm
-1
, gugus PO
4 3-
terdapat pada bilangan gelombang 1046.06 cm
-1
, sedangkan gugus CO
3 2-
juga terbentuk pada bilangan gelombang 2342.11 cm
-1
dan 2360.06 cm
-1
. Spectrum hasil uji ini juga dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Spektrum hasil uji FT-IR dari sampel HA pada suhu sintering 1100
o
C
Gugus Bilangan Gelombang cm
-1
Energi Terserap
OH
-
3569.73 10.80
OH
-
3496.23 12.64
PO
4 3-
1046.06 73.86
CO
3 2-
2342.11 41.48
CO
3 2-
2360.06 41.03
Dari semua pembahasan tentang uji FT-IR, dapat diketahui bahwa pada kelima sampel terjadi pembentukan HA. Akan tetapi, pembentukan HA yang paling
mendekati HA murni adalah pada suhu sintering 700
o
C, 800
o
C dan 900
o
C. Hal ini dibuktikan dengan membandingkan grafik yang dihasilkan dari uji FT-IR pada suhu-
suhu sintering tersebut dengan grafik yang dihasilkan dari uji FT-IR pada HA murni Lampiran 3.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Hasil Uji Karakterisasi HA dengan XRD