12 6.
Kegiatan manajemen kesiswaan harus mendorong dan memacu kemandirian siswa yang akan bermanfaat ketika di sekolah dan masyarakat.
7. Kegiatan manajemen kesiswaan harus fungsional bagi kehidupan siswa.
Syafaruddin 2005: 262 mengatakan bahwa ada empat prinsip manajemen kesiswaan, yaitu 1 siswa harus diperlakukan sebagai tokoh utama sehingga
harus didorong untuk berperan aktif dalam setiap perencanaan dan pengambilan keputusan dengan kegiatannya; 2 siswa mempunyai kemampuan dan potensi
yang berbeda-beda ditinjau dari kondisi fisik, pengetahuan, sosial, ekonomi, minat, dan lainnya. Oleh karena itu diperlukan suatu wadah untuk menampung
potensi tersebut yang berbeda sehingga sehingga siswa dapat berkembang secara optimal; 3 siswa akan merasa terdorong untuk belajar jika mereka
menyukai apa yang telah diajarkan oleh gurunya; dan 4 pengembangan potensi siswa meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
C. Ruang Lingkup Manajemen Kesiswaan
Menurut Eka Prihatin 2011 ada 12 ruang lingkup dalam manajemen kesiswaan, namun peneliti hanya akan membahas tiga ruang lingkup yang
disesuaikan dengan spesifikasi permasalahan yang ada dalam penelitian ini. Tiga ruang lingkup dalam manajemen kesiswaan itu meliputi pencatatan dan
pelaporan, pembinaan disiplin siswa, dan layanan siswa. Berikut penjelasan mengenai tiga ruang lingkup manajemen kesiswaan, yakni:
1. Pencatatan dan Pelaporan
Menurut Eka Prihatin 2011: 116 pencatatan dan pelaporan siswa merupakan tugas dari tata usaha atau guru yang ditunjuk kepala sekolah
untuk melakukan pencatatan. Pencatatan dan pelaporan dilakukan agar
13 siswa dan orang tua dapat mengetahui kemajuan perkembangan belajar dan
tingkah laku siswa dalam waktu tertentu. Bagi kepala sekolah pelaporan digunakan sebagai panduan untuk mengambil keputusan. Pelaporan yang
diberikan kepada orang tua adalah untuk laporan pertanggung jawaban atas kepercayaan menitipkan anaknya di sekolah untuk belajar. Menurut Dadang
Suhardan dkk 2012: 213-214 untuk melakukan pencatatan dan pelaporan diperlukan peralatan dan perlengkapan yaitu:
a. Buku Induk Siswa
Buku induk siswa adalah buku yang berisi tentang catatan peserta didik yang belajar di sekolah tersebut.
b. Buku Klapper
Buku klapper adalah buku yang catatannya seperti buku induk tetapi penulisannya tersusun secara abjad.
c. Daftar Presensi
Buku daftar presensi adalah buku yang selalu dibawa oleh guru untuk mengetahui kehadiran siswa setiap hari. Selain itu, presensi juga
digunakan sebagai pelaporan kepada orang tua. d.
Daftar Mutasi Siswa Buku daftar mutasi siswa adalah buku yang berisi tentang catatan
peserta didik yang masuk dan keluar dalam setiap bulan, semester atau setahun.
e. Buku Catatan Pribadi Siswa
Buku catatan pribadi siswa adalah buku yang berisi tentang data setiap peserta didik secara lengkap, yaitu tentang identitas peserta didik,