15 Dari beberapa pendapat ahli yang telah dikemukakan maka dapat
disimpulkan bahwa game edukasi adalah suatu permainan yang dimanfaatkan di
dunia pendidikan untuk membantu penyampaian materi pembelajaran ke peserta didik. Pemanfaatan
game dalam dunia pendidikan berdampak positif karena game mampu memotivasi peserta didik untuk mempelajari materi pembelajaran
yang terkandung didalamnya.
b. Jenis Game Edukasi
Menurut Alessi dan Trollip 2001: 271- 276 terdapat enam jenis atau kategori
game edukasi yaitu : 1.
Adventure and Role-Playing Games, dalam jenis permainan ini pemain memainkan suatu karakter dan dengan informasi serta sumber daya yang
tersedia dituntut untuk memecahkan suatu masalah dalam game.
2. Bussines Games, dalam jenis permainan ini diajarkan mengenai prinsip-
prinsip menjalankan bisnis serta aspek kompetitif dalam dunia bisnis. 3.
Board Games, dalam jenis permainan ini terdapat dua pemain yang saling beradu dalam papan pertandingan untuk mencapai suatu puncak atau tujuan
dengan saling beradu memaksimalkan perpindahan yang terjadi pada dirinya dan membuat lawan semakin jauh tertinggal menggunakan operasi
aritmatika dasar. 4.
Combat Games, dalam jenis permainan ini pertempuran tidak semata-mata bentuk kekerasan yang berbahaya bagi anak-anak karena hanya
dimanfaatkan untuk memasukkan suatu konten pendidikan misalnya pertarungan pesawat ruang angkasa dengan memecahkan masalah
aritmatika.
16 5.
Logic Games and Puzzles, dalam jenis permainan ini diajarkan mengenai keterampilan pemecahan masalah seperti pengamatan seksama,
pengumpulan informasi, perumusan solusi, dan mencoba mencari jalan keluar.
6. Word Games, dalam jenis permainan ini dibutuhkan identifikasi bagian dari
kata-kata awalan, akhiran, dan kata dasar serta arti dari kata-kata tersebut. Selain itu Crawford 1982 mengungkapkan ada enam jenis
game apabila dikelompokkan berdasarkan strateginya yaitu sebagai berikut.
1. Adventures, dalam jenis permainan ini petualang pemain game harus
melalui dunia kompleks serta mengumpulkan alat dan bahan yang memadai untuk mengatasi rintangan sehingga dapat mencapai tujuan akhir
petualangan. 2.
D D Games, dalam jenis permainan ini dibutuhkan sekelompok pemain dan dungeonmaster serta diperlukan perhitungan dan melempar dadu.
3. Wargames, dalam jenis permainan ini digunakan miniatur tentara dan aturan
yang sangat kompleks. 4.
Games of Chance, dalam jenis permainan ini dibutuhkan keberuntungan dari pemain
game. 5.
Educational and Children’s Games, dalam jenis permainan ini permainan digunakan untuk tujuan pendidikan dan ada unsur motivasi.
6. Interpersonal Games, dalam jenis permainan ini topik pembicaraannya adalah
perasaan dan positif atau negatif yang dinyatakan oleh salah satu orang untuk orang lain.
17 Sedangkan Fanani dan Syarif 2009 mencontohkan dua macam pembuatan
game edukasi yaitu game coloring dan game pairs memory. Game coloring adalah
game yang menyediakan pilihan warna dan target pewarnaan sehingga pengguna anak usia
play group, TK, atau kelas 1 SD dapat mewarnai objek– objek dalam gambar Fanani dan Syarif, 2009 : 3. Sedangkan
game pairs memory game mencocokkan gambar adalah game yang menyediakan banyak
gambar untuk dicari padanannya dengan urutan penampilan serta penempatan bersifat dinamis supaya lebih seru dan menarik Fanani dan Syarif, 2009 : 111-
163. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa jenis
game cukup banyak dengan ciri-ciri yang berbeda satu sama lain. Oleh karena itu, dalam
pengembangan sebuah game tentunya memperhatikan jenis game apa yang
akan dikembangkan dan disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai.
c. Faktor Umum dalam Pembuatan Game Edukasi