Sumber Daya Manusia Kondisi Umum

8

1.2.4 Program, Anggaran dan Realisasi

Pada periode Kabinet Indonesia Bersatu 2006-2010 program pembangunan perkebunan meliputi Program Pengembangan Agribisnis, Peningkatan Ketahanan Pangan, Peningkatan Kesejahteraan Petani dan Penerapan Kepemerintahan Yang Baik, yang dijabarkan kedalam beberapa kegiatan utama. Pada tahun anggaran 2009 salah satu fokus kegiatan pembangunan perkebunan adalah Revitalisasi Perlindungan. Alokasi anggaran untuk Direktorat Perlindungan Perkebunan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, meskipun masih dibawah target, sebagaimana disajikan pada Tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Perkembangan Anggaran dan Realisasi Keuangan Direktorat Perlindungan Perkebunan Tahun 2005-2009 Tahun Target Renstra Rp,- DIPA Rp,- Realisasi Terhadap Target PeningkatanPenurunan dibanding Tahun Lalu 2005 9.246.000.000 8.593.152.000 92,95 -- 2006 5.157.000.000 4.863.882.000 94,32 56.60 2007 3.195.000.000 2.978.058.000 93 61,23 2008 2,436.000.000 2.355.146.000 97 79,08 2009 3.198.500.000 2,943.535.000 92 124,98

1.2.5 Aspek Teknis

1 Keadaan Serangan OPT Luas dan intensitas serangan OPT pada komoditi unggulan nasional perkebunan yaitu kelapa, karet, kakao, kopi, lada, cengkeh, jambu mete, kelapa sawit, teh, tebu, dan kapas dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada tahun 2005 seluas 638.298 ha, meningkat menjadi 948.808 ha pada tahun 2006, dan pada tahun 2009 menjadi 1.795.296 ha atau meningkat 281 . Data secara rinci dapat dilhat pada Tabel 2 berikut ini. Tabel 2. Keadaan Serangan OPT Pada Komoditi Unggulan Nasional Perkebunan Tahun 2005-2009 No Komoditas Jenis OPT Luas Serangan ha 2005 2006 2007 2008 2009 1 KELAPA Oryctes sp. 67,201 76,368 100,695 81,622 79,518 Sexava sp. 23,144 39,505 30,567 25,435 27,759 9 No Komoditas Jenis OPT Luas Serangan ha 2005 2006 2007 2008 2009 Artona sp. 1,235 1,567 940 1,081 838 Brontispa sp. 6,332 19,406 12,772 17,612 246,147 Busuk Pucuk 969 1,672 2,626 7,376 9,180 2 KARET JAP 75,202 85,154 107,800 87,482 68,030 Colletotrichum sp 21,776 38,329 24,208 11,504 14,940 Bidang Sadap 53,813 44,708 51,719 79,829 58,084 Jamur Upas 7,582 11,783 5,296 4,612 10,022 Rayap 1,769 11,898 25,984 30,677 11,202 3 KAKAO PBK 195,332 314,792 411,973 281,163 308,298 Busuk Buah Kakao. 24,038 45,148 46,295 121,086 105,724 Helopeltis sp 17,681 26,927 40,859 29,544 50,716 VSD 27,136 96,874 234,371 283,640 121,390 4 KOPI PBKo 46,974 38,887 174,366 99,395 568,969 Hemileia vastatrix 12,498 4,666 6,408 5,254 9,839 Xylosandrus sp 6,542 13,110 12,197 10,620 11,627 5 LADA BPB 2,993 4,828 7,534 4,947 5,154 Dasynus sp 1,080 1,659 4,006 5,508 4,550 Lophobaris sp 1,961 4,148 8,177 3,915 4,810 6 CENGKEH Nothopeus sp 6,267 8,177 8,917 11,147 11,619 CDC 7,347 16,204 16,343 17,448 10,342 BPKC 3,691 3,680 3,679 5,354 13,939 7 J. METE Helopeltis sp. 10,815 18,665 30,032 11,147 9,222 Jamur Akar 1,767 1,368 2,223 17,448 3,195 Cricula sp. 1,268 261 967 5,354 1,001 8 K. SAWIT Ulat api 2,905 3,600 3,710 8,689 2,721 Babi hutan 792 130 436 536 3,434 Tikus 530 201 5,455 6,700 3,572 Ganoderma 12 166 2,715 2,703 5,371 9 TEH Cacar daun teh 2,982 1,622 2,336 215 6,536 Helopeltis sp 3,214 2,551 1,794 189 7,159 Ganoderma sp 68 9 16 10 - 10 TEBU Chilo sp 670 5,095 5,095 480 353 Scripophaga sp 596 5,175 5,176 488 35 Luka api 116 289 297 12 - 11 KAPAS Helicoverpa armigera 71 71