Program, Anggaran dan Realisasi Aspek Teknis
9
No Komoditas
Jenis OPT Luas Serangan ha
2005 2006
2007 2008
2009
Artona sp. 1,235
1,567 940
1,081 838
Brontispa sp. 6,332
19,406 12,772
17,612 246,147
Busuk Pucuk 969
1,672 2,626
7,376 9,180
2 KARET
JAP 75,202
85,154 107,800
87,482 68,030
Colletotrichum sp
21,776 38,329
24,208 11,504
14,940 Bidang Sadap
53,813 44,708
51,719 79,829
58,084 Jamur Upas
7,582 11,783
5,296 4,612
10,022 Rayap
1,769 11,898
25,984 30,677
11,202 3
KAKAO PBK
195,332 314,792
411,973 281,163
308,298 Busuk Buah
Kakao. 24,038
45,148 46,295
121,086 105,724
Helopeltis sp 17,681
26,927 40,859
29,544 50,716
VSD 27,136
96,874 234,371
283,640 121,390
4 KOPI
PBKo 46,974
38,887 174,366
99,395 568,969
Hemileia vastatrix
12,498 4,666
6,408 5,254
9,839 Xylosandrus
sp 6,542
13,110 12,197
10,620 11,627
5 LADA
BPB 2,993
4,828 7,534
4,947 5,154
Dasynus sp 1,080
1,659 4,006
5,508 4,550
Lophobaris sp 1,961
4,148 8,177
3,915 4,810
6 CENGKEH
Nothopeus sp 6,267
8,177 8,917
11,147 11,619
CDC 7,347
16,204 16,343
17,448 10,342
BPKC 3,691
3,680 3,679
5,354 13,939
7 J. METE
Helopeltis sp. 10,815
18,665 30,032
11,147 9,222
Jamur Akar 1,767
1,368 2,223
17,448 3,195
Cricula sp. 1,268
261 967
5,354 1,001
8 K. SAWIT
Ulat api 2,905
3,600 3,710
8,689 2,721
Babi hutan 792
130 436
536 3,434
Tikus 530
201 5,455
6,700 3,572
Ganoderma 12
166 2,715
2,703 5,371
9 TEH
Cacar daun teh 2,982
1,622 2,336
215 6,536
Helopeltis sp 3,214
2,551 1,794
189 7,159
Ganoderma sp 68
9 16
10 -
10 TEBU
Chilo sp 670
5,095 5,095
480 353
Scripophaga sp
596 5,175
5,176 488
35 Luka api
116 289
297 12
- 11
KAPAS Helicoverpa
armigera 71
71
10
No Komoditas
Jenis OPT Luas Serangan ha
2005 2006
2007 2008
2009
Sundapteryx sp
115 115
2 Earias sp
JUMLAH 638,298
948,808 1,398,17
1,280,22 4
1,795,29 6
2 Luas Pengendalian OPT
Luas pengendalian OPT yang dilakukan pemerintah dan masyarakat dari tahun ke tahun semakin meningkat, pada tahun 2005 luas pengendalian
32.417 ha dan pada tahun 2009 meningkat menjadi 124.357 ha atau meningkat 384 . Dibanding dengan luas serangan pada tahun yang sama,
luas yang dikendalikan hanya 6,9 . Data luas pengendalian secara rinci per komoditi dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini :
Tabel 3. Luas Pengendalian OPT pada 11 Komoditi Perkebunan Tahun 2005-2009
No Komoditi
Luas Ha Jenis OPT
Luas Pengendalian OPT Ha 2005
2006 2007
2008 2009
1 KELAPA
4,367,568 Oryctes sp.
13,287 10,731 11,122
21,151 14,461
Sexava sp. 215
1,366 2,525
1,791 2,720
Artona sp. 24
215 322
312 71
Brontispa sp.
540 151 1,601
2,418 2,898
Busuk Pucuk 11
11 91
2,085 2,085
2 KARET
3,578,388 JAP
2,731 7,445
7,016 8,116
4,244 Colletotrichu
m sp -
3 -
189 567
Bidang Sadap
1,340 3,864
3,847 4,856
5,621 Jamur Upas
31 189
15 11 47
Rayap 93
747 434 975
1,251 3
KAKAO 1,126,674
PBK 2,022
13,061 18,315 11,183
22,093 Phytophthor
a sp. 265
791 2,724
2,036 3,496
Helopeltis sp 1,384
2,592 3,844
5,147 3,781
VSD 30
30 6,153
1,315 5,337
11
No Komoditi
Luas Ha Jenis OPT
Luas Pengendalian OPT Ha 2005
2006 2007
2008 2009
4 KOPI
1,371,621 PBKo
2,404 3,351
2,666 10,773
28,905 Hemileia
vastatrix 161
135 533
153 1,463 Xylosandrus
sp 677
1,221 2,209 2,730
2,971 5
LADA 796,931
BPB 722
718 1,305
1,583 2,083
Dasynus sp 23
152 678
904 513
Lophobaris sp
260 989
1,416 1,166
1,341 6
CENGKE H
335,258 Nothopeus
sp 59
564 835 595
648 CDC
270 5,108
4,891 4,856
5,000 BPKC
39 92 92
167 93
7 JAMBU
METE 1,422,863
Helopeltis sp.
1,994 30
2,183 1,368
1,196 Jamur Akar
61 952
1,240 1,698 1,608
Cricula sp. 1
2 2 786
319 8
KELAPA SAWIT
1,618,751 Ulat api
105 765 864 1,854
77 Babi hutan
183 24
350 137
397 Tikus
- 25 116
782 141
Ganoderma 2
- -
7 177
9 TEH
55,453 Cacar daun
teh 1,168
273 1,676
59 4,709 Helopeltis sp
1,980 254
1,681 69
3,752 Ganoderma
sp 14
11 -
3 -
10 TEBU
117,397 Chilo sp
223 29 29
48 263
Scripophaga sp
82 34
34 66
28 Luka api
16 - 1
12 -
11 KAPAS
1,737 Helicoverpa
armigera -
- -
- -
Sundapteryx sp
- -
- -
- Earias sp
- -
- -
JUMLA H
14,792,64 1
32,417 55,926
90,811 91,427
124,357
12
3 Luas Penanganan Gangguan Usaha Perkebunan
Jumlah kasus GUP yang tertangani tahun 2005 – 2009 dapat dilihat pada
Tabel 4 berikut ini. Pada struktur organisasi yang baru yaitu sejak tahun
2011 penanganan gangguan usaha menjadi tupoksi Direktorat Pasca Panen dan Pembinaan Usaha Perkebunan.
Tabel 4. Kasus Gangguan Usaha Perkebunan 2005-2009
N o
Kasu s
Jumlah Kasus Jumlah Kasus Yang Dapat Ditangani
200 5
200 6
2007 200
8 200
9 200
5 200
6 200
7 2008
200 9
Rata 2
1 Laha
n 535
518 417
524 426
116 94
100 48
184 108
2 Non
Laha n
111 80
58 72
82 38
18 23
16 12
21 ∑
646 598
475 596
508 154
112 123
64 196
129
4 Pemantauan hotspot dan kebakaran lahan
Jumlah hotspot dan Kebakaran Lahan dan Kebun mengalami fluktuatif sejalan dengan banyaknya aktivitas penyiapan lahan dan datangnya
musim keringkemarau. Kebakaran tidak hanya terjadi di lahan untuk perkebunan, tetapi justru pada perkembangan terakhir lebih banyak pada
lahan untuk perladangan usaha tanaman pangan dan palawija. Pada tahun 2005 sebanyak 4.251 Hotspot, dengan kebakaran seluas 21.658 Ha, pada
tahun 2006 meningkat menjadi 33.805 Hotspot dengan luas kebakaran 14.835 Ha, dan pada Tahun 2009 menurun menjadi 29.093 Hotspot
dengan luas kebakaran 14.232 Ha. Data Hotspot serta Luas Kebakaran Lahan dan Kebun dari tahun 2005 - 2009 dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Pemantauan Hotspot dan Kebakaran Lahan Tahun 2005-2009
No Tahu
n Hotspot
Titik Panas
Peningkatan Penurunan
dibanding Tahun
Sebelumnya Kebakara
n Ha
Peningkatan Penurunan dibanding
Tahun Sebelumnya
1 2005
4.251 -
21.658 -
2 2006
33.805 795
14.385 66
3 2007
6.783 20
750 5
4 2008
9.237 136
6.211 828
5 2009
29.093 314
14.232 229
13
5 Pemantauan Dampak Perubahan Iklim Banjir, Longsor, dan
Kekeringan
Berdasarkan data yang dapat direkam, luas kejadian banjir, longsor, dan kekeringan tahun 2005
– 2009 disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Pemantauan Dampak Perubahan Iklim tahun 2005-2009
No Bencana
Alam 2005
2006 2007
2008 2009
1 Kekeringan
Ha -
5.046,72 3.681
- -
2 Banjir Ha
- 4.120,113
4.492 777,6
2.693,4 3
Longsor Ha -
14 -
118 -
JUMLAH -
9.180,93 8.173
895,6 2.693,4