5
Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P.IPS FKIP UNTAD Penerbit: E- Journal Geo- Tadulako UNTAD
BAB I PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan proses belajar mengajar yang dapat menghasilkan perubahan tingkah laku yang di harapkan. Dalam upaya meningkatkan kualitas proses dan hasil
pembelajaran dikelas. Mengingat proses pembelajaran adalah proses komunikasi maka sekolah merupakan suatu dunia komunikasi kecil tersendiri. Guru memegang kunci yang
dapat mengontrol efektifitas dan efesiensi komunikasi ini. Dengan semakin bertambahnya pengetahuan yang harus diberikan guru, bertambahnya tugas guru baik sosial dan ekonomi
maka, harus ada jalan keluar untuk menjawab tantangan itu dengan penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam
menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran akan menambah semangat dan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMP Negeri 12 Palu, penulis memperoleh informasi dari guru mata pelajaran IPS Terpadu yaitu ibu Sarah M. Pademe
dan ibu Huzaimah Saihi. Bahwa kurikulum yang digunakan masih Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dengan pelajaran IPS yang materinya terpadu dari beberapa
aspek baik sejarah, geografi, sosiologi dan ekonominya, misalnya materi tentang sumber daya alam. Materi pembelajaran tersebut akan dilihat dari 4 aspek IPS Terpadu. Aspek
sejarahnya yaitu bagaimana pemanfaatan sumber daya alam pada pola kehidupan manusia masa lalu sampai masa modern, aspek geografinya yaitu bagaimana proses terbentuknya
sumber daya alam, aspek sosiologinya yaitu bagaimana prilaku manusia sebagai mahluk sosial yang bermoral dalam kaitannya dengan pemanfaatan sumber daya alam, aspek
ekonominya yaitu bagaimana tindakan ekonomi berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi dalam berbagai kegiatan sehari-hari. Salah satu alat bantu yang beliau gunakan pada materi
sumber daya alam adalah media gambar dan lingkungan sekolah. Penggunaan media pembelajaran dianggap pilihan yang tepat dalam proses pembelajaran untuk membantu
siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu. Penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran IPS Terpadu juga menjadi
kesenangan sendiri bagi siswa, karena lebih aktif jika dalam pembelajaran guru menggunakan media. Selain itu, penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu
alternatif yang dianggap tepat, karena dalam penyajian materi pelajaran IPS Terpadu siswa bukan hanya menerima secara teoritis, akan tetapi siswa dapat langsung mengamati bentuk
dan gambar dari materi pelajaran IPS Terpadu yang disajikan oleh guru. Namun, media yang disediakan disekolah masih sangat terbatas. Kurangnya media dua dimensi misalnya
6
Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P.IPS FKIP UNTAD Penerbit: E- Journal Geo- Tadulako UNTAD
keterbatasan buku LKS dan buku bacaan di perpustakaan dan tidak adanya media media pandang diam misalnya tidak adanya infocus sehingga guru tidak bisa menampilkan video-
video yang berkaitan dengan materi IPS misalnya materi tentang vulkanisme gunung berapi serta tidak adanya media pandang gerak motion picture.
Terkait masalah tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian tentang “Pengaruh Penggunaan Media pembelajaran pada mata pelajaran IPS Terpadu
Terhadap Hasil Belajar Siswa di SMP Negeri 12 Palu”. Berdasarkan uraian yang ada pada latar belakang, maka yang menjadi permasalahan
dalam penelitian ini adalah “apakah penggunaan media pembelajaran IPS Terpadu berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa di SMP Negeri 12 Palu
Berdasarkan tujuan penelitian diatas maka manfaat penelitian ini adalah: 1 Bagi sekolah, sebagai bahan pertimbangan dalam mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana
pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran, dan sebagai bahan pengetahuan tentang pentingnya pengunaan media dalam pembelajaran IPS Terpadu; 2 Bagi guru, sebagai
bahan masukan dalam memilih dan mengelola media pembelajaran sehingga siswa dapat termotivasi untuk belajar, menerapkan kreasi dan inovasi dalam menggunakan media
pembelajaran yang ada disekolah secara maksimal agar peran aktif siswa dalam pembelajaran semakin meningkat; 3 Bagi siswa, dalam hal ini sebagai orang yang dalam
proses pembelajaran diharapkan untuk lebih serius dalam melakukan kegiatan pembelajaran, sehingga dapat mencapai ketuntasan belajar sesuai standar yang ditetapkan;
4 Bagi peneliti, sebagai dasar penelitian selanjutnya tentang kemampuan guru dalam memanfaatkan media dalam pembelajaran.
BAB II METODE PENELITIAN