Analisis Deskriptif Regresi Linear Berganda Pengujian Asumsi Klasik

3.9.1 Analisis Deskriptif

Untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh tentang variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini baik variabel dependan maupun variabel independen maka dilakukan terlebih dahulu analisis secara statistik deskriptif yang mencakup nilai rata-rata mean, median, nilai maksimum dan minimum serta standar deviasi.

3.9.2 Regresi Linear Berganda

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linear berganda multiple regression. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel independen terhadap variabel dependen. Model regresi berganda atas variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + β 6 X 6 + e Dimana : Y = pertumbuhan Laba β0 = konstanta X 1 = current ratio X 2 = quick ratio X 3 = cash ratio X 4 = gross profit margin X 5 = return on asset X 6 = return on equity Β 1 , β 2 ,... β 6 = koefisien variabel independen Universitas Sumatera Utara e = variabel pengganggu

3.9.3 Pengujian dan Pemilihan Model

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel. Menurut Juanda 2012 : 175 data panel adalah “penggabungan data deret waktu dengan cross section. Dengan kata lain, data panel adalah data yang diperoleh dari data cross section yang diobservasi berulang pada unit individu objek yang sama pada waktu yang berbeda.” Terdapat dua tipe pemodelan residual data panel yang digunakan dalam pemilihan model dengan metode Generalized Least Squares GLS, yaitu 1 Model Efek Tetap: Fixed Effect Model FEM dan 2 Model Efek Random: Random Effect Model REM. 3.9.3.1 Pendekatan Efek Tetap Fixed Effect Model Menurut Widarjono 2013 : 356 teknik mod el fixed effect adalah “teknik mengestimasi data panel dengan menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan intersep”. Fixed effect ini didasarkan adanya perbedaan intersep antara perusahaan namun intersepnya sama antar waktu time invariant. Disamping itu, model ini juga mengasumsikan bahwa koefisien regresi slope tetap antar perusahaan dan antar waktu. Menurut Juanda 2012 : 180 “metode regresi data panel dengan model Least Square Dummy Variable LSDV adalah sebagai berikut : Dimana : i = 1,2,3 Sebanyak jumlah perusahaan, yaitu perusahaan A, B, dan lainnya t = 1,2,3,4 Sebanyak tahun, yaitu tahun 2010-2012 Universitas Sumatera Utara

3.9.3.2 Pendekatan Efek Acak Random Effect Model

Random effect model digunakan untuk mengestimasi data panel dimana variabel gangguan mungkin saling berhubungan antar waktu dan antar individu. Metode random effect berasal dari pengertian bahwa variabel gangguan terdiri dari dua komponen yaitu variabel gangguan secara menyeluruh yaitu kombinasi time series dan cross section dan variabel gangguan secara individu. Menurut Ariefianto 2012 : 151 “ model random effect digunakan ketika unobserved effect dapat diasumsikan tidak berkorelasi dengan satulebih variabel bebas”. Bila pada model efek tetap, perbedaan antar individu dan atau waktu dicerminkan lewat intercept, maka model random diakomodasikan lewat error. Menurut Juanda 2012 : 181 “bentuk random effect model bisa dijelaskan pada persamaan berikut” : Y it =  i +  1 X 1it +  2 X 2it +  i + u it Y it =  i +  1 X 1it +  2 X 2it + w it Di mana : w it =  i + u it Komponen w it terdiri dari dua komponen, yaitu sebagai komponen error dari masing-masing cross section dan sebagai error yang merupakan gabungan atas error dari deret waktu dan cross section. Berdasarkan hal tersebut, metode random ini dikenal juga dengan sebutan Error Components Model ECM. Asumsi umum dari ECM adalah :  i ~N 0, ķ 2 Ķ u it ~N 0, ķ 2 u Universitas Sumatera Utara E  i , u it = 0 E  i ,  j i ≠ j Eu it u is = Eu it u jt = Eu it u js = 0 i ≠ j ; t ≠ s Komponen error individual tidak berkorelasi satu sama lainnya dan tidak ada autokorelasi baik pada unit data silang maupun data deret waktu. Untuk menentukan pendekatan mana yang akan digunakan dalam melakukan pengolahan data dalam penelitian ini maka diperlukan pengujian model yang valid. Uji yang digunakan dalam pemilihan model adalah uji Haussman Test.

3.9.3.3 Uji Haussman Test

Haussman test merupakan suatu uji statistik untuk memilih model fixed effect atau random effect dalam menganalisis data. Hipotesis yang digunakan pada uji spesifikasi Haussman adalah sebagai berikut : H : Random effect model H 1 : Fixed effect model Pengujian Haussman ini mengikuti distribusi statistik Chi Square. Jika terjadi penolakan terhadap hipotesis nol dimana nilai statistik Haussman lebih besar dari nilai kritisnya maka model fixed effect digunakan, begitu pula sebaliknya.

3.9.4 Pengujian Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk menguji ketepatan metode Generalized Least Squares GLS. Uji asumsi klasik harus dipenuhi pada analisis regresi linerar berganda yang berbasis Ordinary Least Squares OLS. Dengan demikian uji autokorelasi, heterokedastisitas, multikolinearitas dan normalitas Universitas Sumatera Utara tidak perlu dilakukan pada data penel dengan metode GLS. Menurut Widarjono, 2013 : 353 data panel dengan metode GLS memiliki beberapa keuntungan, yaitu: 1. Data panel yang merupakan gabungan dua data time series dan cross section mampu menyediakan data yang lebih banyak sehingga akan menghasilkan degree of freedom yang lebih besar. 2. Menggabungkan informasi dari data time series dan cross section dapat mengatasi masalah yang timbul ketika ada masalah penghilangan variabel ommited-variabel. Keunggulan lain dari regresi data panel menurut Ajija : 2011 adalah : 1. Panel data mampu memperhitungkan heterogenitas individu secara ekspilisit dengan mengizinkan variabel spesifik individu; 2. Kemampuan mengontrol heterogenitas ini selanjutnya menjadikan data panel dapat digunakan untuk menguji model perilaku lebih kompleks. 3. Data panel mendasarkan diri pada observasi cross-section yang berulang-ulang time series, sehingga metode data panel cocok digunakan sebagai study of dynamic adjustment. 4. Tingginya jumlah observasi memiliki implikasi pada data yang lebih informative, lebih variatif, dan kolinieritas multiko antara data semakin berkurang, dan derajat kebebasan degree of freedomdf lebih tinggi sehingga dapat diperoleh hasil estimasi yang lebih efisien. 5. Data panel dapat digunakan untuk mempelajari model-model perilaku yang kompleks. 6. Data panel dapat digunakan untuk meminimalkan bias yang mungkin ditimnbulkan oleh agregasi data individu. Dengan keunggulan yang dimiliki data panel tersebut, maka uji asumsi klasik tidak harus dilakukan dalam penelitian ini Ajija : 2011. Uji normalitas juga tidak dilakukan karena berdasarkan pengalaman empiris beberapa pakar statistik, data yang banyaknya lebih dari 30 angka n 30, maka sudah dapat diasumsikan berdistribusi normal. Dimana jumlah observasi atau n dalam penelitian ini adalah 36. Universitas Sumatera Utara

3.9.5 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ratio Likuiditas Dan Ratio Profitabilitas Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di BEI

2 50 95

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

1 36 101

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

12 65 113

Pengaruh Rasio Likuditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 25 130

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan (Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, dan Profitabilitas) terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010–2014

1 9 83

PENGARUH RASIO KEUANGAN DAIAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 6

Pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas terhadap perubahan laba : studi empiris di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2012.

0 0 132

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 1 22

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012”

0 0 12

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14