3.9.5 Pengujian Hipotesis
Hipotesis penelitian diuji untuk menilai pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan
analisis regresi linear berganda. Kemudian pengujian dilakukan dengan pengujian analisis F dan pengujian analisis t untuk mengetahui apakah masing-masing
variabel independen secara individu maupun secara simultan berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Model regresi untuk menguji hipotesis tersebut
dinyatakan dalam bentuk fungsi pertumbuhan laba
3.9.5.1 Uji Koefisien Determinasi R
2
Menurut Widarjono 2013 : 26 uji koefisien determinasi R
2
dilakukan “untuk melihat proporsi atau presentasi dari total variansi variabel dependen Y
yang dijelaskan oleh variabel independen X”. Nilai koefisien determinasi ini terletak antara 0 dan 1. Semakin angkanya mendekati 1 atau 100 maka semakin
baik karena mampu menjelaskan data aktualnya atau semakin besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Selisih angka atau sisanya
dijelaskan oleh variabel residual yaitu variabel di luar model yang tidak dimasukkan dalam model.
Rendahnya nilai R
2
dapat terjadi karena beberapa alasan. Pertama, variabel independen X mungkin bukan variabel yang menjelaskan dengan baik terhadap
variabel dependen Y. Kedua, setiap variabel yang berkembang runtut waktu mampu menjelaskan dengan baik variasi variabel lain yang juga berkembang
dalam waktu yang sama. Dan ketiga, adanya variasi yang besar antara variabel yang diteliti pada periode yang sama.
Universitas Sumatera Utara
3.9.5.2 Uji Signifikansi Simultan Uji F
Menurut Widarjono 2013 : 65 “uji ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individu”.
Menurut Ariefianto 2012 : 20 “uji F dilakukan untuk melihat apakah beberapa parameter regresi secara bersama telah memenuhi suatu hipotesis”. Uji ini
dilakukan dengan membandingkan signifikasi perbandingan dengan kriteria berikut :
1. Membuat hipotesis nol H
dan hipotesis alternatif H
a
sebagai berikut :
H :
β
1
= β
2
= ...= β
k
= 0 H
a
: paling tidak satu dari β
k
≠ 0 dimana k = 1,2,3,..., k 2.
Mencari nilai F dihitung dengan formula :
Di mana : k = jumlah variabel bebas
n = jumlah observasi Nilai F kritis berdasarkan besarnya
α dan df dimana besarnya ditentukan oleh numerator k-1 dan df untuk denominator n-k.
3. Keputusan di tentukan oleh :
Jika F
hitung
F
kritis
, maka kita menolak H , dan
Jika F
hitung
F
kritis
maka gagal menolak H .
Dimana H dan H
a
adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
H : Tidak ada pengaruh antara variabel current ratio, quick ratio,
cash ratio, gross profit margin, return on assets, dan return on equity secara bersamaan terhadap pertumbuhan laba.
H
a
: Ada pengaruh antara variabel current ratio, quick ratio, cash ratio, gross profit margin, return on assets, dan return on equity
secara bersamaan terhadap pertumbuhan laba.
3.9.5.3 Uji Signifikan Parsial Uji t