Hasil Estimasi Regresi Linear Berganda

sebesar 0.131233 dan Profit Growth sebesar 0.993329. Untuk perbedaan nilai maximum dan minimum table 4.1 menunjukkan variable Return on Asset memiliki nilai maximum terendah sebesar 0.214282 dan nilai maximum tertinggi pada variabel Profit Growth sebesar 2.223.133. Sedangkan nilai minimum terendah adalah sebesar -0.182918 pada variabel Profit Growth dan nilai minimum tertinggi terjadi pada variabel Current Ratio sebesar 1.511.963 Standar deviasi memperliatkan nilai yang positif untuk semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Nilai standar deviasi tertinggi dari semua variabel adalah Profit Growth sebesar 1.203.919 dan nilai standar deviasi terendah adalah variabel Return on Equity sebesar 0.072351. Dengan demikian berdasarkan hasil dari analisis deskriptif menunjukkan secara umum semua variabel memiliki nilai statistik deskriptif yang positif.

4.2.2 Hasil Estimasi Regresi Linear Berganda

Kedua model fixed effects dan random effects digunakan untuk menunjukkan model mana yang terbaik digunakan dalam mengestimasi faktor- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010- 2012. Berikut ini adalah hasil estimasi dari kedua model dengan metode GLS : Tabel 4.2 Hasil Estimasi Regresi Linear Berganda Dependen Variabel : Pertumbuhan Laba Y Periode 2010-2012 Variabel Fixed Effects Random Effects C -3.223.297 1.131.561 X1? -0.195829 -0.459921 X2? 1.474.354 0.017390 X3? -2.326.834 0.796873 Universitas Sumatera Utara X4? -0.529503 -2.161.321 X5? 5.146.219 -1.314.952 X6? 1.460.191 6.562.733 Hasil regresi linear berganda dengan metode REM adalah sebagai berikut : Y = 1.131.561 + -0.459921 X1 + 0.017390 X2 + 0.796873 X3 + - 2.161.321 X4 + -1.314.952 X5 + 6.562.733 X6 Berdasarkan persamaan regresi linear berganda tersebut, maka dapat di interpretasikan untuk masing-masing variabel sebagai berikut : a. Konstanta sebesar 1.131.561 menunjukkan konstanta dari pertumbuhan laba Y dengan asumsi nilai dari masing-masing variabel bebas X1, X2, X3, X4, X5, X6 adalah konstan. b. Koefisien regresi CR X1 sebesar -0.459921 menyatakan bahwa setiap perubahan sebesar 1 CR makan akan merubah pertumbuhan laba sebesar - 0.459921 dengan anggapan bahwa QR, Cash Ratio, GPM, ROA dan ROE adalah konstan. Adanya hubungan yang negatif ini, berarti bahwa antara CR dengan pertumbuhan laba menunjukkan hubungan yang berlawanan, artinya setiap kenaikan CR akan diikuti oleh penurunan pertumbuhan laba. c. Koefisien regresi QR X2 sebesar 0.017390 menyatakan bahwa setiap perubahan sebesar 1 QR makan akan merubah pertumbuhan laba sebesar - 0.017390 dengan anggapan bahwa CR, Cash Ratio, GPM, ROA dan ROE adalah konstan. Adanya hubungan yang positif ini, berarti bahwa antara CR dengan pertumbuhan laba menunjukkan hubungan yang searah, artinya setiap kenaikan QR akan diikuti oleh kenaikan pertumbuhan laba, dan Universitas Sumatera Utara sebaliknya penurunan QR akan mengakibatkan penurunan pertumbuhan laba pula. d. Koefisien regresi Cash Ratio X3 sebesar 0.796873 menyatakan bahwa setiap perubahan sebesar 1 Cash Ratio makan akan merubah pertumbuhan laba sebesar 0.796873 dengan anggapan bahwa CR, QR, GPM, ROA dan ROE adalah konstan. Adanya hubungan yang positif ini, berarti bahwa antara Cash Ratio dengan pertumbuhan laba menunjukkan hubungan yang searah, artinya setiap kenaikan Cash Ratio akan diikuti oleh kenaikan pertumbuhan laba, dan sebaliknya penurunan Cash Ratio akan mengakibatkan penurunan pertumbuhan laba pula. e. Koefisien regresi GPM X4 sebesar -2.161.321 menyatakan bahwa setiap perubahan sebesar 1 GPM makan akan merubah pertumbuhan laba sebesar - 2.161.321 dengan anggapan bahwa CR, QR, Cash Ratio, ROA dan ROE adalah konstan. Adanya hubungan yang negatif ini, berarti bahwa antara GPM dengan pertumbuhan laba menunjukkan hubungan yang berlawanan, artinya setiap kenaikan GPM akan diikuti oleh penurunan pertumbuhan laba. f. Koefisien regresi ROA X5 sebesar -1.314.952 menyatakan bahwa setiap perubahan sebesar 1 ROA makan akan merubah pertumbuhan laba sebesar - 1.314.952 dengan anggapan bahwa CR, QR, Cash Ratio, GPM dan ROE adalah konstan. Adanya hubungan yang negatif ini, berarti bahwa antara ROA dengan pertumbuhan laba menunjukkan hubungan yang berlawanan, Universitas Sumatera Utara artinya setiap kenaikan ROA akan diikuti oleh penurunan pertumbuhan laba. g. Koefisien regresi ROE X6 sebesar 6.562.733 menyatakan bahwa setiap perubahan sebesar 1 ROE makan akan merubah pertumbuhan laba sebesar - 6.562.733 dengan anggapan bahwa CR, QR, Cash Ratio, GPM dan ROA adalah konstan. Adanya hubungan yang positif ini, berarti bahwa antara ROE dengan pertumbuhan laba menunjukkan hubungan yang searah, artinya setiap kenaikan ROE akan diikuti oleh kenaikan pertumbuhan laba, dan sebaliknya penurunan ROE akan mengakibatkan penurunan pertumbuhan laba pula.

4.2.3 Pengujian dan Pemilihan Model

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ratio Likuiditas Dan Ratio Profitabilitas Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di BEI

2 50 95

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

1 36 101

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

12 65 113

Pengaruh Rasio Likuditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 25 130

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan (Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, dan Profitabilitas) terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010–2014

1 9 83

PENGARUH RASIO KEUANGAN DAIAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 6

Pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas terhadap perubahan laba : studi empiris di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2012.

0 0 132

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 1 22

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012”

0 0 12

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14