Uji Signifikansi Simultan F- test Uji Signifikansi Parsial Uji t

sebesar 92.4747 dijelaskan oleh variabel dan faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.

4.2.5.2 Uji Signifikansi Simultan F- test

R-squared 0.075253 Mean dependent var0.541379 Adjusted R-squared-0.116073 S.D. dependent var 1.297301 S.E. of regression 1.370526 Sum squared resid 54.47188 F-statistic 0.393324 Durbin-Watson stat 1.797626 ProbF-statistic 0.877212 Uji F dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individu. Berdasarkan hasil uji F terlihat bahwa nilai F adalah sebesar 0.393324. Statistik ini dapat dibandingkan dengan F-Tabel n = 36, df k = 6, dan α = 5 adalah 2.42. Hipotesa untuk uji F adalah sebagai berikut : H : Tidak ada pengaruh antara variabel current ratio, quick ratio, cash ratio, gross profit margin, return on assets, dan return on equity secara bersamaan terhadap pertumbuhan laba. H a : Ada pengaruh antara variabel current ratio, quick ratio, cash ratio, gross profit margin, return on assets, dan return on equity secara bersamaan terhadap pertumbuhan laba. Berdasarkan kriteria uji F disimpulkan bahwa :  Jika F hitung F kritis , maka kita menolak H , dan  Jika F hitung F kritis maka gagal menolak H . Dengan demikian diperoleh hasil F-statistik 0.393324 2.42. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa H ditolak H a diterima. Hal ini menunjukkan bahwa semua variabel independen secara bersama-sama Universitas Sumatera Utara berpengaruh secara simultan terhadap pertumbuhan laba. Dengan kata lain, CR, QR, Cash Ratio, GPM, ROA dan ROE secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan laba.

4.2.5.3 Uji Signifikansi Parsial Uji t

Pengujian variabel CR X1 terhadap pertumbuhan laba memiliki nilai t statistik sebesar -0.468879 dan nilai statistik p value sebesar 0.6427. Hasil probabilitas ini lebih besar dibandingkan dengan tingkat α = 5. Artinya secara parsial CR tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan laba dan memiliki hubungan positif. Pengujian variabel QR X2 terhadap pertumbuhan laba memiliki nilai t statistik sebesar 0.013680 dan nilai statistik p value sebesar 0.9892. Hasil probabilitas ini lebih besar dibandingkan dengan tingkat α = 5. Artinya secara parsial QR tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan laba dan memiliki hubungan positif. Pengujian variable Cash Ratio X3 terhadap pertumbuhan laba memiliki nilai t statistik sebesar 0.807815 dan nilai statistik p value sebesar 0.4258. Hasil probabilitas ini lebih besar dibandingkan dengan tingkat α = 5. Artinya secara Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1.131561 0.892411 1.267982 0.2149 X1? -0.459921 0.980895 -0.468879 0.6427 X2? 0.017390 1.271224 0.013680 0.9892 X3? 0.796873 0.986455 0.807815 0.4258 X4? -2.161321 2.867927 -0.753618 0.4572 X5? -1.314952 2.772210 -0.474334 0.6388 X6? 6.562733 8.792995 0.746359 0.4615 Universitas Sumatera Utara parsial Cash Ratio tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan laba dan memiliki hubungan positif. Pengujian variable GPM X4 terhadap pertumbuhan laba memiliki nilai t statistik sebesar -0.753618 dan nilai statistik p value sebesar 0.4572. Hasil probabilitas ini lebih besar dibandingkan dengan tingkat α = 5. Artinya secara parsial GPM tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan laba dan memiliki hubungan positif. Pengujian variable ROA X5 terhadap pertumbuhan laba memiliki nilai t statistik sebesar -0.474334 dan nilai statistik p value sebesar 0.6388. Hasil probabilitas ini lebih besar dibandingkan dengan tingkat α = 5. Artinya secara parsial ROA tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan laba dan memiliki hubungan positif. Pengujian variable ROE X6 terhadap pertumbuhan laba memiliki nilai t statistik sebesar 0.746359 dan nilai statistik p value sebesar 0.4615. Hasil probabilitas ini lebih besar dibandingkan dengan tingkat α = 5. Artinya secara parsial ROE tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan laba dan memiliki hubungan positif.

4.3 Analisis Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ratio Likuiditas Dan Ratio Profitabilitas Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di BEI

2 50 95

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

1 36 101

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

12 65 113

Pengaruh Rasio Likuditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 25 130

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan (Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, dan Profitabilitas) terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010–2014

1 9 83

PENGARUH RASIO KEUANGAN DAIAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 6

Pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas terhadap perubahan laba : studi empiris di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2012.

0 0 132

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 1 22

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012”

0 0 12

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14