7
BAB II SEMESTER TERAKHIR AWAL PERANCANGAN 6
Tidak terasa dari 2 dua tahun lalu pertama kali kurikulum baru ini di kenalkan sudah berlalu hingga sekarang. Sudah saatnya kami mahasiswa pertama yang menjadi
mahasiswa yang mendapatkan pembagian jalur skripsi profesi arsitek dan non profesi. Sebagai mahasiswa yang mengambil jalur profesi arsitek untuk memenuhi standar untuk
kelengkapan menuju Sarjana, kami diwajibkan untuk mengambil mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur 6 dan mata kuliah skripsi yang secara langsung berkaitan.
Mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur 6 merupakan Studio perancangan yang sudah merupakan bagian dari dasar perancangan untuk mengambil pendidikan
profesi arsitek. Pada Perancangan Arsitektur 6 sekarang ini berbeda dengan TA tugas akhir pada waktu lalu, di mana sebetulnya Perancangan Arsitektur 6 dan TA tugas
akhir sama syarat wajib untuk kelulusan wisuda sarjana strata 1. Studio Perancangan Arsitektur 6 dan Skripsi adalah suatu yang sangat berkaitan,
dimana Skripsi akan sangat bergantung terhadap aktivitas dalam Studio Perancangan Arsitektur 6, dimana skripsi jalur profesi sangat berbeda dengan skripsi non profesi dan
skripsi di universitas serta jurusan jurusan yang lain. Dalam skripsi jalur profesi arsitek ini mahasiswa di tuntut untuk bisa menjelaskan
dan menggambarkan proses Studio perancangan 6 dengan dalam bentuk cerita “story
telling” dalam skripsi ini mahasiswa menggambarkan dan menjelasan semua kegiatan yang di lakukan mahasiswa didalam Studio Perancangan Arsitektur 6 baik berupa
kegiatan Studio, survei lapangan, pencarian literatur dan data, konsep hingga hasil dari rancangan di jelaskan dalam cerita di skripsi ini.
Universitas Sumatera Utara
Pada minggu pertama di Studio Perancangan Arsitektur 6 setelah beberapa kali tertundanya penjelasan tentang KAK kerangka acuan kerja yang memakan waktu lbih
dari seminggu ini, akhirnya mahasiswa mendapatkan penjelasan tentang KAK kerangka acuan kerja dan kemudian melakukan pembagian kelompok, secara tidak di sengaja
penulis mendapat teman kelompok dengan jumlah 6 enam orang yakni Ferdi, Tegar, Andrias, Agung, Airza, dan Saya sendiri Candra. Setelah pembagian kelompok Kami
memilih kasus perancangan yang di tawarkan dan sepaket dengan dosen pembimbingnya, Kami memilih kasus B yakni Urban Landmark dengan fungsi konvensi, rekreasi dan
jembatan dan dibimbing oleh dosen Ir. Rudolf Sitorus yang sudah beberapakali mendapatkan penghargaan sebagai dosen terbaik di Departemen Arsitektur Fakultas
Teknik Universitas Sumatera Utara ini, serta dibimbing oleh konsultan ahli Bang Ramadhoni Dwipayana ST. IAI seorang yang sudah tidak asing lagi bagi kami, karena
dulu sudah sering melakukan seminar di Universitas ini dan juga merupakan Alumni dari Universitas ini juga, ini sebabnya Kami lebih nyaman memanggil abang dari pada bapak.
Ternyata dari beberapa Kawan kawan dari kelompok lain juga banyak yang menginginkan untuk mendapat Kasus B dengan segala isi yang di tawarkan, sebagai
seseorang yang tidak bisa memaksakan kehendak Kami harus bersaing sehat untuk mendapatkan kasus B degan cara maelakukan undian, pada saat melakukan undian
dengan semangat yang bergejolak dan kekhawatiran kami sekelompok mengutus Ferdi seorang yang keras kepala dengan segenap keberuntungan itu, beberapa saat kemudian
tidak disangka Kami mendapat kasus B lengkap dengan isi didalamnya, sesuatu yang sangat menggembirakan, dengan rasa syukur dan bahagia Kami meninggalkan ruangan
dan untuk melanjutkan perjuangan Studio Perancangan Arsitektur 6 dan Skripsi untuk minggu berkutnya.
Di minggu kedua saat pertama kali melakukan tatap muka dengan dosen pembimbing dan konsultan ahli, kami mendapat banyak masukan dan ilmu lapangan yang
Universitas Sumatera Utara
di berikan bang Ramadhoni sebagai konsultan ahli, kebetulan dosen pembimbing pak Rudof Sitorus terlambat datang sekitar 45 menit, dari penjabaran bang Ramadhoni
meceritakan keadaan profesi arsitek di Medan ini dan perbandinganya dengan profesi arsitek di kota lain, bang Ramadhoni juga menyempatkan diri untuk melihat portofolio
berupa hasil desain baik dalam tugas kuliah maupun kerjaan luar yang sudah kami lakukan. Dan saat pak Rudolf datang kami di suguhi dengan motivasi dalam bentuk
bentuk Arsitektural yang sangat menarik, kami mendengar dan melihat penjabaran dari kedua Beliau ini dengan sangat antusias. Saya rasa Beliau berdua ini merupakan arsitek
yang memiliki nilai dan taste desain yang tinggi. Untuk pertemuan selanjutnya Kami di sarankan untuk melakukan survei lapangan dan mencari studi banding proyek sejenis.
Universitas Sumatera Utara
10
BAB III TAPAK, SUNGAI DELI DAN