SETELAH SERANGAN SIDANG 1 Teman teman alur Profesi Arsitektur angkatan pertama tahun 2014 yang telah

49

BAB X SETELAH SERANGAN SIDANG 1

Setelah preview pertama rasanya sedikit beban ini lepas, kesempatan yang diberikan dosen kordinator untuk libur Studio betul betul keputusan yang tepat sekali, libur Studio yang satu minggu ini Saya manfaatkan untuk mengurusi segala hal yang tidak Saya perhatikan lagi semenjak 3 minggu sebelum priview 1. Libur Studio selama 1 minggu tersebut sudah sangat cukup untuk memulihkan kembali performa untuk melanjutkan untuk ketahap selanjutnya, dipenghujung libur Studio ini Saya menyempatkan diri untuk survei di hutan dan naik gunung Sibayak dengan niat untuk lebih memahami bagaimana sifat, bentuk, dan suasana dihutan, serta alam liar, sebagaimana tema yang Saya bawakan The wild forest. Ada beberapa hal yang menjadi perhatian Saya ketika melakukan perjalan mendaki ini, dan mungkin bisa Saya terapkan dalam konsep dalam Perancangan Saya seperti tentang interaksi antar pendaki, banyak dari pendaki merupakan bukan orang yang saling mengenal satu sama lainya namun ketika dalam perjalan mendaki ini, semua orang yang ada di gunung tersebut terlihat lebih ramah dan terlihat seperti saling mengenal satu sama lainya padahal tidak, kondisi ini jauh berbeda dengan keadaan di kota atau bahkan di kampus Arsitektur sendiri namun sayangnya banyak sampah pendaki yang dibuang sembarangan, disini Saya berpikir banyak dari orang orang hanya ingin melihat dan menikmati keindahan dari alam namun tidak serta-merta menjaganya. Dari dua hal yang Saya jabarkan tadi Saya berfikir untuk membuat suatu kawasan yang menjadikannya orang orang yang didalamnya menjadi ramah, dan setelah Saya amati keramah-tamahan seseorang sangat dipengaruhi oleh ketenangan jiwa dan hati sehingga tempat yang menjadikan kawasan yang menenangkan dan membahagiakan menjadi prioritas dalam perancangan Saya, serta mengajari dan mengubah kebiasaan orang orang untuk lebih Universitas Sumatera Utara menjaga kelestarian alam dengan cara menyediakan tong sampah dan penyaringan sungai didalam tapak. Dari hasil perjalanan Saya juga berpendapat bahwa terlalu indah dan berharga lansekap atau alam jika hanya dijadikan sebagai pelengkap dari bangunan. Senin dihari pertama minggu ke sebelas Perancangan Arsitektur 6 karena terlalu terbawa suasana liburan kemarin, hari ini Saya pun masih tertidur pulas ditempat tidur padahal hari ini jadwalnya evaluasi preview satu dan penjelasan jadwal preview berikutnya, Sayang sekali Saya datang terlambat padahal itu merupakan informasi yang sangat penting. Esok harinya Saya kekampus lebih cepat dari biasanya, beruntung Saya datang cepat seperti biasa Tegar, Andrias sedikit datang lebih awal dan beberapa saat pak Rudolf datang dan Kami berdiskusi tentang hasil preview 1 kemarin, Kami memaparkan apa-apa saja yang menjadi pertanyaan dan kometar dari dosen penguji dan arsitek ahli, komentar Pak Vinky Rahman terhadap bangunan Saya yang menurut Beliau tidak efektif pencahayaan dan Beliau kurang setuju dengan konsep Saya yang menimbun bangunan tidak terlihat seperti bangunan, Beliau beranggapan bahwa terlalu mahal bangunan tersebut namun tidak diperlihatkan sebagai bangunan, Beliau juga mempertanakan struktural dari bangunan Saya padahal menurut kerangka acuan kerja Studio perancangan 6 dalam preview 1 belum belum membahas tentang konstruksi. Dari pak Henry Ong mengomentari tentang lansekap Saya yang tidak liar seperti tema yang Saya usung, banyak bagian bagian yang terlihat sangat teratur. Kami juga mengeluhkan karena hasil dari priview 1 Kami di Studio perancangan 6 yang kurang memuaskan, pak Rudolf menyemangati Kami untuk lebih memaksimalkan perivew berikutnya. Beberapa hari Saya berfikir untuk mengubah bagian-bagian yang menjadi komentar dari dosen ahli dan arsitek ahli, namun Saya tidak yakin dan Saya memutuskan untuk menunggu bimbingan dari arsitek pembimbing dan dosen pembimbing untuk bagaimana selanjutnya karena ada beberapa komentar yang sedikit berlawanan dengan tema dan konsep yang Saya usung, namun di beberapa bagian yang menjadi komentar Universitas Sumatera Utara tersebut masih didalam tema yang Saya ambil langsung Saya ubah dan perbaiki seperti lansekap Saya yang kurang liar menurut bapak Henry Ong. Disela sela-sela mengembalikan semangat Perancangan Arsitektur 6, dosen koordinator mengadakan sebuah diskusi tetang bagaimana selanjutnya dan tentang alur profesi dan nonprofesi yang menurut Saya sedikit terlambat karena alangkah lebih baiknya diskusi ini diadakan sebelum memutuskan memilih alor nonprofesi atau profesi. Beruntung acara diskusi ini juga dihadiri oleh Ir. Tavip K. Mustafa Ars, IAI yang merupakan ketua bidang pendidikan di IAI pusat. Saya terkejut dengan dengan Beliau, dibalik kesederhanaannya ternyata Beliau juga merupakan orang dalamnya IAI pusat dan juga pernah menjadi ketua Lembaga Pengawasan Jasa Konstruksi, banyak informasi yang kami dapat dari presentasi Beliau, sekalipun sejak awal dimulainya diskusi listrik PLN padam padahal Kami sudah mempersiapkan proyektor karena ada beberapa hal yang ingin diperlihatkan dosen koordinator kepada Kami namun kondisi listrik padam tidak mengurangi antusias teman teman untuk bertanya. Namun sayang sekali narasumber Kami Ir. Tavip K. Mustafa Ars, IAI lebih dahulu meninggalkan acara dikusi karena kesibukan untuk urusan yang lain. Universitas Sumatera Utara 52

BAB XI TAMBAHAN LAINNYA